#27

31 4 0
                                    

Kamu mengejar June sampai ke area parkir club. Kamu pun juga terus memanggil nama June tapi dia enggan menoleh sedikitpun.

"Junhoe...."

Kamu sedikit berlari dan mencoba meraih pergelangan tangan June.

"Junhoe-ya.. Ku mohon..."

Kamu menahan June yang hendak menaiki mobilnya. June hanya diam dan menatap kearah lain.

"jeball dengarkan aku..."

(diam)

"aku bisa menjelaskannya.. Itu semua...."

"apa? Apa lagi?" (ucap June dingin)

"Junhoe..."

"kau mempermainkanku Lee (y/n).."

"ani.. Anio.. Mianhae.. Sungguh.. Aku tidak...."

"kau meninggalkanku begitu saja.. Kau mengatakan jika ingin menyelamatkan nyawaku, kau bilang dunia kita berbeda dan aku menerima semua keputusanmu.. Berbulan-bulan kau menghilang dari hadapanku dan kau berkali-kali, mencoba untuk kembali datang dalam hidupku.. Seolah-olah kau memberiku harapan.. Dan kau tau? Aku memang sangat mengharapkan itu! Karena aku tidak bisa melupakanmu! Aku masih mencintaimu! Tapi sekarang? Kau benar-benar mempermainkanku! Kau mengecewakanku.."

Deg..

Seketika ribuan panah benar-benar menghujam hatimu. Tidak. Seluruh tubuhmu. Rasa kecewa dan amarah tergambar jelas dari manik mata June yang tengah menatapmu.

Dia benar-benar mengeluarkan semua beban dihatinya. Beban yang dulunya adalah rasa sakit yang kau beri.

"mianhae.. Jeongmal mianhae Jun..." (ucapmu mulai terisak)

"apa kau menganggapku semudah itu? Apa kau tidak pernah menganggap rasa yang pernah aku beri? Apa kau anggap semua itu hanya lelucon?"

"aku mencintaimu.. Aku juga mencintaimu.. Sangat mencintaimu.. Percayalah padaku.. Ini semua juga tidak mudah untukku.. Aku......"

"tapi kau berhasil menemukan penggantiku.. Kau menemukan kebahagiaanmu yang lain.. Ah sekarang aku mengerti.. Kenapa namja itu selalu memintaku untuk menjauhimu.. Karena dia menginginkanmu.. Dia mencintaimu bukan? Dan benar.. Ini adalah waktu yang tepat.. Dengan alasan menyelamatkan nyawaku, kau dan dia bisa saling bersama.."

"kenapa kau berpikir seperti itu? Hanya kau yang aku cintai!"

"tapi kau menyakitiku! Kau meninggalkanku begitu saja! Disaat aku tengah berharap padamu! Kau merusak hatiku dan sekarang aku melihat kau bersama namja lain.."

"Junhoe.. Ku mohon..."

"sepertinya keputusanku untuk terus berharap padamu adalah kesalahan besar yang pernah aku buat! Aku tidak akan berharap apapun lagi mulai sekarang.."

June melepas genggaman tanganmu dan membuka pintu mobilnya.

"jeball dengarkan aku.. Aku akan menjelaskan semuanya.. Jangan pergi.. Ku mohon.." (ucapmu terisak)

"mianhae (y/n).."

June pergi begitu saja dengan mobilnya. Sementara kamu mencoba mengejar June dan mobilnya tapi yang ada kamu malah terjatuh.

"hikss.. Hikss ku mohon.. Hikss aku mencintaimu.. Sungguh mencintaimu.. Hikss.. Hikss.."

Hari ini adalah hari yang paling menyakitkan di hidupmu. Kamu benar-benar kehilangan kebahagiaanmu. Harapanmu. Semuanya.

"(y/n)-ah..." (ucap seorang namja disampingmu)

Mendengar suara namja itu, membuat tanganmu terkepal dengan sempurna. Kamu mencoba bangkit dan menatap dingin kearah namja itu.

Different Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang