²⁵ | irrevocable training and excruciating tidings

101 17 133
                                    

┏┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┓

SATELLICIOICIS SATELLITE
irrevocable training and excruciating tidings

┗┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┛

◖⸙◗

          DUA SURAT LAINNYA MENUNJUKKAN TULISAN TANGAN DAN RANGKAIAN KATA DARI DUA PENYAIR BERBEDA ALIRAN. Ian adalah salah satu pengirim surat itu dan pesan yang ia sampaikan tak begitu panjang. Hanya perihal keadaannya, panjat syukur, dan perkembangan sepatu pesanan Louis yang hampir selesai. Saat itu Louis berpikir ini akan menjadi bencana apabila ia tak mampu membayar setiap pasang sepatu Ian, dan tak mungkin juga ayahnya yang melunasi itu semua. Louis berpikir akan menulis surat pribadi kepada Anthony dan meminta bantuannya. Berharap ia bersedia.

       Satu lainnya sudah jelas datang dari Emma. Louis memang sudah membalas suratnya, begitu pula milik Ian, tapi surat Emma lah yang kata-katanya selalu ia tatap setiap pagi layaknya koran yang menyajikan berita epik setiap hari. Ia bahkan hampir lupa jika pagi ini akan ada pelatihan di luar barak yang sangat melelahkan. Ia memulai pelatihan dengan mengenakan atribut lengkap sebelum masuk ke dalam formasi.

       Udara pagi menggembirakan milik Devon cukup menghibur ketika puluhan tentara berlari dalam barisan menuju dataran tinggi di mana jalanan berbukit tak begitu bersahabat untuk dilalui. Surya pun mengintip pelatihan mereka dari celah dedaunan berembun berharap bisa menyapa, tapi hanya meninggalkan bercak keringat. Selagi Kopral Roth bersorak, "Kiri, kanan, kiri, kanan," para prajurit di belakangnya mengikuti gerak jalan menuju suatu tempat lebih tinggi. Rompi mereka pun terasa begitu berat setelah puluhan meter terlampaui.

       Tak dibuat mudah untuk tiba ke lokasi utama pelatihan, mereka harus melewati sebuah terowongan yang sengaja diletakkan di bawah pepohonan di atas jalanan tanah yang becek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

       Tak dibuat mudah untuk tiba ke lokasi utama pelatihan, mereka harus melewati sebuah terowongan yang sengaja diletakkan di bawah pepohonan di atas jalanan tanah yang becek. Mereka harus merangkak untuk melewatinya. Bahkan diameter terowongan itu tak lebih dari empat puluh centimeter.

       "Jangan takut kotor, Prajurit! Kalian tak akan bersih dalam medan perang, dan rendahkan kepalamu jika kau tak ingin terluka, Jefferson!" Pria yang disebut Jefferson pun menjalankan perintah Kopral Roth tanpa interupsi sedangkan Louis tersenyum selagi menunggu giliran.

       Louis berusaha serendah mungkin hingga separo dagunya tenggelam dalam kubangan air di bawah. Ia tak ingin melakukan kesalahan lagi. Setidaknya tidak untuk membuatnya berdarah.

 Setidaknya tidak untuk membuatnya berdarah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Satelliciocis Satellite [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang