Tuan Lee baru saja sampai di pemakaman, tempat istrinya dimakamkan. Dari kejauhan, Tuan Lee melihat seseorang tengah duduk dan menangis didepan makam istrinya.
"(y/n)-ah.."
"menjauhlah! Aku tidak sudi didekatimu!"
"apa yang terjadi?"
"diamlah bajingan! Hidupku hancur karenamu!"
Kamu bangkit dari dudukmu dan menatap tajam kearah orang itu.
"seharusnya kau tau akibatnya Lee (y/n).."
"bunuh aku!"
(terdiam)
"kau menyakitiku! Lebih baik bunuh aku sekarang juga didepan Eomma, Appa!!" (teriakmu)
"sadarlah! Apa yang kau katakan? Bukankah Appa sudah katakan untuk jangan mendekatinya.. Kau pasti sud.."
"Appa!? Kau bukan Appa-ku!! Kau hanya mesin penghancur kehidupan!!"
"kau..."
"wae?? Ingin menghajarku!? Ppalli! Lalu bunuh aku setelah itu agar kau puas!"
"ada apa denganmu!? Apa namja itu sudah mencuci otakmu!?"
(tertawa) "mencuci otakku? Seharusnya aku yang mengatakan itu!! Kau yang mencuci otakku!! Kau membuatku tidak bisa merasakan apa itu kehidupan!! Kau menghancurkan semua impianku! Keinginanku! Apa kau tidak sadar itu!?"
Seketika Tuan Lee terdiam. Dia tidak pernah melihat putrinya semarah dan sehancur ini. Putri kesayangan yang selalu dia jaga dengan baik, sekarang sudah hancur karena ulahnya sendiri.
"dan kau tau!? EOMMA MATI KARENAMU! KAU YANG MEMBUAT EOMMA MENINGGAL!! ARGGGHHH!!!!"
Kamu memukul salah satu nisan didekatmu dan seketika darah segar mengalir di tanganmu.
Tuan Lee langsung khawatir melihat keadaanmu. Dia pun berusaha mendekatimu tapi kamu memilih untuk menjauh. Kamu tertunduk lemah dan mencoba menahan air matamu yang akan mulai turun lagi.
"lihat aku.. Apa kau puas? Apa ini yang kau mau selama ini? Aku sudah hancur.. Lihatlah putrimu ini Tuan Lee.. Dia benar-benar hancur.." (ucapmu tertahan)
"ani.. Sayang tenanglah... Jangan seperti ini.."
"kau berhasil menghancurkan kehidupannya.. Kau menjauhkannya dari sumber kebahagiaannya.. Sekarang tidak ada gunanya lagi dia hidup.."
Tuan Lee kembali terdiam. Hatinya terasa sakit mendengar perkataanmu.
"aku akan menjauhi namja itu.. Tapi berjanjilah jangan pernah menyentuhnya.. Jangan mendekatinya.. Atau kau akan melihat kejadian 20 tahun lalu terulang lagi.."
Kamu melangkah mundur dan pergi begitu saja. Kamu meninggalkan Tuan Lee sendirian didepan makam istrinya dengan rasa sakit.
Hatinya terluka melihatmu. Bukan hal seperti ini yang dia inginkan. Tuan Lee pun terduduk di tanah.
"yeobo.. Mianhae.. Jeongmal mianhae.. Aku tidak bisa membahagiakan putri kita.. Aku malah menghancurkannya.. Apa yang harus aku lakukan sekarang?" (ucap Tuan Lee terisak)
********
Hujan turun dengan deras. Seseorang masih terus memacu kendaraannya di tengah hujan deras dan jalan yang licin. Kamu terus memacu kendaraanmu dengan cepat.
Memotong setiap kendaraan yang ada didepanmu. Tanpa peduli lagi dengan keselamatanmu. Luka perih ditanganmu pun tak kamu hiraukan.
Tak berapa lama, akhirnya kamu sampai ditempat tujuanmu. Apartment June. Kamu berhenti dan menatap apartment itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Different
FanficY/N, seorang yeoja yang memiliki kehidupan yang berbeda dengan yeoja lainnya. hidup dan besar dalam keluarga seorang mafia terkenal membuatnya cukup disegani dan bahkan ditakuti oleh beberapa orang yang mengenal namanya dengan baik. hal itulah yang...