²² | hey ho me comrades

142 18 213
                                    

This chapter dedicated to devtective
I know that she doesn't read this
story anymore, but I think she
would love this part because of something.

┏┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┓

SATELLICIOICIS SATELLITE
hey ho me comrades

┗┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┛

◖⸙◗

          BUTIRAN-BUTIRAN SALJU MASIH MENGGETARKAN hawa dingin dan memeluk erat atmosfer Royal Military Academy Sandhurst yang mulai kembali dipadati pria-pria berseragam rapi dengan koper di genggaman mereka. Lonceng berdentang cukup kencang memecah kelompok demi kelompok pria untuk menyibukkan diri sendiri dalam mimik tak begitu senang selagi desahan mengiringi. Namun, kedisiplinan adalah hal utama yang sekolah ini teriakan setiap tahun pasca upacara dimulainya tahun ajaran baru.

       Ketika sinar surya perlahan menusuk-nusuk bumi dari balik dedaunan yang menggigil, kehangatannya menembus serpihan salju di udara sehingga hanya ada uap air yang tiba. Saat itulah tangan kanan terakhir bertengger sejajar dengan alis, sebelum kelompok demi kelompok pria meninggalkan lapangan Sandhurst dalam formasi.

       Pelukan berhamburan di mana-mana ketika aula utama mulai dipadati pria-pria berseragam serupa dengan topi di atas kepala. Sudut-sudut bibir pun terangkat melawan udara. Lencana berkilau di pakaian mereka. Mereka berdenting setiap pelukan diberikan dan dilepaskan.

       Namun, atmosfer yang hangat di bawah langit-langit aula utama Sandhurst, perlahan mendingin ketika gema langkah kaki dalam formasi meraih pintu aula utama meninggalkan lorong di hadapannya. Seketika, pria-pria itu membentuk barisan yang rapi menghadap lurus pada mimbar aula. Di sanalah seorang pria dengan lencana penuh di seragamnya, rambut yang tertutup topi, dan bahu kekar berdiri dengan bangganya. Pria itu menampakkan senyuman tertinggi seperti tahun-tahun sebelumnya.

       Sayang, tak semua pria yang hadir di Sandhurst dipersilakan menatap senyuman itu di Februari pagi setelah upacara pembukaan. Hanya prajurit yang akan dilepaskan dari naungan akademi saja yang dapat menyaksikannya.

       Atmosfer yang mendingin kini menusuk-nusuk kulit setiap pria di sana. Meniup bulu tubuh mereka hingga berhasil menyelinap mengisi pori-pori yang bergetar. Tak seorang prajurit pun siap dilepaskan akademi, kecuali mereka yang sungguh berpotensi. Namun pada akhirnya ini terjadi dan pria itu berdiri di mimbar aula untuk bertukar hormat sebelum berkata, "Selamat datang kembali di Royal Military Academy Sandhurst. Aku Kapten Davis dan senang bisa menyambut kalian semua pagi ini."

       Atensi tampak mengabsen sekumpulan pria sebelum melanjutkan, "Setelah empat tahun kalian bergelut dengan pelatihan dan meninggalkan kehangatan rumah, hari inilah pada akhirnya akan kalian abdikan setiap tetes keringat dan perjuangan kepada kerajaan kita tercinta."

       Pria itu terdiam sekilas, tapi mimik bangganya tak pernah luntur sedangkan perkamen di tangan mulai mengkerut.

       "Setelah hari ini, kehidupan kemiliteran yang sesungguhnya akan menyambut kalian. Enam tahun pengabdian adalah awal dari itu semua. Kalian akan melalui petualangan yang menggembirakan bersama-sama. Bertahan di saat sulit sekalipun hanya untuk kembali." Kini kakinya mulai melangkah seolah sedang menyampaikan pidato yang mengilhami.

       "Kalian harus berbangga diri dan di sinilah—" Pria itu mengangkat perkamen itu tinggi-tinggi. "—nasib kehidupan kalian akan ditentukan. Di sinilah kalian tinggal nantinya. Di barak khusus divisi kalian. Berlatih setiap saat dan siap menjalankan tugas negara."

Satelliciocis Satellite [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang