³⁸ | let the cheater prosper

82 15 145
                                    

┏┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┓

SATELLICIOICIS SATELLITE
let the cheater prosper

┗┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┛

◖⸙◗

         DIKEMBALIKAN KE MARKAS KESATUAN DI BELFAST MALAM ITU JUGA, emosi Louis belum stabil. Bahkan rasanya, ia ingin melesatkan sejumlah peluru ke arah seluruh anggota MRF brengsek yang tampaknya menyimpan rahasia di balik Operasi Banner yang tak berujung. Tindakan yang Martin Grant lakukan selama operasi berlangsung, sungguh membuat otak Louis berkonspirasi. Setiap selnya berusaha melongok operasi ini dalam sudut pandang sendiri. Bukan sudut pandang kemiliteran ataupun orang-orang Katolik yang saling menyalahkan satu sama lain. Kendati memikirkan itu dan menemukan jawabannya, seorang pria memberikannya topi kemiliteran sebelum meminta Louis menemui penanggungjawab penuh operasi ini.

       Ketika ia berdiri di depan kantor utama markas, ia bukan satu-satunya tamu yang diundang untuk menjelaskan kronologi kejadian. Selagi Louis menunggu di luar ruangan dalam posisi siap sempurna, ia telah mendengar berpuluh-puluh dusta dilontarkan salah satu agen MRF. Bibirnya sungguh tak bisa menahan rasa untuk menyanggah pengakuan itu dengan kata-kata dia. Nyatanya, MRF tak hanya melakukan tugas kesatuan mereka, tetapi juga tugas-tugas tersembunyi yang tampaknya dipimpin atasan gelap.

       Setelah kata terakhir diucapkan seorang agen MRF, pria itu beralih membuka pintu kantor dan berkata, "Wistletone, masuk!" Maka Louis segera mengentakkan kaki sebelum memutar tubuh dan berjalan layaknya seorang tentara menuju hadapan si petinggi Operasi Banner. Ia memberikan hormat sekilas sebelum menyembunyikan sepasang tangan di balik punggung.

       Seorang pria di kursinya belum memulai percakapan. Saat itulah Louis melirik Letnan Thompson yang ada di sisi kanan pria itu sebelum berfokus pada si penanggungjawab karena dia berkata, "Kau telah melewati hari-hari berat selama operasi ini, Wistletone. Ada banyak hal yang telah kau saksikan selama operasi ini berlangsung. Bahkan untuk mengembalikanmu ke markas bukanlah perkara mudah. Nyawa seorang agen MRF senior, Martin Grant, terpaksa direnggut. Kejadian ini akan dikenang selama operasi berlangsung, sekaligus menjadi peringatan untuk para tentara agar tak melanggar peraturan."

       Saat itulah, bibir yang terbungkam seketika terbuka. "Aku minta maaf untuk itu, Pak. Kopral Russel meninggal karenaku.—" Sepasang kelopak pria itu pun tertutup sekilas dalam anggukan. "—Dia tewas setelah ditembak seorang pria anggota MRF." Jelas, pengakuan itu membuat seorang MRF di sudut ruangan dekat pintu mengatup bibir rapat sementara pria di hadapan Louis tak tampak senang.

       "Hanya karena seorang Fenian menyelamatkanmu, bukan berarti kau bisa menyalahkan MRF yang tak sengaja membunuhnya. Dalam keadaan genting, sekutu dan musuh sulit dibedakan," ucapnya dalam penekanan kata seolah ingin menyangkal apa yang Louis deklarasikan.

       Namun, bukan Louis namanya apabila ia menerima sesuatu begitu saja tanpa pembelaan. Maka dia mengatakan, "Aku tak buta, Pak. Dalam lokasi penyisiran setelah pembagian divisi, aku menyaksikan bagaimana Martin Grant membunuh seseorang dengan—"

       "Aku sudah cukup mendengar penjelasan dari Komandan Wood! Dia telah menjelaskan semuanya dan tak masuk akal mendengar penjelasanmu yang melawan MRF padahal mereka sekutu kita!"

        Louis terdiam sekilas. "Dalam keadaan genting, sekutu dan musuh sulit dibedakan," ucapnya menirukan perkataan pria di hadapannya membuat pria itu memasang mimik tak suka.

Satelliciocis Satellite [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang