⁴⁵ | a man of honor with heart of deity

70 15 108
                                    

┏┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┓

SATELLICIOICIS SATELLITE
a man of honor with heart of deity

┗┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┛

◖⸙◗

         RASA SYUKUR MENGGUYUR PERTEMUAN TAK TERDUGA oleh mereka yang sempat merasakan kegelisahan yang sama. Kata yang tadinya terjebak dalam kerongkongan, ragu untuk dimuntahkan keluar, kini sudah terlanjur terucap. Maka acara makan siang hari ini terasa berbeda bagi Louis begitu ketiga rekan lamanya menceritakan kisah perjalanan di Belfast dalam perspektif mereka.

       Apabila seseorang bertanya siapa yang menjadi juru topik dalam percakapan siang ini, maka jawabnya adalah Lachance.

       "Sungguh-sungguh kemiliteran tak ingin buka mulut soal keadaanmu!" pekiknya agak keras meskipun seisi ruang makan tak peduli dengan itu. Kemudian secuil daging yang tertancap pada garpunya menghilang dilahap mulut hingga gigi-gigi itu pun bergelut dengan si daging sebelum meluncur di sepanjang kerongkongan.

 Kemudian secuil daging yang tertancap pada garpunya menghilang dilahap mulut hingga gigi-gigi itu pun bergelut dengan si daging sebelum meluncur di sepanjang kerongkongan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

       Sesungguhnya Louis penasaran dengan kalimat Lachance berikutnya, tapi ia harus menghargai pilihan Lachance untuk menelan secuil daging itu terlebih dahulu. Barulah setelah urusannya dengan si daging usai, ia melanjutkan. "Hanya ada kepastian yang diungkap yaitu kau selamat. Namun, dalam keadaan sehat atau sekarat kami tak tahu. Mereka berkata apabila kau kembali, artinya kau sehat apabila kau tak kembali artinya kau sekarat dan wafat."

       "Wow," Itulah respons yang Louis berikan sebelum melempar pandang pada menu makan siang. Tampaknya kemiliteran tak begitu pandai berakting, tapi jawaban mereka cukup berkualitas untuk menutupi sengketa antara dirinya dan Operasi Banner, "dan tampaknya kalian tahu aku selamat dan sehat."

       Jawaban Louis menuntun tangan Linus untuk menepuk bahunya berkali-kali sementara Fitzgerald melempar senyum dari seberang kursi dan Lachance tak hentinya terkekeh.

       "Selamat datang kembali, Kopral Wistletone," ucap Linus seraya memberikan hormat dan Louis pun segera meminta pria itu menurunkan tangannya.

       Selagi gigi Fitzgerald bergelut dengan secuil daging, bibirnya bergerak. "Oh ya, tak hanya itu yang menarik perhatian peleton setelah menghilangnya dirimu dari Operasi Banner. Meskipun awalnya kami mengira kau tak cukup tangguh melalui misi ini. Yah ... baiklah, Russel tiada karena misi ini dan kau bersamanya saat itu, tapi lupakan itu sesaat." Kalimat Fitzgerald yang tak langsung ke intinya membuat Louis dan Linus tertawa.

       "Dengar, Wist. Kau akan merasa sangat berhutang kepada seseorang setelah ini."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Satelliciocis Satellite [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang