Setelah pingsan di pemakaman, June langsung membawamu untuk pulang. Lebih tepatnya pulang ke apartment June karena jaraknya yang tidak jauh dari tempat pemakaman.
Melihatmu yang pingsan, June langsung panik dan langsung membawamu ke tempat terdekat. Dimana kamu bisa di periksa secepatnya oleh dokter.
Setelah keadaanmu di periksa oleh Seunghyun, kamu masih tertidur di ranjang June dan belum sadar, sementara itu sang pemilik ranjang tengah berdiri mematung di hadapanmu.
Ucapan Seunghyun tadi masih terus berputar di benak June. Memang benar jika pakaianmu basah dan bahkan mulai mengering dengan sendirinya di tubuhmu karena kamu terus memakainya sejak tadi.
"aissh jinjja.. Keundae dia bisa makin sakit jika menggunakan pakaian basah seperti itu.." (rutuk June)
June berjalan mengitari kamarnya dan terus berpikir bagaimana cara agar kamu bisa mengganti pakaianmu yang basah itu.
"hm Noona.. Ah ndee.."
June langsung meraih ponselnya di atas nakas dan menghubungi Noona-nya. Jam di dinding menunjukkan pukul 1 malam. Setelah berdering beberapa kali akhirnya seseorang menjawab dari seberang telfon.
"yeoboseo Junhoe-ya.."
"yeoboseo Noona.. Hm Noona dimana?"
"tentu saja dirumah.. Ini sudah tengah malam eoh.. Waeyo??"
"ah ndee.. Aku lupa.. Mainhae Noona.."
"gwenchana.. Wae? Butuh sesuatu?"
"hmm.. Ah itu.. Hmm.."
"ada apa denganmu? Kenapa kau kebingungan seperti itu?"
"ah ani.. Tidak jadi.. Mian sudah mengganggu Noona.. Jaljayo.."
Tutt.. Tutt
June langsung mematikan telfonnya dan membuang nafas kasar.
"aissh jinjja.. Tidak mungkin aku meminta Noona kemari.. Ah molla.. Aku akan menggantinya sendiri.. aku tidak ingin dia tambah sakit.." (rutuk June)
SKIP
Langit sudah mulai cerah. Matahari pun sudah mulai terbit. Cahaya yang cukup menyilaukan mata pun sudah mulai masuk ke sela-sela jendela kamar.
Seorang namja dan yeoja masih tertidur dengan damainya dalam pelukan masing-masing tapi perlahan si yeoja pun mulai terbangun dan menggeliatkan badannya pelan.
Kamu menggeliat pelan dan merasa ada sebuah tangan yang tengah memelukmu dengan posesif. Kamu membuka matamu dan mengerjap beberapa kali.
Seketika sebuah wajah yang tengah tertidur ada di hadapanmu. Kamu menatap wajah itu cukup lama sampai akhirnya tanganmu yang awalnya diam, beralih ke pipinya. Mengusap pipinya lembut.
"semalam adalah tidur yang paling nyenyak seumur hidup.." (batinmu)
"hmm sudah bangun?" (ucap June tiba-tiba)
"ndee.."
(makin memelukmu erat) "gwenchana? Kamu bisa tidur lagi jika masih mengantuk.."
Kamu hanya diam dan membalas pelukan June. Sebenarnya June tidak sepenuhnya bangun karena matanya masih terpejam dengan erat.
"June.."
"hmm?"
"aku tidak bisa tidur lagi.."
(diam)
"kau masih mengantuk?"
"hmm.."
"mian.."
"hmm.."

KAMU SEDANG MEMBACA
Different
FanficY/N, seorang yeoja yang memiliki kehidupan yang berbeda dengan yeoja lainnya. hidup dan besar dalam keluarga seorang mafia terkenal membuatnya cukup disegani dan bahkan ditakuti oleh beberapa orang yang mengenal namanya dengan baik. hal itulah yang...