⁴⁷ | his nemesis clandestine who took the yellow

74 15 116
                                    

┏┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┓

SATELLICIOICIS SATELLITE
• his nemesis clandestine who took the yellow

┗┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┛

◖⸙◗

         HARI-HARI TEGAR LAINNYA DATANG MENGGUNCANG. Beberapa rintangan telah berlalu meski bekasnya tak akan pernah hilang. Meski perjalanan masih cukup panjang—atau justru sangat panjang mengingat target Louis tak berhenti di gerbang kursi perwira—tapi beberapa kali pikirannya diguncangkan bayangan masa depan. Lagi-lagi pembicaraan malam itu bersama Linus Wroldsen yang menyinggung soal waktu menyentaknya untuk menjadi bijak.

       Terkadang, dalam celah antara detik dan menit pun ia menemukan kenangan yang menyentil kepala agak kencang. Jika dirinya menarik mundur waktu, maka teringatlah Natal saat itu di mana surat di balik hadiah Richard membahas topik yang sama. Hal itu pula yang menjadi alasan arloji berkaca retak ada di genggamannya selagi sepasang netra tertutup dan hati menyenandungkan harapan serta doa.

       Begitu tangan seseorang mendarat pada bahunya, hilang sudah fokus untuk berkomunikasi dengan Tuhan. Tersibak pula tirai itu menampakkan sepasang netra biru yang dikilaukan sinar sang surya. Kemudian pria di hadapannya berhenti menampakkan senyuman.

       "Kau tampak membosankan akhir-akhir ini, Wist." Tepat setelahnya ia memposisikan tubuh di samping teman lamanya itu.

       Napas sekiranya harus diembuskan terlebih dahulu apabila seseorang menyadari perubahan sifatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

       Napas sekiranya harus diembuskan terlebih dahulu apabila seseorang menyadari perubahan sifatnya. "Ada beberapa hal yang membuatku tersadar, tapi kurasa mereka tak menarik untuk dibicarakan."

       "Ya," ucapnya diselingi dengan anggukan, "tapi jika hal itu menyinggung sifatmu yang jarang bicara saat ini, aku akan mengkhawatirkannya." Louis kemungkinan ingin menjawab segera, tapi elaan napas itu membuat si pria berpikir ia belum menemukan kata-kata yang pas. "Dengar, Wist. Kau berubah semenjak mendapat kabar istrimu hamil. Apa kau khawatir dia tak mengandung bayimu?"

       Penuturan itu jelas mengernyitkan sepasang alis Louis. Tangannya pun kemudian menampar udara beserta kata-kata yang lawan bicaranya utarakan. "Tidak, tidak, Fitz. Aku memercayai Emma dan ya, kau pikir berapa umur sperma untuk bertahan hingga bertatapan dengan sel telur?"

 Aku memercayai Emma dan ya, kau pikir berapa umur sperma untuk bertahan hingga bertatapan dengan sel telur?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Satelliciocis Satellite [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang