#43

23 4 0
                                    

Kamu berlari menjauh dari gedung itu. Sampai akhirnya kamu berhenti disebuah taman yang tidak jauh dari sana.

Kamu kembali menghentikan langkahmu. Sekarang pikiranmu benar-benar kacau. Kamu menatap ke sekeliling dan perlahan kepalamu terasa sakit.

"apa yang sudah aku lakukan? Apa yang sudah kau lakukan Lee (y/n)!? Sekarang kau tidak ada bedanya dengan ayahmu!!  Arghhhhh!!!!" (teriakmu)

Kamu merasa benci dengan dirimu sendiri. Kamu mengutuk dirimu berkali-kali setelah kamu melakukan hal tadi.

(tertawa) "ternyata darah mafia itu mengalir di tubuhku.. dan.. dan aku tidak pantas untuk siapapun.."

Kamu terduduk ditanah cukup lama. Kejadian tadi terus terputar di benakmu tentang betapa kejamnya dan betapa dinginnya kamu menembaki orang-orang itu.

"ani.. Ani.. Aku tidak bisa seperti ini.. Tadi itu.. Tidak.. Bukan ini tujuanku.. Bukan seperti itu caranya.. Ini hanya kesalahan belaka.. Aku melakukan itu karena dia berani melukai Seo Jun.." (ucapmu mencoba menyadarkan dirimu)

Kamu yang masih terduduk ditanah, bangkit dan kembali berjalan dengan linglung. Perlahan, kamu mendengar suara seseorang yang meneriaki namamu di malam yang sudah sangat larut ini.

Kamu mengangkat kepalamu yang tertunduk dan menatap kearah depan. Manik matamu perlahan mencari sumber suara itu.

"Jun..hoe-ya..." (ucapmu pelan)

********

June terus berkeliling mencarimu dan sekarang dia sudah berada di sebuah taman. June berharap menemukanmu disana. Malam sudah sangat larut dan dia masih belum menemukanmu.

"kenapa aku tidak bisa menemukannya? Pabbo!" (ucap June kesal)

June kembali berkeliling dan menyebut namamu, berharap kamu bisa mendengar suara June yang tengah mencari-carimu.

Saat June tengah sibuk berjalan sembari memanggilmu, manik mata June langsung tertuju ke satu arah. Seorang yeoja tengah berdiri, terdiam menatap kearahnya.

Yeoja itulah yang sejak tadi June cari keberadaannya, yang sejak tadi jugalah dia khawatirkan keadaannya.

"chagi.."

Seketika June langsung berlari kearahmu dan memelukmu. June memelukmu dengan erat, seolah-olah tidak diizinkan lagi untuk pergi.

"kau kemana saja? Kau membuatku khawatir.."

June terus memelukmu, sementara kamu terdiam dan masih diam terpaku.

Y/N POV

"Tujuanku..
Dialah tujuanku melakukan semua ini..
Ya! Alasan terbesarku ada padanya..
Aku melakukan ini semua karenanya.."

June melepas pelukannya dan menatapmu lamat.

(mengusap pipimu lembut) "gwenchana? Apa kau terluka?" (tanya June khawatir)

Kamu masih terus diam dan tidak menjawab sedikitpun. Kamu hanya diam dan menatap namja yang ada dihadapanmu saat ini. Dia tengah menatapmu dengan tatapan khawatirnya.

"chagi.. Bajumu.. Dan tanganmu.. Waeyo? Kenapa berdarah seperti ini? Kau terluka?"

"Jun..."

"nde.. Wae? Apa ada yang sakit?"

"bawa aku pergi.."

"nde?"

"aku tidak ingin disini.. Bawa aku pergi bersamamu.."

Different Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang