┏┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┓
SATELLICIOICIS SATELLITE
• dead men tell no tales and the pieces of eight tell no lies •┗┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┛
◖⸙◗
KETIKA LOUIS MENGIRA dirinya akan dikembalikan ke Lambeth sehingga mampu bertemu si wanita yang tak sempat menjawab teleponnya, fakta itu tak pernah benar. Kini pria itu terpaksa menginjakkan kaki di halaman depan Arnhem Barracks yang begitu luas dengan sangat sedikit pria yang tampak. Kemungkinan beberapa pesawat dan pasukan lainnya yang berhasil mendarat dengan selamat di Kanada tak akan kembali dalam waktu dekat ini, sedangkan pria-pria yang ditelan lautan, ke mana perginya jasad mereka? Akankah kemiliteran sungguh tak mampu membawa pulang tubuh kaku itu ke depan pintu rumah?
Sekiranya begitulah pertanyaan yang mengisi kepala Louis meskipun bibir tak kunjung melontarkan kata-kata yang sudah menghantui. Sebagai gantinya, Komandan Bellingfield menepuk bahu dia dan berkata, "Kemasi sisa barangmu, Wist. Kita akan meninggalkan barak ini."
Pernyataan itu sedikit menghibur Louis. "Apakah aku akan pulang?"
Komandan Bellingfield menggeleng. "Sandhurst, Wist. Jasad rekan kita yang telah tiada berada di sana. Ratu akan menghadiri upacara penghormatan dan pemberian gelar lusa. Kau harus di sana untuk itu. Setelah itu, kau baru akan mendapatkan libur sebulan."
"Tunggu, lusa?" tanya Louis hampir menyatukan alis sedangkan pria di hadapannya mengangguk. "Bagaimana dengan Wroldsen dan Ryle?"
"Kita akan mengetahui kabar mereka nanti. Jika sampai sore ini mereka tak ditemukan, kemungkinan acara itu akan diundur atau kemungkinan gelar akan diberikan tanpa mereka di sana."
Louis yang telah mendengar kalimat lengkap Komandan Bellingfield tak bisa menahan untuk berkata, "Tak bisa begitu, Pak! Bahkan jika mereka tiada pun, kita harus menemukan jasadnya!"
"Sudah lebih dari sebulan, Wist," jawabnya. "Sudah lebih dari sebulan dan kami tak bisa melakukan pencarian yang mustahil. Keluarga mereka akan mengerti dan kita tak bisa membiarkan jasad pria lainnya terus berada di peti tanpa dikuburkan di tempat asal mereka."
Setelah kalimat itu, Komandan Bellingfield mengambil langkah menjauh yang mana diikuti Louis kemudian. "Peti itu harus dimakamkan, Wist. Keluarga mereka tak berhenti menelepon menanyakan kapan para tentara itu pulang."
Begitulah Louis menemukan alasan untuk menghentikan langkah dan membiarkan pria itu pergi. Ingin sekali memperjuangkan waktu agar mereka bisa menunda acara penghormatan itu sebentar saja. Namun, keluarga lainnya sudah berduka sekian lama tanpa menerima jasad para tentara untuk dimakamkan. Oleh karena semua pemikiran itu, Louis menyerah menjadi keras kepala. Sebagai gantinya, ia menuju ruangan berisi empat puluh tempat tidur yang tampak sepi dan sunyi. Kuningnya pun diredupkan kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Satelliciocis Satellite [Completed]
General FictionThey have poetry in their life, and a little bit taste of adventure, and love. Love above all. Highest Rankings #1 klasik / 17.10.2021 #4 poetry / 15.11.2021 #3 poetry / 15.11.2021 #2 wisdom / 18.11.2021 #2 poetry / 21.11.2021 #5 poetry / 9.5.2022 ©...