¹¹| stefar revolution and the letter sender

98 47 229
                                    

┏┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┓

SATELLICIOICIS SATELLITE
stefar revolution and the letter sender

┗┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┛

◖⸙◗

        ADA SEBUAH LARANGAN YANG DIJATUHKAN KEPADA LOUIS WISTLETONE AKIBAT KEJADIAN MALAM ITU. Richard Wistletone sendiri yang mengatakannya di hadapan semua orang di meja makan—termasuk Joseph Stefar yang entah sejak kapan tinggal di sana—untuk tak mengizinkan Louis kembali ke Wistletone's School selama tiga bulan lamanya dengan alasan apa pun. Namun, untuk apa kembali ke Wistletone's School jikalau Louis bisa duduk dengan tenang di kursinya dan merangkai beribu kata tentang cinta untuk dikirimkan kepada si pujaan hati yang jauh di Birstall? Tentu itulah yang Louis pilih.

       Jangankan pergi ke Wistletone's School, satu bulan terakhir ini, ia bahkan tak pergi ke mana pun dan melewatkan fenomena Revolusi Prancis yang seketika berpindah ruang dan waktu. Seharusnya ini terjadi di Prancis pada tahun 1789 hingga 1799. Namun, peristiwa bersejarah itu bisa disaksikan saat ini dengan gaya yang berbeda menurut versi Geordies.

       Tampaknya istilah Geordie's Spirit tak diragukan lagi kebenarannya karena sudah berkobar di seluruh penjuru Newcastle untuk membangunkan jiwa putus asa yang ditindas hukum dan uang. Apalagi sosok Louis XVI versi Geordies ini adalah seseorang yang jelas menarik perhatian Louis dan mampu membuatnya memprovokasi sebuah aliansi. Namun, Louis tak tertarik. Tidak untuk saat ini. Di saat semua orang sibuk menulis berita tentang fenomena ini, Louis justru sibuk menulis berbait-bait puisi yang tak memiliki rima serupa.

       Hari demi hari berganti dan surat demi surat datang dan pergi. Sudah sekian kalinya telapak tangan Tuan Kennedy mendaratkan sepucuk surat dari Birstall ke dalam kotak surat Wistletone yang masih bertuliskan Harboard. Bahkan, semakin banyak surat yang ditujukan ke dalam kotak surat itu, semakin jarang kotak suratnya terisi karena Louis sudah dulu merebutnya dari tangan Tuan Kennedy sebelum ia sempat membuka si kotak surat.

       Seperti pagi ini, setelah menunggu sekitar sepuluh menit di halaman dan sedikit melewatkan sarapan, Louis akhirnya menerima surat dari tangan Tuan Kennedy seraya memberikan senyuman dan ucapan terima kasih. Awalnya Tuan Kennedy merasa aneh dengan sikap Louis yang terlalu berlebihan. Namun, setelah beberapa kali berhadapan dengan itu, ia justru tak lagi membuka si kotak surat, melainkan langsung memberikannya kepada Louis seraya menambahkan senyuman.

       Setelah Louis menghirup aroma sepucuk surat itu, seolah menghirup udara segar, ia menuju meja makan dengan wajah sumringah. Mengantongi suratnya di perjalanan menuju ke sana, lalu terduduk di samping Anthony—seharusnya ia duduk di samping Celestine, tapi kursi itu diisi Joseph Stefar sekarang—dan mulai mengolesi roti.

       Orang tuanya sudah tak heran melihat hampir setiap pagi Louis tampak bahagia terutama ketika ia menerima surat balasan dari Birstall. Namun, Anthony tak suka itu. Anthony tak suka Louis mengacuhkannya seperti; ketika ia menendang kaki Louis pelan berharap ia akan menoleh, tapi ia hanya menyingkirkan kakinya lebih jauh, atau ketika Anthony terbatuk untuk menarik perhatiannya tapi justru menarik perhatian yang lain dan Louis mengacuhkannya, atau ketika Anthony terang-terangan memanggilnya tetapi Louis memintanya diam selagi ia memikirkan kata untuk ditulis dalam surat. Anthony tak suka kehadiran surat itu karena mengubah Louis sepenuhnya. Bahkan ia sekarang jarang berinteraksi dengan keluarganya dan lebih suka menyendiri di kamar.

       Setelah meneguk beberapa tetes susu di gelasnya, Anthony terbatuk kecil. Alih-alih Louis yang menatapnya, justru Josephlah yang menaikkan atensi di seberang membuat Anthony sedikit kesal dengan kehadirannya sedangkan Louis masih menahan pelangi di wajah ketika mengunyah roti. Suasana sarapan pagi itu jadi sedikit canggung karena biasanya Louis yang selalu memulai percakapan.

Satelliciocis Satellite [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang