31. Snowy

1.7K 312 54
                                    

Kini, Rose duduk bersama Sicca eomma, dan Jennie sedang disuapi buah oleh Yoong suami nya, sementara Rio menggendong Nancy, Yoshi seperti tak bisa jauh dari bayi mungil itu.

"Lihatlah, hidung nya mirip dengan ku hyung" kekeh Yoshi.

"Tadi kamu bilang pipi nya, terus bibir nya, lalu mata nya, jika semua mirip dengan mu, lalu apa nya yang mirip denganku?" Protes Rio, Yoshi terpingkal.

"Tidak ada, karena Nancy memang tidak mewarisi gen mu hyung" ejek nya.

"Menjauhlah kalau begitu" Rio memeluk Nancy dan tangan kiri nya mendorong tubuh Yoshi agar menjauh.

"Tidak, aku tak bisa jauh dari Nancy, dia cinta pertama ku hyung" Yoshi pura-pura melawan, Rose terus menatap Rio dan Yoshi yang terlihat begitu dekat.

"Bukan nya cinta pertama mu itu Yujin?" Goda Rio tengil.

Arrghh. . .

"Aww. . . Aww. . . Yoshi" erang Rio karena kaki kanan nya di tarik Yoshi dan di gigit nya, Yoong dan Jennie pun terpingkal mendengar candaan mereka berdua.

"Senang rasa nya melihat Yoshi dan Rio seakrab itu sekarang" gumam Jessica pada Rose.

"Ne, saya juga nyonya, dulu Yoshi tak sehangat itu, sudah lama aku tak melihat senyum dan tawa nya, beruntung kami bertemu oppa" balas Rose tak mengalihkan tatapan nya dari Rio dan Yoshi.

"Boleh aku menggendong nya, hyung?" Pinta Yoshi.

"Berani?" Tanya Rio untuk meyakinkan, Yoshi mengangguk, dengan hati-hati, Rio meletak kan Nancy di kedua tangan Yoshi, remaja itu terus tersenyum menatap wajah bayi di gendongan nya itu.

Beberapa hari kemudian, Yoshi masih rajin ke gedung olahraga tiap pagi, untuk jogging, tapi ia sendirian, dengan mengendarai motor milik Rio, sang guru akan menjemput saat ke sekolah saja.

Dan pagi itu, Minjoo sudah datang lebih awal, menunggu kedatangan Yoshi.

"Minjoo-yaa, sudah disini rupa nya" sapa Yoshi.

"Morning oppa, Minjoo sengaja datang lebih dulu, ingin ikut oppa jogging" jawab nya.

"Ayo, temani oppa kalau begitu" pinta Yoshi, mereka pun setiap pagi akan jogging bersama, lalu bermain sejenak sebelum pulang.

"Yoshi" panggil Rose pada sang putra

"Nee momm" jawab Yoshi yang hanya memakai baju rumahan.

"Tolong antar honey mango ini ke rumah Rio hyung ne" pinta nya pada sang putra.

"Ne momm" jawab Yoshi, ia pun segera menaiki motor sang guru dan melajukan nya ke rumah kediaman Kwon, dalam perjalanan nya, fokus Yoshi teralihkan pada suara kucing yang mengeong kesakitan, ia pun melajukan motor nya dengan lambat, sambil mencari sumber suara.

"Snowy" kaget Yoshi yang langsung menghentikan motor nya, dan menghampiri kucing malang itu, yang terjebak di pagar besi, si kucing terus mengeong seolah meminta tolong pada Yoshi.

"Sabar ne sabar, tenang dulu, aku akan mengeluarkan mu" ujar Yoshi, ia lalu berlutut untuk membebaskan Snowy dari pagar.

"Sabar ne sabar, tenang dulu, aku akan mengeluarkan mu" ujar Yoshi, ia lalu berlutut untuk membebaskan Snowy dari pagar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kucing lucu itu menatap Yoshi, seperti merasa lega sudah bebas.

"Kamu terlalu besar Snowy, sampai tak muat" kekeh Yoshi menggendong dan mengelus-elus punggung Snowy.

"Jangan nakal ne, kamu sering sekali merepotkan noona mu" ujar Yoshi lagi, ia lalu memangku Snowy sambil memeluknya dengan tangan kiri, dan mengendarai motor nya dengan satu tangan kanan.

"Eomma, Yoshi kemana?" Tanya Yujin cemas  pada Sicca eomma, ia mencari Yoshi karena hendak meminta tolong untuk menemani mencari keberadaan Snowy yang hilang sedari tadi pagi.

"Yoshi belum datang, eomma tidak tahu apakah dia akan kesini atau tidak" jawab Sicca eomma.

"Biasanya kan dia dengan oppa, eomma?" Tanya Yujin lagi.

"Iya, tapi hari ini oppa pergi sendiri, menemani murid nya yang ikut olimpiade sains, jadi tidak bersama Yoshi" beritahu Sicca eomma, Yujin pun gelisah, sampai terdengar suara motor memasuki pekarangan rumah Sicca eomma, kedua wanita itu pun menoleh.

"Nah itu Yoshi datang" tunjuk Sicca eomma.

"SNOWY!" teriak Yujin menyambut kedatangan Yoshi yang membawa kucing kesayangan nya


"Snowy. . . . Snowy. . . Noona rindu, Snowy kemana saja hm?" Yujin mengambil alih kucing nya dari tangan Yoshi.

"Kamu mau menculik nya ya?" Tuduh Yujin sambil menatap tajam pada Yoshi dengan bibir cemberut.

"Ck, salah lagi" keluh Yoshi.


"Aku melihat Snowy terjebak di pagar rumah ujung jalan sana, aku membebaskan nya tadi dan membawa nya kemari, jika memang aku berniat untuk menculik nya, untuk apa aku bawa kemari?" Protes Yoshi tak terima, dia kesal dengan tuduhan Yujin, Sicca eomma menggeleng melihat pertengkaran dua remaja beda karakter itu, Yoshi kemudian melengos meninggalkan Yujin, dan menghampiri Sicca eomma.

"Eomma" sapa nya dengan wajah yang sudah berubah ramah.

"Yoshi" sambut Sicca eomma.

"Nancy di rumah kan eomma?" Tanya Yoshi.

"Ada, sedang menyusu, ayo masuk" ajak Sicca eomma.


"Eomma, ini ada honey mango dari mommy" Yoshi mengulurkan kantong berisi mangga khas Australia itu pada Sicca eomma.

"Bilang mommy, gumawo ne" Sicca eomma menerima pemberian Yoshi, lalu masuk ke dalam rumah, meninggalkan Yujin yang menatap penuh sesal pada Yoshi karena sudah sembarangan menuduh, tapi bukan begitu niat Yujin tadi.

Yoshi mulai mengganggu Nancy yang tertidur pulas setelah kenyang menyusu, Jennie sibuk merapikan dan menata baju sang putri.

Karena terganggu dengan kecupan kecupan yang Yoshi daratkan di pipi gembul nya, Nancy pun mulai meregangkan tangan nya, ia terusik, Yoshi terkekeh puas, ia lalu menggendong nya, dengan hati-hati, keluar rumah, duduk di teras depan.

Saat Yoshi sibuk mengobrol dengan Nancy, tiba-tiba ada sebuah tangan terulur, memberinya susu pisang, Yoshi tahu, tangan siapa itu, tapi dia mengabaikan nya.

"Mianhae" kata si pemilik tangan yang tak lain adalah Yujin.

"Mianhae" kata si pemilik tangan yang tak lain adalah Yujin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






#TBC

My Student's MotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang