⁵⁴ | lowlands away me comrades, hither i shalt face another fardel

63 14 96
                                    

┏┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┓

SATELLICIOICIS SATELLITE
lowlands away me comrades, hither i shalt face another fardel

┗┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┛

◖⸙◗

         SETELAH SEMALAMAN LOUIS KESULITAN TIDUR, hari yang dinanti pun datang juga. Bukan karena acara pemberian gelar oleh Ratu Elizabeth II yang dinantikannya hingga jam tidur terbuang semalam, tetapi momen di mana ia memiliki kesempatan untuk bertemu dengan keluarganya. Sempat tersimpan dipikiran apabila ia segera pulang ke Lambeth, mungkin ia membutuhkan waktu untuk kembali ke Newcastle karena tubuh yang kelelahan. Namun, jika keluarga yang ingin ditatap justru datang menemuinya kini, bukankah itu berarti dia tak harus berpergian jauh untuk melepas rindu? Itulah yang membuatnya merelakan jam tidur sebab ingin segera menyaksikan fajar.

       Setelan seragam baru dari kemiliteran pun segera membalut tubuhnya begitu acara membersihkan diri terselesaikan. Tak lupa ia mencoba merapikan segala hal terkait penampilan mengingat hari ini untuk pertama kali setelah sekian lama, dirinya akan menatap wajah-wajah yang dirindukan sekaligus Ratu Elizabeth II yang terhormat. Meski petualangan di lautan sempat mengacaukan kenampakan dia, setidaknya semua itu sudah diperbaiki satu demi satu dimulai dari dicukurnya kumis dan berewok beserta potongan rambut yang memanjang tak enak dipandang.

       Merasa sudah dikembalikan delapan puluh persen ke dunia dan akan lengkap setelah bertemu kecintaannya, ia segera keluar dari ruangan pribadi seolah kini dialah perwira berpangkat tinggi. Menelusuri lorong pun rasanya tak sekosong kemarin ketika bayangan nostalgia menampar otak keras. Bahkan kini, ketika ia bertatapan dengan mobil kemiliteran yang akan membawanya ke Istana Buckingham, tubuh seseorang yang dikhawatirkan pula berhasil dipeluk.

       "Aku tahu diriku bukan satu-satunya yang selamat," ucapnya setelah pelukan singkat itu berakhir. "Sebenarnya Villiers sudah dulu selamat, tapi aku tak tahu bagaimana kondisi pastinya sekarang. Soal dirimu yang ada di sini, itu membuatku senang. Kudengar kemarin kau bergulat dengan nyawa di rumah sakit."

       "Memang," Pria itu mengangguk, "tapi hari itu kemarin, Wist

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

       "Memang," Pria itu mengangguk, "tapi hari itu kemarin, Wist. Sekarang adalah hari untuk rasa syukur dan merasakan hidup."

       "Kau benar, Ryle," jawab Louis seketika yang mengakibatkan keheningan tiba untuk beberapa saat sebelum Ryle berkata, "Ayo segera pergi. Peti-peti kehormatan itu sudah meninggalkan Sandhurst sekitar tiga puluh menit lalu."

       Louis mengangguk kemudian dan keduanya pun mendorong diri ke kursi penumpang mobil kemiliteran.

       Inilah langkah bagi Louis untuk menghapus kesedihan dan merelakan kepergian rekan kehormatan yang telah melalui kemudahan dan kesulitan bersama. Apabila ditanyakan bagaimana asumsi hati menghadapi semua hal buruk dalam waktu yang relatif singkat? Jelas jawabnya tak akan mampu meninggalkan memori itu dalam waktu singkat pula. Namun, beginilah kehidupan yang berteman baik dengan waktu. Mereka tak akan berhenti menyiksa dan membuat seseorang terburu-buru, tetapi mereka juga mendatangkan kebahagiaan sesaat dan membuat seseorang tak menampakkan senyuman semu.

Satelliciocis Satellite [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang