Different

#2

"namja tadi.. Kenapa menatapku seperti itu? Ck.. Menyebalkan.. Tatapannya membuatku kesal.." (gerutumu)

"yaa.. Ada apa denganmu eoh?",- Seo Jun

"molla.. Perbaiki saja motorku.." (ucapmu kesal)

Kamu tengah berbaring dan memejamkan matamu, mengistirahatakan tubuhmu di sofa.

Sekarang kamu sedang berada di tempat kamu dan teman-temanmu biasa berkumpul. Kamu meminta bantuan Seo Jun, sahabat baikmu untuk memperbaiki motormu yang rusak.

"jadi ceritakan padaku, apa yang terjadi padamu?",- Seo Jun

"ani.."

"yaa Lee (y/n)...",- Seo Jun

"aissh kau berisik sekali!"

"ck anak ini benar-benar.. Motormu sudah selesai..",- Seo Jun

Kamu pun bangun dan mengecek motormu.

"baiklah.. Good job Park Seo Jun.."

"jika bukan anak mafia Lee, sudah ku hajar kau..",- Seo Jun (mendelik sebal)

"jangan marah seperti itu.. Bukankah kita sudah bersahabat sejak kecil?" (ber-aegyo)

"kau menjijikkan",- Seo Jun

Kamu dan Park Seo Jun sudah berteman dan mengenal sejak kalian kecil. Appa Seo Jun merupakan orang kepercayaan Appa-mu dan itulah yang membuat kalian dekat. Selain itu, tentu saja Seo Jun memiliki tugas untuk menjagamu.

"aku tidak akan melaporkannya pada Tuan Lee..",- Seo Jun

"apa kau bisa dipercaya?"

"ck.. Jadi menurutmu sudah berapa banyak kebohongan yang ku simpan dari Tuan Lee eoh?",- Seo Jun

"arra.. Arra.."

"ppalli ceritakan padaku..",- Seo Jun

Kamu kembali duduk di sofa dan merebahkan tubuhmu, sembari menatap lurus kearah langit yang sangat cerah malam ini. Kamu pun menceritakan semuanya pada Seo Jun.

"mwo!? Kau kecelakaan? Kau baik-baik saja bukan? Apa kita perlu ke rumah sakit?" (ucap Seo Jun khawatir)

"hey.. Ada apa denganmu? Jangan berlebihan.. Aku baik-baik saja eoh.."

"nd..nde?",- Seo Jun

"kau aneh sekali.." (bingung)

"hm.. Maksudku, aku seperti itu karena tugasku adalah menjagamu bukan? Jadi tentu saja aku sedikit khawatir.." (ucap Seo Jun gelagapan)

"aku baik-baik saja.. Keundae kau bisa menemaniku besok kesana bukan?"

"ndee.. Tentu..",- Seo Jun

Kamu kembali diam dan mencoba menutup matamu. Sementara Seo Jun menatapmu lamat.

"karena aku mengkhawatirkanmu, (y/n)-ah.. Sangat mengkhawatirkanmu.." (batin Seo Jun)

********

"jinjja anak itu.. Dimana dia?"

Sejak tadi kamu terus menghubungi Seo Jun tapi tidak ada jawaban sedikitpun.

"apa aku harus pergi sendirian?" (gumammu)

Kamu membuang nafas frustasi dan langsung menaiki motormu, segera menuju alamat yang tertera dari kartu nama ahjussi kemarin.

*******

"korea benar-benar sudah padat sekarang..",- Jinhwan

"kemarin macet.. Sekarang juga macet..",- Bobby