#63

15 3 0
                                    

"mwo?"

"Tuan datang bersama Tuan Park, Nona.. Dan tuan menanyakan Nona..",- Pelayan

"lalu kau bilang apa?"

"saya bilang jika Nona pergi sejak pagi dan tidak tau kemana..",- pelayan

"hanya itu?"

(ragu) "hmm.. Nd..ndee Nona.. Hmm keundae..",- pelayan

"keundae wae?" (tanyamu dingin)

"hm Tuan menanyakan siapa saja yang sering kemari.. Lalu saya....",- pelayan

Kamu terdiam beberapa saat dan berjalan menghampiri pelayanmu.

"kau mengatakan jika June kemari?"

(ketakutan) "hm.. S..sa..saya.. Saya..",- pelayan

"bicaralah dengan jelas!"

"saya hanya...."

"kau mengatakan pada bajingan itu jika June sering kemari!? Begitu maksudmu!?" (ucapmu meninggi)

(ketakutan) "mi..mianhae Nona.."

"berani-beraninya kau!" (mencengkram bahu pelayanmu)

"maafkan saya Nona..",- pelayan

"kau bekerja untukku! Dan berani-beraninya kau mengatakan semua hal yang tidak seharusnya kau beritahu pada orang lain! Sialan!" (bentakmu)

(mulai menangis ketakutan) "maafkan saya Nona.. Saya mohon..",- pelayan

Amarahmu benar-benar langsung memuncak. Kamu mendorong pelayanmu ke tembok dan memegangi wajahnya kasar.

"tidak ada kata maaf untuk pengkhianat sepertimu! Enyahlah kau dari hadapanku sekarang juga!"

"maafkan saya Nona.. Saya mohon..",- pelayan (menangis ketakutan)

"katakan! Apa kau bekerja untuknya hah!? Bisa-bisanya kau mengatakan semua hal padanya!" (teriakmu)

"anio Nona.. Saya hanya mengatakan jika Tuan June sering kemari.. Hanya itu.. Saya bersumpah Nona..",- pelayan

"mengatakan itu sama saja kau mencoba membunuhku dari belakang!"

"maafkan saya Nona.. Saya mohon..",- pelayan

Amarahmu benar-benar tidak tertahankan lagi. Kamu membanting vas bungan yang ada didekatmu dan mengambil serpihan vas itu lalu mengarahkannya kepada pelayanmu.

"enyahlah kau dari hadapanku!"

"anio Nona.. Jeball maafkan saya.. Tolong.." (teriak pelayanmu)

Disaat kamu tengah mencoba melukai pelayanmu. June yang tadinya tertidur, langsung terbangun karena mendengar suara teriakkan dari luar kamarnya.

June pun langsung bangun dan berjalan keluar. Saat sampai diambang pintu, June melihat begitu banyak pecahan kaca dimana-mana dan June juga melihatmu tengah menyakiti salah satu pelayan.

"chagi.." (panggil June)

Kamu yang mendengar suara June langsung menoleh kearah June.

"chagia apa yang kau lakukan?" (ucap June terkejut)

"jangan ikut campur!"

"Tuan tolong saya..",- pelayan (menangis)

"diamlah!" (bentakmu)

"chagi hajima..",- June

Kamu tidak mempedulikan ucapan June dan malah menarik kerah baju pelayanmu lalu mendorongnya ke lantai.
June pun langsung mendekatimu dan mencoba menenangkanmu.

Different Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang