#97

18 3 0
                                    

"selamat datang, Tuan..",- Kepala Pelayan

"ndee.. Hm (y/n), apa dia ada didalam?"

"ndee, Tuan.. Nona ada dikamar.. Keundae Nona sedang sakit.. Silahkan, Tuan..",- Kepala Pelayan

June baru saja sampai di rumahmu dan langsung disambut oleh Kepala Pelayan yang ada dirumahmu. Kepala Pelayan Ahn, langsung membawa June menuju kamarmu.

June membuka pintu kamarmu pelan dan sedikit mengintip. Sekarang dia bisa melihat seorang yeoja tengah tertidur diranjang miliknya. Melihatmu yang tertidur, membuat June masuk perlahan dan duduk disampingmu.

"Sudah beberapa hari ini Nona sakit, Tuan.. Keundae Nona tidak ingin sama sekali ke rumah sakit.. Bahkan Tuan Seo Jun pun juga sudah memaksa..",- Pelayan Ahn

"apa dia meminum obat?"

"sepertinya Nona meminum obat, Tuan tapi tidak rutin..",- Pelayan Ahn

Kamu yang benar-benar tertidur lemah, bahkan tidak sadar jika ada sebuah suara yang tengah berbicara disekitaranmu. Kamu pun juga tidur dengan membelakangi June. Jadi kamu tidak sadar sama sekali dengan kehadiran June.

June menyentuh keningmu pelan dan seketika hawa panas terasa begitu saja pada tangannya.

"Hmm Ahjumma.. Bisa tolong ambilkan kain dan juga air?"

"ndee.. Tentu, Tuan.. Saya ambilkan dulu nee..",- Pelayan Ahn

Pelayan Ahn langsung pergi keluar dan mengambilkan permintaan June tadi. Tak memakan waktu lama, Pelayan Ahn kembali dengan permintaan June.

"kalau begitu saya permisi dulu, Tuan.."

Pelayan Ahn berlalu dari hadapan June dan meninggalkan kalian berdua didalam kamar.

(mengusap pipimu pelan) "chagi.."

"hmm.." (sahutmu pelan)

June mencoba mengompresmu, untuk menurunkan suhu panas pada tubuhmu. Dia melakukannya dengan sangat pelan karena juga tidak ingin menggangumu yang tengah tertidur.

"kenapa kamu bisa sakit seperti ini?" (gumam June pelan)

********

Malam sudah mulai larut. Kamu menggeliat pelan diranjangmu dan perlahan merasakan ada sebuah tangan yang menggenggam tanganmu lembut. Beberapa kali kamu mengerjap sampai akhirnya kamu membuka matamu dengan sempurna.

Manik matamu langsung menyorot ke satu arah, yaitu wajah seorang namja yang tengah tertidur pulas sembari terus menggenggam tanganmu.

Kamu mengambil kain yang ada di keningmu dan meletakkannya di nakas. Setelah beberapa kali mengompresmu, tanpa sadar June tertidur. Kamu mencoba mendudukkan tubuhmu perlahan dan melepaskan genggaman tangan June pelan.

"dia pasti kelelahan.. Padahal aku sudah bilang tidak perlu kesini.." (gumammu)

Kamu terus menatap wajah June lamat sembari terus mengusap surai rambutnya pelan.

Drrt..drrt..drrt..

Kamu yang tengah sibuk menatap June, langsung teralihkan kearah ponsel yang sejak tadi berdering di atas nakas. Kamu meraih ponsel June yang sejak tadi terus berdering dan melihat nama Hanbin muncul dilayar ponsel milik June.

"Hanbin Oppa?"

Kamu menggeser tombol hijau dan mengangkat panggilan itu.

"yeoboseo, Oppa..?"

"yeob.. Eoh (y/n)-ah.. Ini kau?"

"ndee, Oppa.. Mianhae aku mengangkat panggilanmu karena June sedang tidur.."

Different Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang