Setelah merasa lebih baik, Yoshi pun bersiap untuk pulang.
"Aku antar ya?" Tawar Haruto, Yoshi menggeleng, menolak niat baik sang sahabat, tapi mereka masih menemani Yoshi mengambil tas nya ke dalam kelas, begitu keluar, mereka terhenyak menatap Rio sudah berdiri di koridor.
"Kalian pulang lah, Yoshi biar aku yang mengantar nya" perintah Rio.
"Ne mr" patuh kedua nya, Yoshi kemudian mendahului langkah sang guru, seperti biasa, tak ada obrolan diantara kedua nya, begitu tiba di rumah nya pun Yoshi juga tak mengucapkan apa-apa, ia langsung turun dan berlari menaiki tangga teras rumah nya.
Ceklek
Ia langsung membuka pintu rumah nya tanpa mengetuk, dan betapa terkejutnya Yoshi melihat sang mommy sedang bersama pria asing di ruang tamu rumah nya.
Yoshi terdiam menatap kedua nya, sang pria terkejut, karena tiba-tiba ada yang masuk tanpa permisi.
"Oppa, kenalkan dia Yoshi putra ku" ujar Rose.
"Sayang, kemarilah" panggil sang ibu, Yoshi pun mendekat.
"Kenalkan sayang, dia hyung yang sudah lama menjadi pelanggan tetap di toko mommy, nama nya Park Jimin" kata Rose, Yoshi pun membungkuk hormat.
"Mommy sudah menyiapkan makanan mu di meja makan, dan mommy keluar sebentar ne" pamit Rose pada Yoshi, sang putra hanya mengangguk pasrah.
"Ayo oppa" ajak Rose pada Jimin, pria itu pun membuka kan pintu rumah untuk Rose, yang terus tersenyum sedari tadi, Yoshi menatap kosong pada pintu yang sudah tertutup kembali, dengan langkah gontai, ia memasuki kamar, menyandarkan tubuh nya pada daun pintu, ia melamun, sambil membentur-benturkan kepala belakang nya pada pintu, ia tak senang melihat sang mommy dengan pria lain, ia ingin sang mommy hanya untuk nya sendiri, dan takut pria itu akan menyakiti hati mommy nya lagi, tapi Yoshi tak tahu harus berbuat apa.
Dan beberapa hari kemudian, Yoshi datang ke sekolah dengan wajah babak belur, Rio mengernyitkan kening nya, tapi ia mencoba mendiamkan nya, selama itu tak berurusan dengan pihak sekolah, dan dia tak tahu di mana kejadian nya.
Rio pun mendatangi rumah Yoshi saat sang murid sedang belajar di sekolah.
Tink tonk
Terdengar suara langkah kaki mendekati pintu, dan suara kunci di buka.
Ceklek
Rio tertegun menatap wanita muda yang begitu cantik dan anggun berdiri membuka kan pintu untuk nya.
Wanita itu mendongak menatap Rio yang malah terdiam karena terpesona.
"Ada yang bisa saya bantu, tuan?" Tanya nya membuyarkan lamunan Rio.
"Ah, maaf, apa benar disini kediaman nyonya Rosseane Park?" Tanya Rio.
"Iya, saya sendiri" jawab Rose curiga, sukses mengagetkan Rio.
"Saya Kwon Limario, guru kesiswaan di Seoul International Senior High School" beritahu Rio yang membuat Rose terbelalak.
"Silakan masuk mr, maaf saya tidak mengenali anda, karena kita baru pertama kali ini bertemu bukan" jawab Rose tak enak, ia lalu mempersilakan Rio duduk di ruang tamu, setelah mengambilkan air minum, Rose pun ikut duduk.
"Begini nyonya, ini mengenai Yoshi, putra anda" Rio membuka obrolan dengan ibu dari murid nya itu.
"Yoshi memiliki banyak masalah di sekolah, mulai dari balapan liar, membolos dan malah minum di kedai, merokok di sekolah, dan terakhir, saya melihat wajah nya penuh luka" adu Rio, Rose menunduk, ia sudah menduga, jika guru dari sang putra datang pasti karena ada masalah.
"Yoshi adalah murid potensial, nilai akademis nya tidak buruk, tapi jika dia tetap tak bisa diatur, saya khawatir dengan masa depan nya kelak" lanjut Rio, air mata Rose pun mulai menetes mendengar cerita Rio.
"Mungkin ini salah saya" lirih nya, Rio terdiam.
"Yoshi lahir di Australia, tadi nya dia tak seperti itu, tapi semenjak percerai saya dengan daddy nya, Yoshi mulai berubah, saya pun tak mampu mengendalikan nya" cerita Rose yang malah mengatakan segala permasalahan yang dia dan Yoshi hadapi.
"Dia jadi pemarah, luka kemarin bukan yang pertama, Yoshi sudah sejak duduk di bangku junior high school sering kali berkelahi, dia mudah tersinggung dengan ucapan teman nya" lanjut Rose, Rio menatap serius wajah Rose yang sembab sambil mendengar cerita nya.
"Tolong, selamatkan Yoshi, saya tidak tahu lagi harus meminta pada siapa selain anda sebagai guru nya, karena berharap pada daddy nya juga tak mungkin, mereka tak mempunyai hubungan yang baik" mohon Rose memelas, tentu Rio tahu, karena ia pernah bertemu Kim Taehyung, dan istri muda nya, sewaktu di kantor polisi.
"Saya usahakan Nyonya" balas Rio, setelah tangis Rose reda, Rio pun pamit, dan bayangan wajah Rose yang menangis tadi membuat Rio termenung, dan tak kunjung meninggalkan rumah sang murid, dan Rose sang pemilik rumah nampak hendak pergi, tanpa pikir panjang, Rio pun mengikuti nya dari belakang, semua kegiatan Rose seharian.
Malam nya, sang guru di buat gelisah, memikirkan Yoshi, juga sang mommy, Rio jadi bisa menebak, jika ulah sang murid adalah untuk melampiaskan amarah nya, dan mencari perhatian, tapi sang ibu sepertinya tidak mengetahui akan hal itu.
Rio baru bisa memejamkan kedua mata nya jam tiga dini hari, dan jam enam pagi, sang eomma sudah membangun kan nya, Rio begitu lama terduduk di tepi ranjang, sebelum suara sang noona membuyarkan lamunan nya, karena Jennie mendapatkan shift pagi hari ini, jadi ia harus segera tiba di rumah sakit sebelum jam tujuh.
#TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
My Student's Mother
أدب الهواةcerita tentang Limario dalam menghadapi murid terbadung nya, yang berasal dari keluarga kaya yang broken home, tapi justru ia malah jatuh pada pesona Rose, single mother yang pekerja keras, demi menghidupi putra semata wayang nya.