⁵⁸ | irrefragable endearment embraces the vulnerable one

52 12 80
                                    

┏┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┓

SATELLICIOICIS SATELLITE
irrefragable endearment embraces the vulnerable one

┗┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┛

◖⸙◗

         SEHARUSNYA LOUIS MERASA TERHIBUR dengan pertemuan serta traktiran dadakan dari Adam Wistletone. Namun, ketika ia mendorong pintu kediaman yang menunjukkan ruang keluarga sepi dan berantakan, embusan napas kelelahan pun ditampakkan. Memang sulit untuk dipercaya bagi Louis yang memiliki pelayan tetap saja memikirkan ketidakteraturan dalam penataan furnitur rumahnya. Namun, Alma sendiri kini sedang mengumpulkan beberapa kepingan piring di dapur ketika pria itu melenggang masuk untuk meletakkan sekardus besar berisikan kardus-kardus susu lainnya.

       "Maaf, Tuan, saya akan membereskan semuanya secepat mungkin." Meski ucapan Alma terdengar menghibur, Louis masih tak menampakkan senyuman.

       "Di mana Sylvia?" Dia mulai terbiasa memanggil Joan dengan nama yang Emma berikan untuk buah hatinya.

       "Jo—maksud saya Sylvia ada bersama Nona Harrel di kamar."

       Jawaban itu menuntun Louis untuk menarik gelas yang kemudian diisi air putih setelahnya. Ia pun sempat menarik kursi dan menutup netra untuk merasakan ketenangan sesaat.

       "Emma sedang stabil lagi?"

       "Emma sedang stabil lagi?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

       "Saya rasa demikian, Tuan. Nona Harrel memaksa saya memberikan Sylvia padanya. Dia ingin merawatnya." Louis mengangguk senang ketika mendorong air itu meluncur melalui mulut menuju ruangan tergelap dalam dirinya.

       Setelah semua ketenangan Louis dikembalikan, ia berkata, "Rapikan semua kardus susu itu setelah ruang tamu tak tampak diserang tornado. Aku sungguh pusing melihat mereka berserakan hampir setiap hari."

       "Baik, Tuan," jawaban itulah yang menuntun Louis untuk melarikan kaki menelusuri setiap anak tangga.

       Beberapa langkah pula yang ditinggalkan, berhasil membuatnya meraih knop pintu ruangan yang sudah jarang dimasuki. Ruangan ini justru tampak seperti ruangan pribadi Emma.

       Namun, ketika Louis mendorong pintu itu perlahan, seolah tak ingin membangunkan sepasang insan yang kemungkinan tidur di dalam sana, alis justru berkerut mencoba menangkap siluet seseorang sebab gorden yang seharusnya tak menghalangi jendela, dipaksa meluncur menahan setiap cahaya.

       Siluet yang tampak bergerak menuju sesuatu pun tercetak semakin tinggi di dinding belakangnya. Ketika sebuah benda terlambung di udara tepat di hadapan kasur bayi yang menggemaskan, Louis mendorong tubuh secepat dirinya mentackle seseorang di suatu pelatihan kemiliteran.

Satelliciocis Satellite [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang