June terus mengejarmu dengan mobilnya tapi sayangnya June kehilangan jejakmu. June pun kebingungan, kemana lagi harus mencarimu.
June masuk ke belokkan yang sedikit sepi dan menepikan mobilnya. June pun mengedarkan pandangannya, berharap bisa menemukanmu disekitaran sini.
Tiba-tiba manik mata June sedikit menyipit saat melihat beberapa orang berkumpul di tengah jalan. June yang penasaran, mendekati kumpulan orang itu dan melihat sebuah motor tergeletak di aspal begitu juga dengan pengendaranya.
"(y/n)?"
June langsung berlari dan membelah kumpulan orang-orang itu. Benar saja, jika orang itu adalah orang yang sejak tadi dia cari keberadaannya.
"(y/n)-ah?? Gwenchana??" (membantumu berdiri)
"Jun..Junhoe?" (ucapmu gelagapan)
June membantumu berdiri dan melihat ada luka ditanganmu akibat tergelincir di aspal.
"tanganmu terluka.. Aku akan mengobatimu nee.."
"ani.. Aku..aku baik-baik saja.."
Kamu melepaskan genggaman tangan June dan berniat untuk pergi tapi June dengan cepat menahan tanganmu.
"sekali ini saja.." (ucap June pelan)
Kamu diam dan hanya menatap June.
********
June mengobati lukamu dengan hati-hati. Sangat hati-hati. Dia hanya takut jika yeoja dihadapannya akan berteriak seperti waktu itu.
Sementara kamu hanya terdiam. Tidak berkata apapun. Tanpa sadar, sejak tadi kamu menatap June dengan sendu.
"kau makin ahli dalam mengobati seseorang.." (ucapmu memecah keheningan)
"aku belajar dari Yunhyeong Hyung karena aku tau akan mengobati seseorang seperti ini setiap hari.." (ucap June lembut)
"arra dan ini adalah yang terakhir Junhoe-ya.." (ucapmu tertahan)
June terdiam sesaat dan menatap kearahmu.
"nde?"
"kita akhiri disini Junhoe-ya.. Ayo kita akhiri semuanya.. Disini.. Saat ini juga..."
Deg..
Seketika bibir June terkatup rapat. Tangannya yang sejak tadi mengobatimu, langsung berhenti bekerja.
"apa maksudmu?"
"semuanya sudah berakhir.."
"kau menghilang begitu saja dari hadapanku dan sekarang kau mengatakan semuanya berakhir tanpa menjelaskan apapun?"
"mianhae Junhoe-ya.."
June terdiam lagi dan lagi. Dia masih tidak menyangka dengan apa yang didengarnya barusan. Ini sangat menyakitkan baginya.
Baru saja dia merasakan cinta seperti puisi-puisi yang dia buat setiap malam, tapi tiba-tiba semuanya sirna begitu saja.
Sementara kamu, sama halnya dengan June. Kamu terdiam. Tidak. Lebih tepatnya menahan air matamu. Kamu pun memilih untuk pergi dan hendak meninggalkan June tapi baru akan melangkah, June menahan tanganmu.
"biarkan aku menyelesaikan lukamu.." (ucap June pelan)
June sedikit menarikmu dan membawamu duduk disampingnya. June memberi plester pada lukamu dan semuanya sudah selesai.
Ya.
Semuanya.
Pengobatannya selesai. Begitu juga dengan hubungan kalian.
June hanya diam dan kembali menatap lurus kedepan.Kamu tidak sanggup menatap mata June sekarang tapi kamu juga tidak sanggup untuk meninggalkan June.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different
FanfictionY/N, seorang yeoja yang memiliki kehidupan yang berbeda dengan yeoja lainnya. hidup dan besar dalam keluarga seorang mafia terkenal membuatnya cukup disegani dan bahkan ditakuti oleh beberapa orang yang mengenal namanya dengan baik. hal itulah yang...