#11

28 5 0
                                    

"Seo Jun.." (ucapmu terkejut)

"kajja kita pergi...",- June

June yang baru saja keluar, langsung menarikmu untuk pergi tapi June tidak sadar dengan kehadiran Seo Jun. Melihatmu yang terdiam, membuat June pun akhirnya tersadar.

"kemana saja kau selama ini?",- Seo Jun

"bukan urusanmu.."

Seo Jun diam sesaat dan melihat kearah tangan June yang tengah menggenggam tanganmu erat.

"aku mencarimu selama berminggu-minggu ini.."

"sudah kukatakan bukan urusanmu!"

"aku adalah pengawalmu.. Tentu aku harus tau..",- Seo Jun

"ck.. Kalau begitu sadarlah! Kau tidak berhak mengurusiku! Kau hanya perlu menjagaku bukan? Dan sekarang kau sudah lihat jika aku baik-baik saja.. Jadi pergilah!" (ucapmu tegas)

Seo Jun tidak menjawab pertanyaanmu lagi dan tiba-tiba saja Seo Jun langsung menarikmu untuk pergi.

"aku tidak mau! Lepaskan aku!"

"kita harus pulang!"

"lepaskan aku!"

"lepaskan dia.." (ucap June tiba-tiba)

(menoleh) "jangan ikut campur..",- Seo Jun

"dia sedang bersamaku sekarang.. Jadi itu adalah urusanku..",- June

Seo Jun langsung menatap June dengan dingin. Kamu yang melihat situasi yang tidak baik ini langsung mencoba melepaskan tangan Seo Jun.

"dia akan pergi bersamaku dan akan aku pastikan dia baik-baik saja..",- June

June langsung menarikmu menjauh dari Seo Jun. Sementara Seo Jun hanya diam dan tak mengatakan apapun.

June membawamu ke mobilnya dan menyuruhmu untuk masuk. June pun langsung menyalakan mobilnya.

********

June membawamu ke tepi sungai han dan kalian pun duduk disana. Sudah hampir setengah jam sejak kedatangan kalian. Tapi kamu dan June hanya diam satu sama lain.

Kamu diam karena tengah menangis sekarang. Sementara June terdiam karena melihatmu menangis.

"apa yang harus aku lakukan?" (batin June)

June mencoba mendekatimu, menepis jarak diantara kalian. Perlahan June memberanikan dirinya untuk menyentuh pundakmu.

"hm.. Uljima.. Sampai kapan kau akan menangis?" (ucap June kebingungan)

Kamu hanya diam dan masih terus menangis dan memeluk kedua lututmu.
Perlahan June membawa tubuhmu dalam dekapannya dan mengusap pundakmu pelan.

"jangan menangis lagi.."

Tanpa sadar kamu pun memeluk June dan terus menangis sesegukkan dalam pelukan June.

"apa yang bisa aku lakukan agar kau berhenti menangis?"

(menggeleng)

June kembali diam dan hanya terus memelukmu. Sembari mengusap pundakmu, memberi ketenangan padamu.

Cukup lama kamu memeluk June, begitu juga dengan June. Perlahan, kamu pun sudah mulai tenang.

"jangan menangis lagi.. Seharusnya kau merasa beruntung karna bisa dipeluk oleh seorang idol sepertiku eoh.."

"nugu?" (ucapmu bingung)

"aku.. Sejak tadi aku memelukmu.. Jadi berhentilah menangis.."

(melepas pelukan) "kau seorang idol?"

Different Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang