22.

12.9K 781 18
                                    

Sekarang Edrea sedang sibuk membuat makan siang. Edzard sudah pergi sejak tadi pagi. Awalnya Pagi tadi Edzard mengajak Edrea untuk ikut dan makan siang di luar. Tetapi, Edrea menolaknya dan memilih membuat makan siang di rumah untuk Edzard.

Edrea memasak sayur sop ayam, tempe dan tahu goreng serta tidak lupa Edrea juga membuatkan sambel. Edrea memang hanya bisa membuat makanan-makanan sederhana. Tetapi, Edrea berharap Edzard menyukainya.

Edrea masih sibuk berkutat di dapur dan setelah memakan waktu yang sangat lama. Edrea selesai juga memasak dan Edrea langsung duduk di kursi meja makan sebentar.

Edrea merenggangkan otot-ototnya. "Arghhh, capek juga!" keluh Edrea. seraya mengusap keringat dikening dan lehernya.

"Mandi dulu kali ya, gerah banget!" gumam Edrea seraya bangun dari duduknya dan berjalan ke arah kamarnya.

Edzard sedang dalam perjalanan pulang. Setelah memakan waktu berjam-jam di jalanan, Edzard sampai juga di rumah miliknya. Edzard masuk dan langsung kearah dapur, Edzard melihat makanan sudah tersedia rapi di atas meja makan. Tetapi, kemana Edrea.

"EDREA!" panggil Edzard. Tetapi, tak ada jawaban dari Edrea.

"EDREA!" panggil Edzard masih tidak ada jawaban.

"Apa dia di kamarnya?" gumam Edzard seraya melenggang ke kamar Edrea.

Edzard mengetuk pintu kamar Edrea, tetapi tak ada jawaban. Edzard langsung membuka pintu kamar Edrea dan dia mendengar suara gemericik air dari kamar mandi Edrea.

Edzard menghela nafas lelah. Lalu, pergi meninggalkan kamar Edrea. Dan Edzard menunggu di meja makan. Edzard menyenderkan badannya di kursi meja makan, ia memejamkan matanya, karena sangat lelah.

"Woi Edzard!" teriak Arga.

Edzard yang hampir terlelap terlonjak kaget. Lalu, menoleh kearah dua temannya yang sudah duduk anteng di kursi depan Edzard.

"Lo tadi kemana, Zard?" tanya Lintang. "Tumben, gak kerja?" lanjutnya.

"Gue nganterin Lathesia ke bandara." jawab Edzard.

"Lah, kakak lo mau kemana emangnya?" tanya Arga.

"Swiss,"

"Oh yang kemarin Lathesia bikin SG yang rame-rame itu, dia mau ke Swiss?" tanya Arga. Edzard menganggukkan kepala.

"Kakak lo ngapain ke Swiss?" tanya Lintang.

"Lihat cafenya," jawab Edzard.

"Banyak banget duitnya keluarga lo! Sampe punya cafe diluar negeri!" ucap Arga.

Arga melihat meja makan Edzard sudah penuh dengan makanan, cukup bingung. "Siapa yang masak nih?" tanya Arga.

Edzard tidak menghiraukan ucapan Arga.

Tidak lama Edrea turun melewati tangga. Edzard yang mendengar suara langkah kaki pun menoleh ke arah tangga. Edzard langsung melebarkan matanya, karena melihat Edrea mengenakan baju yang sangat terbuka.

(BAJU EDREA MULMED)

Edrea terus berjalan kearah meja makan dan tidak merasakan bahwa dirinya terus di perhatikan oleh Edzard, ia sejak menuruni tangga.

"Hallo!" sapa Edrea.

Lintang dan Arga menoleh menatap Edrea. Mereka semua terpaku menatap Edrea, Edzard yang mengerti dengan tatapan kedua temannya mengarah kemana pun menggeram kesal.

"Edrea!" seru Edzard.

Edrea, Lintang dan Arga langsung menoleh kearah Edzard. Edzard langsung menatap ketiga orang itu sangat tajam dan sangat terlihat tangan Edzard sudah mengepal di didepan meja makan, bahkan rahangnya sampai mengeras.

EDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang