[tertulis dalam halaman kosong dari
kertas kekuningan di genggaman]Purgatorium
(Api Penyucian)Ego Adam sine mea Eva
Tamen cum in ligno vitae, et eius pomum
Serpens scit pomum crescit a vetitum semen
Tamen, ego vis ad gustum esse sciensEgo crescere peccatum ego crescere tenuis
Oculi late conspiciunt morsu
Gustus nice sentire clamor
Amara veritatem non nocereEgo Adam sine mea Eva
Vi relinquo locum meum ut faciem agonia
Crocus verba esse dimitte
Tamen, vocem dixit debet per purgatoriColligunt me a Via Dolorosa
Dimitte me a peccato meo
Adduc me ad Valhalla
Ego seduxit per meum fiendsPer dolorem, ut redemptionis
Per ignem, ut remissionem
Ego autem abscondam in calvariae
Sed scio, ego faciem vitari purgatorioAkulah Adam tanpa Hawa
Bagai laksana atensi pada pohon dan apelnya
Sang ular mengerti tumbuhnya dari benih ifah
Namun, inginlah mencicipi pengetahuanTumbuh dosa tumbuhlah kurus
Ain melebar pandangan menggigit
Nikmat rasanya tangis sebenarnya
Kebenaran pahit sungguhlah sakitAkulah Adam tanpa Hawa
Dipaksa pergi menghadap kesengsaraan
Meneriakkan pengampunan
Namun, suaranya menjawab harus melalui api penyucianJemput aku dari Via Dolorosa
Maka ampunilah segala dosa
Bawa aku ke Valhalla
Sudahlah tergoda oleh iblis aksaraMelalui rasa sakit menuju penebusan
Melalui api menjemput pengampunan
Mungkin aku sembunyi di balik kalvari
Namun, yang kuhadapi adalah purgatoriNewcastle, 13 Agustus 1969
Sebuah puisi untuk Tuhan
atas nama pengampunan
di ujung keputusasaan.—Maximilian
(the greatest)◖⸙◗
12.10.2021
°tolong pertimbangkan untuk memberikan vote dan/atau komentar jika kalian menyukai cerita ini karena itulah bentuk dukungan kalian.
— cheesydorian
KAMU SEDANG MEMBACA
Satelliciocis Satellite [Completed]
General FictionThey have poetry in their life, and a little bit taste of adventure, and love. Love above all. Highest Rankings #1 klasik / 17.10.2021 #4 poetry / 15.11.2021 #3 poetry / 15.11.2021 #2 wisdom / 18.11.2021 #2 poetry / 21.11.2021 #5 poetry / 9.5.2022 ©...