#33

26 2 0
                                    

Saat ini kamu dan June tengah duduk di di ruang tengah. Kamu sudah menceritakan semuanya pada June. Cerita dan kisahmu sudah berakhir tapi June masih terdiam. Tidak mengatakan apapun.

Kamu menatap June takut.
Kamu takut jika June tidak bisa menerimamu dan pergi meninggalkanmu tapi ini konsekuensi yang harus kamu terima.

Kamu tidak berani untuk memanggil June. Kamu juga ikut diam sampai akhirnya June menatapmu.

"gomawo sudah menceritakan semuanya padaku.." (tersenyum simpul)

"nado gomawo Jun.. Kau sudah mau mendengarkanku.. Keundae..."

Belum sempat kamu menyelesaikan ucapanmu, tiba-tiba seseorang datang dan menekan bel apartment-mu berkali-kali.

"chakkaman nee.." (ucapmu pada June)

Kamu bangkit dari dudukmu dan berjalan menuju pintu masuk. Kamu membuka pintu dan seketika seorang namja datang bersama tangan kanannya.

"k..kau?" (ucapmu terkejut)

"apa begitu caramu menyambut Appa?"

"kau bukan Appa-ku.."

Kamu berusaha langsung menutup pintu, tapi Tuan Park, tangan kanan ayahmu lebih dulu menahan pintu dengan tangannya.

"ini tidak baik.. June ada didalam.." (batinmu)

Ayahmu berusaha untuk masuk dan tatapannya langsung mengarah ke ruang tengah. Samar-samar ayahmu bisa melihat seorang namja tengah duduk disana.

"apa itu namja yang kau lindungi?"

"jangan ganggu dia.. Pergilah.."

"kau bertemu lagi dengannya? Kau mengingkari janjimu.."

"aku bilang pergi" (teriakmu)

Kamu yang berteriak, tentu membuat June langsung menoleh kearah pintu masuk. June bangkit dari duduknya dan menghampirimu.

"chagi? Waeyo?"

June berdiri tepat dibelakangmu. Seketika sorot mata ayahmu langsung menatap June cukup dingin.

"ini kebetulan yang sangat hebat.. Akhirnya aku bisa melihat namja ini.."

Mendengar ucapan ayahmu, langsung membuat June bingung. Sementara kamu sudah ketakutan sekarang.

"aku ingin berbicara denganmu anak muda.." (ucap ayahmu pada June)

"tidak!" (bentakmu)

Kamu melangkah mundur dan mencoba menghalangi June dengan tubuhmu.

"Tuan Park..." (titah ayahmu)

Tuan Park berniat melangkah kearah June tapi kamu dengan cepat menghalanginya dan sedikit menghajar Tuan Park.

"sudah aku bilang jangan pernah menyentuhnya!"

"ada apa denganmu? Kenapa kau ketakutan sekali? Aku hanya ingin berbicara dengannya.." (ucap ayahmu sembari menatap June)

"Jun.. Pergilah kedalam.."

"tapi...",- June

Kali ini ayahmu mencoba untuk melangkah lebih jauh dan masuk kedalam apartment-mu dan berniat mendekati June. Seketika sebuah pistol sudah mengarah ke ayahmu.

"aku bilang pergi.. Jangan pernah mendekatinya!"

"chagia.." (ucap June pelan)

"kau berani menodongkan pistol pada ayahmu sendiri!?"

Dorr..

Sebuah tembakan keluar dari pistolmu dan menembak sebuah pajangan di tembok.

"kau bukan ayahku!! Pergi!"

Different Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang