42. Rio Effect

2.2K 346 29
                                    

Joshua harus menerima beberapa jahitan di pelipis dan bibir nya, karena amukan Yoshi kemarin, ia pun terpaksa menginap di rumah sakit untuk beberapa hari.


Dan pagi ini, orang tua nya mendatangi sekolah untuk meminta pertanggung jawaban, mereka tak terima dengan perlakuan Yoshi pada anak nya.


Diruang tamu, sudah ada mr Lee Teuk, Rio, orang tua Joshua, Yoshi dan Asahi sebagai saksi nya, telah mendengar semua detail kejadian nya dari mulut Asahi.


"Maaf tuan dan nyonya, tapi kelakuan putra anda memang sudah kelewat batas" ujar mr Lee Teuk atas rasa keberatan orang tua Joshua.



"Tapi tidak seharus nya dengan kekerasan fisik seperti ini" hardik ayah kandung Joshua.


"Saya ingin Joshua juga harus membalas apa yang telah anak itu lakukan pada nya" marah nya sambil menunjuk ke arah Yoshi.

"Asahi, bawa Yoshi keluar" perintah mr Lee Teuk, ini hanya ada kedua orang tua Joshua, mr Lee Teuk dan Rio.

"Saya sudah pernah memperingatkan putra anda untuk tidak mencari masalah dengan Yoshi, karena bukan kali ini saja, putra anda mengganggu nya" bela Rio.

"Itu hal yang wajar, kenakalan remaja yang biasa" elak ayah Joshua.

"Melakukan perundungan, dan merokok di lingkungan sekolah, itu tidak di benarkan, kelakuan putra anda tidak bisa disebut dengan kenakalan remaja yang biasa, mereka bisa membawa pengaruh buruk untuk sekolah kami" beber mr Lee Teuk atas kelakuan Joshua di sekolah selama ini.


"Jadi, anda membenarkan apa yang di lakukan anak itu pada anak saya?" Tanya ayah Joshua tak terima.

"Bukan begitu tuan, kami tak mengatakan itu, kami meminta maaf atas kejadian ini, dan bukan kah apa yang dilakukan Yoshi pada Joshua hanyalah kenakalan remaja yang biasa terjadi?" Balas Rio, skakk matt, orang tua Joshua terdiam.

"Saya ingin, anak itu di keluarkan dari sekolah, atau Joshua yang akan mengundurkan diri" ancam ayah Joshua.

"Oh, silakan" balas mr Lee Teuk santai, orang tua Joshua pun terkejut.


"Putra anda tidak memiliki prestasi apa-apa disini, dia hanya bisa menimbulkan masalah untuk kami, dan tak bisa memberi kontribusi apa-apa untuk sekolah" imbuh Rio membuat orang tua Joshua malu.

"Baik, tapi saya masih tidak terima, jika Joshua keluar dari rumah sakit nanti, ia harus membalas pada anak itu" pinta ayah Joshua ngotot.


"Yaa, Yoshi akan menemui Joshua nanti, saya pastikan itu" tantang Rio.

Orang tua Joshua pun pergi dengan tidak sopan karena saking marah nya, ia kesal sudah jelas Joshua di hajar oleh Yoshi, tapi sekolah malah menyalahkan putra nya dan membela Yoshi.

Suara ricuh terdengar di luar ruang tamu kepala sekolah, Yoshi dan Asahi pun berdiri melihat keributan yang terjadi, mr Lee Teuk dan Rio pun buru-buru keluar.

Mereka terkejut melihat semua murid Seoul International Senior High School berkumpul untuk melakukan demonstrasi, memprotes pengunduran diri Rio.




"MR LEE TEUK, TOLONG JANGAN BIARKAN GURU KAMI PERGI"


"MR RIO, TETAPLAH BERSAMA KAMI"

"KAMI BERJANJI AKAN MENJADI MURID YANG BAIK, ASAL JANGAN PERGI"


Bunyi beberapa spanduk yang di bentangkan oleh beberapa murid, Jihoon berdiri di barisan paling depan sambil membawa alat pengeras suara, untuk memulai orasi nya.


"Kami, seluruh siswa Internaional Senior High School dengan tegas, menolak surat pengunduran diri mr Rio, dan memohon dengan hormat kepada kepala sekolah kami untuk tidak menandatangani nya" seru Jihoon lewat pengeras suara nya.

"SETUJU" sahut ribuan murid Seoul International High School kompak, sambil mengepalkan tangan kanan nya ke udara.


"Kami menolak bukan tanpa alasan, kami ingin mr Rio bertahan karena pengaruh anda sangat besar di sekolah ini, dan kami lah yang merasakan dampak positif nya" lanjut Jihoon.

Mr Lee Teuk pun mendatangi kerumunan murid nya, dan mengambil alih pengeras suara dari tangan Jihoon.


"Dengarkan anak-anak ku semua, kalian semua menyayangi mr Rio bukan?" Tanya nya.

"NE" Jawab mereka kompak.



"Jika kalian menyayangi nya, tolong kalian hormati dan hargai keputusan mr Rio, yang dengan berat hati, sudah aku tandatangani" lanjut mr Lee Teuk, sukses membuat ribuan murid nya terdiam tanpa kata.

Di kantor guru, para pengajar menatap iba murid-murid nya yang terlihat kecewa, amat kecewa dengan penuturan sang kepala sekolah.


"Luar biasa, aku tak menyangka mr Rio mampu memberi effek sehebat ini untuk anak-anak" gumam Krystal.

"Tapi benar kata anak-anak, kenakalan di sekolah kita berkurang drastis berkat dia" tambah Victoria


"Ku dengar, begitu kabar pengunduran diri mr Rio sampai di luar, banyak sekolah yang mengirimi nya surat tawaran agar bersedia mengajar di sekolah mereka" kata mr Eunhyuk sang guru olahraga, Krystal dan Vicroria menganga tak percaya.

"Pantas anak-anak tak rela mr Rio pergi" gumam miss Hyo.



Yoshi melirik sendu pada Rio yang berdiri tak jauh dari nya, meski ia tak ingin sang guru menjadi ayah nya, tapi ia juga tak ingin kehilangan sosok guru seperhatian Rio.


"Kami sudah mengumpulkan 1455 tanda tangan yang menolak pengunduran diri mr Rio, apa itu juga tak mampu membuat anda untuk tetap bertahan disini?" Lirih Hyun Syuk pada Rio, sang guru menghampiri nya dan mengusap kepala sang murid.


"Sekarang kalian kembali ke kelas masing-masing ne" kata Rio lewat pengeras suara, dan meski mereka kecewa, tapi semua menuruti interuksi Rio.



#TBC

My Student's MotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang