#SPECIAL

40 4 0
                                    

Suara deru ombak terdengar begitu nyaman sore ini. Angin sejuk dari pantai pun terasa masih sangat menyegarkan saat ini.

Sepasang kekasih tengah sibuk mencumbu satu sama lain di balkon villa mereka. Setelah pulang tadi, June terus mencumbumu dan menggodamu.

Dia mendudukkanmu di pagar tepian balkon dan membiarkan kakimu melingkar di tubuhnya agar kamu tidak jatuh.

June terus melumat bibirmu, sementara kamu hanya diam dan menerima setiap lumatan yang diberikan June. Perlahan tanganmu bergeriliya nakal di dada bidang milik kekasihmu itu.

"ahh.." (desahmu tertahan)

June mengangkatmu dan membawamu ke ranjang tanpa melepaskan lumatannya darimu. June menidurkan tubuhmu perlahan dan sekarang ciumannya beralih ke lehermu.

June menggigit-gigit kecil leher jenjangmu dan meninggalkan beberapa tanda kepemilikan disana. June kembali meraih bibirmu dan menciumnya sekilas.

"aku menginginkanmu chagi.." (bisik June pelan)

Kamu tersenyum kecil dan meraih bibir June, lalu menciumnya sebentar sebagai tanda jawaban dari ucapan June.

Tanpa aba-aba lagi, June kembali melanjutkan kegiatannya. Dia mencumbumu dengan rakus sembari tangannya sibuk bergeriliya ditubuhmu. Membuka satu persatu pakaian yang masih menutupimu lalu kemudian mengecupnya lembut.

Tidak butuh waktu lama sekarang kalian berdua sudah full naked. Perlahan, June pun memulai kegiatannya.

SKIP

Matahari sudah mulai terbenam. Sementara itu sepasang kekasih masih terus melakukan kegiatan percumbuan mereka. Suara desahan bercampur dengan suara deburan ombak dan memenuhi seisi ruangan kamar villa.

"euughh juneeh..ahh"

"hm chagiih..."

June terus menggerakkan tubuhnya diatasmu dan sesekali meraih bibirmu lalu mengigitnya kecil.

"ahh junee ak..akuuhh.."

"tahan sebentar chagiih.."

Kamu reflek meremas sprei kasur saat merasakan sesuatu akan meledak dari tubuhmu saat ini juga.

"ahh oppahh ahh eugh.."

"ahh chagii.."

"ahhh..." (desah kalian bersama)

Seketika tubuh June ambruk diatasmu. June mencium tengkukmu lembut kemudian kembali meraih bibirmu.

"Saranghae chagi.."

"Nado saranghae Oppa.." (tersenyum simpul)

June merebahkan tubuhnya di sampingmu, lalu menyelimuti tubuhmu. Kamu pun menghambur kedalam dekapan June.

"jadi sekarang kamu memanggilku Oppa?"

"wae? Tidak boleh?"

"tentu saja boleh.."

"keundae aku masih ingin memanggilmu June saja.."

"aigoo kenapa kamu cepat sekali berubah pikiran?" (mencubit pipimu gemas)

"karna fansmu pasti juga memanggilmu Oppa.. Aku tidak mau.."

(terkekeh) "jadi sekarang seorang Lee (y/n) sudah mulai cemburu?"

"ani.. Aku tidak cemburu hanya saja aku tidak ingin memanggilmu sama seperti yang dipanggilkan fansmu, padamu.."

"yaa chagi.. Tentu saja mereka memanggilku Oppa karna beberapa diantara mereka lebih kecil dari pada aku.. Tidak mungkin mereka memanggilku Ahjussi.." (ucap June gemas)

"ahjussi? Tidak buruk.."

"andwaeeee..."

(tertawa)

"jinjja.. Apa barusan kamu menggodaku?"

"ndee.." (tertawa)

"aissh.."

Kamu yang melihat June merasa kesal, masih terus tertawa. Sementara itu June hanya diam dan menatap kearah yeoja kesayangannya yang tengah tertawa.

"aku lebih suka melihatmu tertawa bahagia seperti ini.." (mengusap surai rambutmu)

"wae?"

"karna aku mencintaimu chagi dan aku hanya ingin melihatmu bahagia seperti ini.. Tanpa ada air mata.." (ucap June tulus)

(tersenyum) "kamu selalu membuatku bahagia, June.. Meskipun aku mengeluarkan air mata karnamu.. Percayalah, itu adalah air mata kebahagiaan.."

"kemarilah.."

June kembali membawamu kedalam pelukannya dan memelukmu gemas.

"Sungguh.. Aku sangat sangat mencintaimu Lee (y/n).."

"gomawo sudah mau mencintaiku, June.."

"apapun untukmu.. Dan mulai sekarang berjanjilah padaku, kamu akan selalu baik-baik saja.."

(tersenyum) "aku akan melakukannya untukmu.."

Kalian terus memeluk satu sama lain dan bahkan tanpa sadar kamu mulai tertidur dalam pelukan June.

JUNE POV

"Aku tidak pernah berpikir akan bisa sejatuh ini padanya..
Pada seorang yeoja yang kutemui tanpa kesengajaan..
Hidup itu memang unik..
Disaat kau berharap akan sesuatu yang manis tapi disaat itu jugalah kau malah akan mendapatkan sebuah perbedaan dari harapanmu..
Jika beberapa orang mendapatkan perbedaan yang pahit, tapi tidak denganku..
Perbedaan yang aku dapat begitu manis.. Sangat manis..
Bahkan aku merasa lebih beruntung mendapatkan harapan yang berbeda ini.. Karena aku mencintainya.."

Y/N POV

"Hidupku sangat menyakitkan..
Bahkan terlalu menyakitkan..
Aku pernah merasa bahagia tapi kebahagiaan itu tiba-tiba hilang entah kemana..
Dan sekarang tanpa aku harapkan, tiba-tiba kebahagiaan itu kembali datang..
Kebahagiaan itu datang membawa perbedaan yang sangat menyakitkan..
Aku merasa hidupku akan kembali hancur.. Tapi ternyata tidak..
Bahkan perbedaan yang menyakitkan itu jugalah obat dari semua rasa sakitku selama ini..
Perbedaan yang menyakitkan itu penyelamatku..
Aku beruntung mendapatkannya..
Dan aku mencintai perbedaan ini.."



#THE END



eotte?? Ceritanya seru gak sih?
Takut kalian bosen deh :(
Soalnya ini ceritanya dadakan banget :)
(lah udah kaya tahu buleet dadakan wkwkwk)

Different Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang