Sabtu pagi itu, Rio hendak menjemput Yoshi untuk kembali ia antar ke gedung olahraga.
Tink. . . Tonk. . .
Rio memencet tombol pintu rumah Yoshi.
Ceklek
Rose lah yang membuka kan pintu, ia tak kaget lagi sekarang, setiap mendapati Rio yang tiba-tiba mengunjungi nya.
"Pagi oppa" sapa nya ceria dengan senyum lebar nya
"Pagi sayang" balas Rio sambil celingukan mencari keberadaan Yoshi, ia mencium kedua pipi Rose bergantian, masih dengan tatapan waspada nya, Rose terkekeh dengan tingkah Rio yang seolah takut akan tertangkap basah oleh Yoshi.
"Dia sudah berangkat latihan oppa" kekeh Rose sambil melingkarkan kedua tangan nya di pinggang Rio.
"Benarkah?" Tanya Rio ragu.
"Dia berangkat dengan motor mu oppa, Yoshi seperti nya sudah jatuh cinta dengan taekwondo" jawab Rose
Cup
Cup
Merasa aman, Rio malah jadi mengecupi bibir Rose, keduanya bagaikan remaja yang baru pertama kali jatuh cinta, Rose yang sudah lama tak merasakan kehangatan dan perhatian dari lawan jenis, dan Rio yang baru pertama kali ini merasakan jatuh cinta.
"Bagus lah, jika Yoshi sudah mencintai taekwondo, itu akan membuat nya jadi lebih tekun lagi dalam berlatih dan bertanding nanti nya" balas nya.
"Kamu tidak mengambil pesanan?" Tanya Rio.
"Iya, aku akan ke kantor jasa pengiriman sekarang, oppa mau makan dulu atau. . . ?" Tanya Rose perhatian.
"Sarapan nya nanti saja, bersama Yoshi, ayo aku antar ke kantor jasa pengiriman" ajak Rio
"Aku ambil tas dulu" ujar Rose yang kemudian beranjak dari tubuh Rio untuk mengambil tas nya di kamar.
Rio membuka kan pintu penumpang depan untuk kekasih nya itu, Rose tentu merona menerima perlakuan demikian dari pria yang di cintai nya, mobil pun melaju dengan santai.
"Jika Yeri libur, lalu siapa yang akan membantu mu packing?" Tanya Rio melirik serius pada Rose.
"Aku sendiri oppa, dan biasanya untuk yang selain makanan aku baru akan mengirim nya di hari senin" jawab Rose dalam obrolan nya dengan Rio menuju ke kantor jasa pengiriman.
Dan setiba nya disana, Rose mengaitkan tangan nya pada lengan Rio seolah ia takut akan kehilangan lagi.
Selesai urusan, Rio lah yang membawakan tumpukan box dan kantong paket milik Rose, menata nya di bagasi belakang."Kita kemana lagi sekarang?" Tanya Rio sambil memutar stir mobil nya meninggalkan parkiran kantor jasa pengiriman.
"Supermarket oppa, aku mau membeli iga untuk membuat sup gomtang nanti, sehabis latihan, Yoshi pasti akan merasa sangat lapar nanti" jawab Rose.
"Ok, aku juga lapar, nanti masak nasi yang banyak ne" kata Rio, Rose terkekeh.
Mereka tiba di super market, Rio langsung mengambil trolly besar dan mendorong nya pelan, Rose berjalan di depan Rio, sambil sesekali berhenti untuk memilih apakah ia membuthkan ini dan itu, ia memasukan beberapa bumbu dapur, kemudian mengambil beberapa bungkus ramen, sibuk masing-masing membuat kedua nya terpisah, Rose celingukan mencari keberadaan Rio, yang ternyata sibuk memilih iga sapi segar, memilih buah melon, pisang, dan susu pisang yang semua nya adalah untuk Yoshi.
Melihat Rio yang wajah nya begitu serius kala sedang memilih apa yang hendak ia beli, membuat Rose gemas.
Setelah semua kebutuhan terbeli, Rio pun mendorong trolly nya ke kasir, Rose mengambil es krim, sebelum akhir nya menyusul Rio, dan sang guru lah yang membayar semua nya.
Di dalam mobil, Rose membuka es krim cone nya, dan mulai menjilati nya, cuaca begitu panas, dan es krim akan menyegarkan tenggorokan nya.
"Oppa" Rose menyodorkan es krim nya pada Rio, pria itu melirik sejenak, lalu mulai menjilat dan menggigit es krim nya bergantian dengan Rose tanpa mengalihkan fokus nya dari jalanan.
Akhir nya mereka tiba di rumah Rose, wanita itu lah yang membuka pintu, dan Rio yang memasukan barang-barang ke dalam rumah, Rose tak langsung mempacking, tapi ia lebih memilih untuk memasak terlebih dahulu, di bantu Rio, yang sedang mencuci iga.
"Oppa, ini buah melon siapa?" Tanya Rose
"Milik Yoshi, dia suka buah melon selain mangga" jawab Rio.
"Lalu pisang ini?" Tanya Rose lagi.
"Yoshi, pisang itu mengenyangkan, jika dia tiba-tiba lapar tengah malam nanti, sebagai atlet, Yoshi tidak bisa sembarangan makan nasi atau ramen di jam-jam tertentu" jawab Rio lagi yang membuat Rose tertegun karena Rio yang begitu perhatian dengan Yoshi, bahkan tentang larangan dan apa yang di sukai anak itu pun Rio sangat tahu dengan detail.
"Dan susu pisang?" Tanya lagi
"Yoshi, dia sangat menyukai minuman itu, dan lagi susu pisang menyehatkan" jawab Rio lagi, yang ingin Yoshi merasakan suasana yang sama baik di rumah maupun di rumah keluarga Kwon.
Yoshi pulang dari latihan, tersenyum girang mendapati mobil Rio sudah terparkir di halaman rumah nya, ia pun langsung berlari menaiki tangga teras rumah nya.
"Kyaa. . . Oppa, kamu membuat ku basah" teriak Rose dari dapur, Yoshi mengerutkan kening nya mendengar suara sang mommy dari arah dapur, di susul suara Rio yang terbahak, penasaran Yoshi pun langsung melangkah ke sumber suara.
Deg
Yoshi mematung menatap pemandangan di depan nya, dimana sang mommy dan Rio sedang bercanda sambil memasak bersama, yang di perhatikan tak sadar jika ada sepasang mata yang tengah menyaksikan interaksi kedua nya.
#TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
My Student's Mother
Fanficcerita tentang Limario dalam menghadapi murid terbadung nya, yang berasal dari keluarga kaya yang broken home, tapi justru ia malah jatuh pada pesona Rose, single mother yang pekerja keras, demi menghidupi putra semata wayang nya.