#51

21 3 0
                                    

Sepanjang perjalanan pulang, kamu hanya diam. Begitu juga dengan Seo Jun. Keadaan benar-benar hening. Seo Jun terus menatapmu khawatir. Sementara kamu hanya diam dan terus mengemudikan mobilmu.

Perlahan tanpa sadar kecepatan mobilmu terus bertambah. Kamu terus memacu mobilmu dengan cepat.

"(y/n)..."

(diam dan terus membawa mobil dengan cepat)

"apa yang kau lakukan!?" (ucap Seo Jun mulai meninggi)

Masih sama, kamu hanya diam dan tidak menghiraukan ucapan Seo Jun. Kecepatan mobilmu mulai sampai di batasnya. Mobilmu pun mulai hilang kendali.
Dengan cepat Seo Jun menyadarkanmu dari lamunan kemarahanmu.

"berhentilah!"

Ciiitttt....

Kamu menginjak rem secara mendadak dan menatap nanar ke arah depan.

"(y/n)-ah..."

"mi..mian..mianhae.."

Kamu turun dari mobil seperti orang yang linglung. Pandanganmu mulai nanar. Semua kejadian menyakitkan itu kembali terbesit dibenakmu. Kamu terduduk di tanah dan memeluk lututmu erat.

"arggghhhhh....." (teriakmu frustasi)

(menghampirimu) "(y/n)-ah..." (ucap Seo Jun iba)

"hikss.. Ini sangat menyakitkan.. Hikss.. Aku benci diriku... Aku membenci diriku Seo Jun-ah hikss hikss.."

Sementara itu..

Seorang namja tengah terduduk dengan tatapan yang lemah di sebuah kursi. Setelah kamu pergi, June hanya diam dan duduk diluar gedung kepolisian. Hanbin yang menunggu June didalam, langsung keluar mencari June karena dia tidak kunjung kembali.

"June.. Gwenchana?",- Hanbin

"dia tidak mempercayaiku lagi Hyung..",- June

"hey.. Tenanglah.. Semua akan baik-baik saja..",- Hanbin

"dia membenciku.. Bahkan dia tidak mau melihatku walau hanya sebentar..",- June

"ini tidak baik.. Aku harus membantu mereka.." (batin Hanbin)

********

Kamu dan Seo Jun baru saja kembali. Keadaan cukup buruk sekarang dan keadaanmu makin memburuk saat melihat sebuah mobil yang kamu kenali, terparkir di halaman rumahmu.

Kamu turun dari mobil diikuti oleh Seo Jun. Kamu berjalan masuk ke dalam rumah tanpa menghiraukan seorang namja yang tengah berdiri di ambang pintumu sembari di tahan oleh beberapa anak buahmu.

Kamu melenggang begitu saja tanpa menghiraukan namja itu tapi ucapan namja itu membuat langkahmu terhenti.

"jadi anda adalah pemimpin dari kelompok ini.. Sangat mengejutkan.."

"usir dia.." (ucapmu dingin)

"saya kemari ingin menyampaikan pesan dari Tuan Lee.. Beliau ingin bertemu dengan anda, Nona.."

Kamu menoleh dan menatap Tuan Park dingin.

"tidak ada yang perlu dibicarakan.. Jadi pergilah secara terhormat Tuan Park.."

"Tuan ingin bertemu sebagai rekan kerja.. Bukan sebagai Ayah dan Anak.. Beliau ingin bekerja sama dengan anda.. Ternyata kelompok baru anda sangat kuat.. Jadi Tuan Lee sangat tertarik untuk bekerja sama.."

"aku... Tidak sudi bekerja sama dengan bedebah seperti kalian.."

"maka kau juga termasuk golongan kami bukan? Karena hanya dalam beberapa bulan, kelompok anda mampu menaklukkan kelompok lainnya.."

Different Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang