11. D.O

1.8K 349 56
                                    

"Kurasa tidak, hanya cara mu melawan mr Rio, itu yang salah" jawab Haruto yang kemudian duduk di samping Yoshi.



"Kamu tak harus menantang nya, ku perhatikan, sebenar nya mr Rio itu masih terlalu baik pada mu, dia tak pernah menghukum mu di depan murid lain, kecuali tragedi rokok dulu, dan hari ini" lanjut Asahi



"Dia terlalu ikut campur urusan ku" kesal Yoshi.


"Karena itu kewajiban nya sebagai guru" bela Haruto.




"Aku tak peduli, yang jelas, hari ini aku semakin membenci nya" ujar Yoshi acuh, ia lalu berdiri dan berlalu meninggalkan kedua sahabatnya itu begitu saja.

Mr Lee Teuk membuat surat panggilan lagi untuk orang tua Yoshi, karena ia merasa Yoshi telah menghina sekolah dengan keberanian nya menantang sang guru, dan kali ini, ia memanggil kedua orang tua kandung Yoshi, tanpa sepengetahuan Rio.


Kehebohan pun terjadi di sekolah, karena rombongan Taehyung datang dengan bodyguard nya seperti biasa, di susul Rose sepuluh menit kemudian, Rio tertegun mematung menatap ibu kandung Yoshi itu berjalan dengan tergesa, menyusuri koridor menuju ke ruang kepala sekolah sendirian, dengan wajah cemas, khawatir juga panik.

Kehebohan pun terjadi di sekolah, karena rombongan Taehyung datang dengan bodyguard nya seperti biasa, di susul Rose sepuluh menit kemudian, Rio tertegun mematung menatap ibu kandung Yoshi itu berjalan dengan tergesa, menyusuri koridor menuju ke r...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mr, kepala sekolah memanggil anda" beritahu salah satu staff kepada Rio.

"Ah, ne ne" jawab nya, ia pun lalu mengikuti langkah Rose di belakang nya, dan Rio pun sedikit canggung begitu memasuki ruang tamu sekolah, melihat Rose duduk berdua dengan Yoshi yang terus menunduk, menyembunyikan wajah penuh luka nya, dan Taehyung yang berdiri gelisah, Sana sudah berusaha membuat sang suami agar bersedia duduk tapi Taehyung menolak, Rose mengusap-usap punggung Yoshi karena tahu, anak nya merasa tak nyaman berada dalam ruangan yang sama dengan sang ayah, menunggu kepala sekolah datang.



"Sudah ku bilang untuk tak melibatkan ku dalam urusan anak mu, dia selalu saja berhasil membuatku malu" keluh Taehyung pada Rose tanpa menatap mantan istri nya itu, sambil mondar mandir gelisah, Sana melirik tak enak pada Rio atas tingkah suami nya.


"Merepotkan, apa seperti ini cara mu mendidiknya selama ini? Jika kamu tak becus dalam mengaturnya, biar ku kirim saja dia ke asrama" ancam Taehyung.


"Tidak, langkahi dulu mayat ku jika kamu ingin memisahkan kami" seru Rose menolak keras ide Taehyung.


"Jika dia sampai drop out, tak ada pilihan lain" lanjut nya lagi, Rose menggigit bibir bawah nya menahan tangis.



Ceklek



Mr Lee Teuk akhir nya masuk, Rio pun lega, ia terus melirik Yoshi, berharap murid nya itu akan baik-baik saja, tapi apa mungkin? Melihat orang tua nya bertengkar, disalahkan oleh ayah nya sendiri, diancam, apa bisa Yoshi merasa baik-baik saja?


"Selamat siang tuan dan nyonya" mr Lee Teuk mulai membuka obrolan, untuk menyampaikan permasalahan yang terjadi.



"Yoshi-shii, sebaik nya tunggu di luar" perintah Mr Lee Teuk.


"Biar saya temani" ujar Sana yang merasa tak pantas ikut rapat, karena sudah ada Rose ibu kandung Yoshi, mereka duduk di bangku  luar ruang tamu, dan Yoshi masih saja mengabaikan ibu tiri nya, padahal Sana sedang berusaha untuk membangun komunikasi dan hubungan kekeluargaan antara ibu dan anak, dengan Yoshi.



"Begini, Kim Yoshi, putra anda, telah menciptakan banyak masalah di sekolah kami, terus terang itu mulai membuat saya khawatir, dia akan membawa pengaruh buruk bagi siswa yang lain, dan kemarin, dia bahkan dengan berani nya menantang salah satu guru kami berkelahi dengan nya, bukan begitu mr Rio?" Ujar kepala sekolah meminta Rio untuk membenarkan ucapan nya, tapi Rio malah gelagapan, tak tahu harus menjawab apa dan membela siapa, Rose terkejut bukan main mendengar putra nya berani menentang guru nya sendiri dan itu adalah Rio, guru yang ia kenal.


Di luar, Sana menggeser posisi duduk nya, lebih dekat pada Yoshi.


"Apa kamu sudah makan siang?" Tanya nya hati-hati pada putra tiri nya itu, Yoshi tak menjawab, tapi Sana tak menyerah.



"Kenalkan, ini adalah Kim Minjoo, yeojadongsaeng mu, ia duduk di bangku kelas satu sekarang" Sana memperlihatkan foto putri kecil nya yang berusia enam tahun, tapi Yoshi malah membuang tatapan nya, enggan melirik foto yang di sodorkan Sana.

"Kenalkan, ini adalah Kim Minjoo, yeojadongsaeng mu, ia duduk di bangku kelas satu sekarang" Sana memperlihatkan foto putri kecil nya yang berusia enam tahun, tapi Yoshi malah membuang tatapan nya, enggan melirik foto yang di sodorkan Sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kami meminta maaf, sudah tak sanggup untuk mendidik putra anda di sekolah kami, dan dengan terpaksa, kami harus mengeluarkan nya dari Seoul International Senior High School" tutup mr Lee Teuk.



"Maaf mr, apa tak ada kesempatan untuk putra saya? Agar dia bisa memperbaiki perilaku nya" mohon Rose, Taehyung tak melakukan apa-apa.


"Saya mohon mr" melas Rose.



"Nyonya, kami sudah terlalu banyak memberi kesempatan pada putra anda, mulai dari kasus balap liar nya, mabuk-mabukan, merokok di kelas, dan ini yang paling parah karena dia berkelahi dengan guru nya sendiri" balas mr Lee Teuk, Rio kaget, karena selama ini ia tak menceritakan apa-apa tentang Yoshi pada sang kepala sekolah, tapi mr Lee Teuk mengetahui semua nya.



Rapat telah selesai, Rio tahu Yoshi dan ibu nya dalam masalah, ia pun segera menyusul kedua nya ke parkiran, ia tak ingin kejadian di kantor polisi kembali menimpa murid nya.


"Tak bisakah kamu membiarkan ku hidup tenang untuk sebentar saja? Tanpa harus berurusan dengan anak mu?" Hardik Taehyung pada Rose di parkiran, dengan di saksikan banyak pasang mata.



"Dia juga anak mu, ingat itu!" Teriak Rose tak mau kalah.


"Jika dia memang anak ku, harus nya ia tahu bagaimana cara menjaga nama baik ayah nya, bukan malah merusak nya" balas Taehyung, tak mengakui Yoshi sebagai putra kandung nya.



"Berhenti meneriaki mommy ku" Yoshi mendorong dada sang ayah mundur, ia tentu tak terima ibu nya selalu disalahkan.


"Diam kamu" bentak Taehyung mengangkat tangan kanan, tapi Rio sudah lebih dulu berdiri di depan Yoshi dan menahan tangan Taehyung yang hendak menampar anak nya sendiri, Rose dan Sana sudah menjerit takut Yoshi akan menerima pukulan dari ayah nya.


"Anda jangan ikut campur urusan keluarga saya" tegur Taehyung tak terima karena Rio menahan tangan nya dan melindungi Yoshi.



"Ini wilayah saya, anda tak bisa berbuat semau nya di sini, karena saya yang berkuasa" balas Rio membungkam mulut Taehyung, ia lalu dengan angkuh nya pergi begitu saja meninggakan Seoul International Senior High School.


Rose memeluk tubuh Yoshi sambil menangis hebat, yang dipeluk tak bergeming, tatapan nya kosong, mungkin dia shock mendengar Taehyung tak mengakui nya sebagai darah daging nya sendiri





#TBC

My Student's MotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang