Different

#23

"ck.. Ini akibatnya jika kau berani menyentuhku.." (ucapmu dingin)

Kamu baru saja menghajar seorang pria mabuk yang berusaha menyentuhmu dengan kasar sejak tadi.

Kamu tengah berada di salah satu club malam yang ada di daerah Itaewon sekarang. Sudah cukup lama kamu berada disana dan tiba-tiba saja seorang pria mencoba mengganggumu.

Mau tidak mau, kamu pun akhirnya berkelahi dengan pria itu. Semua orang menatap kearahmu dan beberapa dari mereka tengah membicarakan pria yang kamu hajar tadi.

"syukurlah wanita itu menghajarnya.. Dia benar-benar mesum eoh.." (ucap salah yeoja pada temannya)

"ndee.. Kemarin dia juga mencoba menyentuhku.. Dia benar-benar mesum.."

Kamu mendengar ucapan yeoja-yeoja itu dan tersenyum simpul, lalu menatap namja yang sudah jatuh tersungkur didepanmu.

"sepertinya keputusanku untuk menghajarmu sangat tepat.." (ucapmu sarkatis)

Kamu berlalu meninggalkan namja itu dan hendak meninggalkan club. Tidak lupa kamu meraih jaket dan kunci mobil yang ada di meja tempat kamu minum tadi.

Kamu berjalan menuju pintu keluar club. Keadaan club kembali seperti biasa, setelah kamu menghajar pria tadi tapi ada satu hal yang tidak seperti biasa.

Hatimu.
Matamu
Dan bibirmu.

Semuanya terdiam membeku menatap ke satu arah. Begitu juga langkah kakimu, rasanya terpaku ke bumi dan tidak bisa lagi untuk melangkah.

Y/N POV

"kebetulan seperti apa ini?
Apa takdir sedang mempermainkanku?
3 bulan lamanya aku berusaha menata hatiku kembali..
Dan hatiku kembali hancur hari ini.
Detik ini.
Namja yang sangat aku cintai dan aku tinggalkan 3 bulan lalu sekarang ada di hadapanku dan......
Dia bersama seorang yeoja saat ini.."

********

"aissh Noona yang benar saja kau malam-malam begini ke club eoh.." (gerutu June)

"diamlah.. Maka dari itu aku memintamu menemaniku.. Aku tidak ingin tinggal dan minum disini.."

"makanya carilah tempat untuk bertemu yang normal-normal saja eoh.."

"aissh kau ini.. Hanya sebentar Junhoe-ya.. Aku hanya akan mengambil kunci dan berkasnya pada temanku didalam dan setelah itu kita akan pulang.."

"arra..." (ucap June cepat)

Saat ini June tengah berada di sebuah club malam bersama Noona-nya. Bukan untuk pergi minum atau apapun itu. Noona June meminta June untuk menemaninya, menemui teman kerja Noona-nya.

June dan Noona-nya masuk beriringan. June benar-benar menjaga Noona-nya dari tatapan dan tangan-tangan nakal namja di club. Jika ada yang menatap Noona-nya dengan mesum, June akan langsung menatap orang itu dengan dingin.

"itu dia.. Junhoe-ya chakkaman nee.. Noona kesana dulu.. Hm atau kau ingin ikut?"

"ani.. Aku disini saja.."

"arra.. Noona hanya sebentar okay?"

"ndeee.."

Noona June pergi kesalah satu bangku VIP untuk menemui teman kerjanya sementara June berdiri terdiam di tengah-tengah lautan orang-orang yang tengah sibuk dengan irama dari musik di club.

"lebih baik aku menunggu di pintu keluar saja.." (gumam June)

June memutuskan kembali ke pintu keluar dan menunggu Noona-nya disana. Cukup lama June menunggu sampai akhirnya manik mata June terpaku menatap ke satu arah.

Manik matanya tidak bisa berhenti untuk tidak menatap kearah itu. Menatap seorang yeoja yang tengah berdiri tidak jauh didepannya.

Mata mereka saling bertemu dan menatap satu sama lain. Tatapan mereka seperti memancarkan ada rasa yang belum selesai.

JUNE POV

"3 bulan lamanya aku berusaha untuk bersikap baik-baik saja..
Tapi sekarang aku tidak bisa lagi..
Takdir mempertemukanku lagi dengannya..
Mempertemukanku dengan yeoja yang aku cintai.."

Rasanya dentuman bass yang ada di club mendadak berubah menjadi alunan sendu di pendengaran kalian saat ini. Kalian masih terpaku satu sama lain. Tak ada yang berani untuk menghampiri atau pun sekedar bersuara.

"Junhoe-ya.. Temanku ingin bertemu denganmu.. Kajja.." (ucap seorang yeoja yang menghampiri June)

"nde? Ah ndee... Kajja.."

June mengikuti langkah yeoja itu dan membiarkan tangan yeoja itu bergelayut manja di lengannya. Siapa lagi jika bukan Noona June.

June lewat begitu saja tepat disampingmu. Tanpa menatap. Tanpa berkata. Sementara kamu masih terdiam.

Entah kenapa ada rasa sakit dihatimu. Rasanya ada jutaan panah yang menancap ke ulu hatimu saat ini.

Kamu membuang nafas frustasi dan memutuskan untuk meninggalkan club itu. Kamu langsung menaiki mobilmu dan memacunya dengan cukup cepat ke jalanan.

Sepanjang perjalanan, kejadian tadi terus terputar dibenakmu. Bayang-bayang June tidak bisa hilang begitu saja. Apalagi setelah 3 bulan lamanya kalian tidak pernah bertemu atau berpapasan lagi. Tidak pernah mencari tau informasi satu sama lain dan juga tidak pernah berkomunikasi.

Tapi sekarang tiba-tiba saja kalian kembali bertemu. Takdir benar-benar terasa kejam saat ini.

Y/N POV

"kau pantas mendapatkan rasa sakit ini Lee (y/n)..
Kau yang memulai rasa sakit ini..
Kau yang pertama kali memberinya rasa sakit..
Jadi sekaranglah saatnya kau juga harus merasakan rasa sakit ini lagi.."

********

"kau tau? Temanku tadi hampir saja disentuh oleh pria mesum di club.. Dan dia berniat menyentuh temanku dengan kasar.. Keundae tak lama setelah itu tiba-tiba saja pria itu dihajar oleh seorang yeoja.." (cerita Noona June panjang lebar)

June terdiam sesaat, saat mendengarkan cerita Noona-nya. Entah kenapa pikirannya langsung tertuju padamu.

"mwo? Yeoja?" (tanya June penasaran)

"ndee.. Sepertinya pria itu juga berniat menyentuh yeoja itu tapi dia malah dihajar oleh yeoja itu.. Ahh pasti yeoja itu keren sekali bukan?"

June kembali terdiam. Senyuman simpul terukir dibibirnya secara tiba-tiba.

"ndee.. Dia pasti keren.." (ucap June pelan)

"gomawo nee sudah menemaniku.. Baiklah aku akan mentraktirmu.. Kau ingin makan apa?"

(diam)

"yaa Junhoe.. Kenapa kau diam saja?"

(diam)

"Koo Junhoe..." (teriak Noona June)

"ah nde? Wae?" (ucap June terkejut)

"aissh yang benar saja.. Kau melamun eoh?"

"ani..anio.. Hmm ini sudah hampir malam.. Lebih baik Noona pulang saja nee.. Aku akan mengantar Noona pulang.."

"tumben sekali.. Baiklah.. Katakan saja kapan pun kau mau.. Aku akan mentraktirmu.."

"arra..." (tersenyum simpul)

June kembali diam dan menatap kearah jalanan. Dia tidak bisa berhenti memikirkanmu. Memikirkan pertemuan kalian tadi.

"apa aku bisa bertemu lagi dengannya?" (batin June)

#TBC