¹²| he buried the prejudice with an ineffable action

82 45 215
                                    

┏┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┓

SATELLICIOICIS SATELLITE
he buried the prejudice with an ineffable action

┗┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┛

◖⸙◗

        JIKALAU JALANAN TAMPAK RAMAI SEKALI, MAKA THE TEAHOUSE TAMPAK SEPI SEKALI. Biasanya, di siang hari beberapa pasangan akan menikmati teh chrysanthemum ditemani beberapa muffin atau scone atau bahkan parties. Namun, hari ini The Teahouse tampak kelabu. Setidaknya masih ada beberapa orang yang menyelamatkan nuansa Teahouse milik Nyonya Bache ini. Misalnya seorang ibu dengan kedua anaknya yang duduk di dekat pintu keluar, lalu ada pasangan muda yang memilih duduk di samping jendela selagi menyaksikan massa, dan terakhir sepasang teman yang duduk di kursi yang biasa Blighty Boys pilih. Louis sudah tak asing dengan keduanya begitu melangkah masuk ke dalam Teahouse. Ia segera menghampiri keduanya dan duduk di kursi Pete biasanya karena kursinya sudah dipilih orang lain.

       Seorang wanita di seberang agak ke kirinya tampak sangat tenang sekarang, tak seperti Ruenna ketika menceritakan situasi yang sedang di hadapinya. Seorang lainnya baru saja mengisi kursi kosong di hadapan Louis yang seharusnya di duduki Ian sedangkan seorang lagi menarik kursi dari meja seberang dan meletakkannya di samping Louis.

       Louis berkata, "Bagaimana itu bisa terjadi, Emma? Kenapa kau mengirimkan surat itu padanya?"

       Netra beralih seketika menatap si penanya dan tanpa keraguan ia menjawab, "Kupikir aku melakukan sesuatu yang tepat. Puluhan suara atau lebih tak akan didengarkan Tuan Stefar, tapi sepucuk surat di hapadannya akan lebih diperhatikan. Kupikir salah satu dari mereka hanya harus berani berhadapan langsung tetapi membawa ketenangan bersamanya daripada membuang energi meneriakkan kejahatan."

       Dan hanya tersenyum lelah mendengarkan jawaban Emma sedangkan Louis dan Anthony mulai kebingungan karena ekspetasi mereka baru saja dibanting keras.

       Ruenna dengan wajah semakin khawatirnya menginterupsi cepat. "Namun, itu semacam penyerahan diri, Emma. Kau seperti umpan baginya. Kau tahu, bukan, apa akibatnya jika kau tertangkap? Tuan Stefar bisa menjadikanmu kambing hitam dan alasan di balik keributan ini. Jika itu terjadi, habislah sudah."

       "Aku bisa membela diriku sendiri, Ruenna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

       "Aku bisa membela diriku sendiri, Ruenna." Ia terhenti sekilas setelah ucapan dengan penekanan kata yang terdengar sedikit keras kepala. Netra cokelatnya beralih ke lembar demi lembar brosur di tangan Ruenna lalu merebutnya cepat.

       Sebelum Ruenna sempat menginterupsinya lagi, ia melanjutkan, "Kau tak harus melepas semua brosur ini dari tembok. Aku sesungguhnya ingin bicara kepada Tuan Stefar tapi apabila secara langsung dan terang-terangan, itu akan terlihat menyebalkan baginya. Aku bukan bagian dari massa itu, tapi karena aku peduli dengan mereka, aku menuliskan isi hatiku melalui surat itu. Lagi pula, itu tidak berisi ancaman atau kalimat persuasif lainnya. Hanya sedikit perasaan dan pemikiran yang ingin kubagi dengannya, berharap ia membuka mata."

Satelliciocis Satellite [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang