⁴| another cup of tea

231 61 510
                                    

To the most beautiful person
who took the time
to read this story comingtohallway
I dedicated this chapter to you as my gratitude.
I hope you still like a piece of my story
that isn't over yet.

┏┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┓

SATELLICIOICIS SATELLITE
another cup of tea

SATELLICIOICIS SATELLITE• another cup of tea •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

┗┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┛

◖⸙◗

         PAGI HARI DI THE TEAHOUSE SAAT ITU TERASA BERBEDA karena empat jiwa lama yang tak lagi berkeliaran di sana dikembalikan hari ini juga mengubah suasana sepi dan tentram di The Teahouse menjadi sedikit bising daripada hari-hari normal sebelum mereka tiba. Di sudut teahouse, seorang wanita dengan topi dan buku yang bersandar di atas kedua tangan, merasa terganggu dengan cekikikan kecil Ian dan Pete yang terdengar lebih keras daripada milik Louis. Sedangkan Dan saat ini menceritakan sebuah kisah tentangnya dan kelelawar dalam balutan lelucon.

       Pasangan yang duduk tepat di seberang kursi Blighty Boys terburu-buru menghabiskan teh mereka lalu pergi meninggalkan Teahouse ketika Pete tertawa sangat keras membuat beberapa pengunjung lain menatapnya kesal. Penjaga teahouse yang masih berada di kursi mengintip keempat jiwa yang sedang berbahagia dari balik kacamata baca lalu menggeleng singkat mengetahui beberapa pengunjung mulai meninggalkan Teahousenya tak puas. Penjaga Teahouse pun tak mau ambil risiko dan segera bangkit dari kursinya setelah melepas kacamata baca dan beralih berdiri di hadapan empat pria yang masih bersenda gurau.

       "Ekhem, permisi, Tuan-Tuan," ucapnya seraya menyembunyikan kedua lengan di belakang punggung sehingga anggota Blighty Boys bisa menatap celemeknya yang berwarna putih kekuningan. "Tidak ada salahnya apabila kalian menikmati obrolan kalian yang menyenangkan, tapi saya mengeluhkan volume tawa kalian yang tampaknya mengganggu seisi Teahouse."

       "Oh, maafkan kami, Nyonya Bache, tapi untuk pertama kalinya setelah empat tahun, kami kembali minum teh di sini dan kurasa Anda tak pernah mempermasalahkan tawa kami dulu," jawab Dan yang baru saja mengusap sudut bibirnya di mana ada tetes teh di sana.

       Jawaban Dan jelas membuat Nyonya Bache—penjaga teahouse sekaligus pemiliknya—merotasikan netra. "Dulu suara itu tak begitu mengganggu dan sekarang terdengar semakin menakutkan saja membuat para pelangganku pergi."

       "Mereka akan kembali besok, Nyonya Bache." Pete menimpali lalu meminum beberapa tetes teh dalam cangkirnya. "Teh Anda semakin enak rasanya. Setelah empat tahun pergi meninggalkan Newcastle dan mencicipi berbagai rasa teh lainnya, milik Anda masih yang terbaik." Ian terkekeh di balik punggung Louis dan menatap reaksi Nyonya Bache yang kembali memutar bola mata. Namun, kali ini ditambah dengan embusan kesal.

Satelliciocis Satellite [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang