Kamu baru saja sampai rumah Tuan Lee, ayahmu. Kamu masuk kedalam dan langsung menemukan Tuan Lee yang tengah duduk manis seperti sengaja menunggumu.
"aku pikir anda takut dan lari.."
"aku hanya ingin menepati janjiku.."
Tuan Lee bangkit dari duduknya dan berjalan kearahmu.
"bisa kita mulai?"
"nde.." (jawabmu datar)
"Tuan Park.."
"ndee, Tuan?",- Tuan Park
"bawa dia ke ruang belakang dan lakukan seperti biasa.."
"nde?",- Tuan Park
"dia bukan putriku.. Dia hanya musuh yang tengah memohon ampun dariku.. Jadi lebih baik kita menghukumnya terlebih dahulu.."
"ndee, Tuan..",- Tuan Park
"ingat.. Jangan ada belas kasihan untuknya.."
"baik, Tuan..",- Tuan Park
Tuan Lee, ayahmu langsung berlalu begitu saja dari hadapanmu. Sementara kamu masih terdiam di tempatmu.
"bagaimana aku percaya kau akan menempati janjimu, Tuan Lee?" (tanyamu tiba-tiba)
(menghentikan langkahnya) "selama kau juga menempati janjimu untuk menjadi sasaran kemarahanku atas pria itu.. Aku akan menempati janjiku.."
"baiklah.. Lakukan sepuasmu.."
Tuan Lee kembali melanjutkan langkahnya dan meninggalkanmu. Sementara itu Tuan Park langsung membawamu bersama anak buahnya menuju ke arah belakang rumah.
Sebuah pintu berwarna coklat menanti di ujung lorong dan dibalik pintu itulah tempat terkejam yang pernah ada. Kamu dan Tuan Park pun masuk kedalam ruangan itu.
"Nona.. Apa anda yakin?"
"nde.." (jawabmu datar)
"jika anda berubah pikiran, saya bisa membebaskan anda.."
"tidak perlu.. Lakukan sesuai perintah Tuan-mu.. Dan jangan katakan apapun pada Seo Jun.."
"ndee, Nona.."
Kamu kembali diam dan menatap sekitar. Pikiranmu benar-benar kosong sekarang. Ruangan itu cukup luas. Tidak ada jendela satupun dan kedap suara.
Cahaya hanya masuk melalui celah-celah atap kaca yang lumayan tinggi dan disinilah kamu sekarang. Tuan Park pergi meninggalkanmu seorang diri dan tak berapa lama beberapa orang masuk.
Kamu tidak pernah melihat orang-orang itu sebelumnya. Tatapan mereka sangat tajam dan dingin. Masing-masing dari mereka membawa sebuah tali panjang, persis seperti sebuah cambuk.
Perlahan mereka berjalan kearahmu dan seketika sebuah tamparan keras langsung mendarat di pipi kananmu.
Mereka mulai menghajarmu secara bergantian dan membabi buta. Cambukkan pun sudah mendarat di tubuhmu. Kamu hanya diam dan menerima setiap cambukan itu disetiap tubuhmu.
"bertahanlah (y/n)-ah.." (batinmu)
********
"Selamat malam, Tuan.."
"ndee.. Dimana (y/n)? Apa dia sudah pulang?"
"belum, Tuan.."
"hm arraseo.."
Seo Jun baru saja sampai dirumahmu karena harus mengambil beberapa barangnya yang tertinggal tapi sesampainya disana, Seo Jun malah tidak menemukanmu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Different
FanfictionY/N, seorang yeoja yang memiliki kehidupan yang berbeda dengan yeoja lainnya. hidup dan besar dalam keluarga seorang mafia terkenal membuatnya cukup disegani dan bahkan ditakuti oleh beberapa orang yang mengenal namanya dengan baik. hal itulah yang...