Hari ini Edrea sedang rapi-rapi untuk bergegas pergi ke rumah Savia. Edrea sedang memilih baju dan merapikan baju untuk di bawa kerumah Edzard nanti.
Sedangkan di lain tempat, Edzard mendapat pesan dari mommynya yang melarangnya bekerja, untuk hari ini saja.
"Mommy ngapain sih!" dengus Edzard.
Edzard bangun dari tidurnya, lalu bergegas mandi. Ia terpaksa menuruti Mommynya, karena Mommynya sangat memaksa dan membuat Edzard risih.
Edrea sudah sampai di rumah Savia, lalu masuk dan tidak lupa mengucapkan salam. Edrea sedang duduk di ruang tamu milik Rio dan Savia. Menunggu Savia sedang makan bersama keluarganya.
Tak lama keluarga Alterio keluar dari arah ruang makan, kecuali Edzard.
"Rea!" sapa Savia.
Rio dan Lathesia bingung dengan Gadis mungil berwajah cantik itu. Edrea hanya tersenyum menatap Rio dan Lathesia.
"Ini siapa Mommy?" tanya Rio kepada Savia.
"Ini loh Dad, yang nolongin Mommy waktu ban mobil Mommy bocor!" jelas Savia.
Rio hanya mengangguk-anggukan kepalanya.
"Dia juga yang akan menjadi Maid di rumah Edzard, Dad." ucap Savia.
"What!" pekik Lathesia.
Rio juga terkejut, lalu menatap Edrea dari atas sampai bawah. Edrea hanya tersenyum kikuk.
"Kamu serius, mau jadi Maid dirumah Edzard?" tanya Lathesia tak percaya.
Edrea menganggukkan kepalanya.
"Kamu yakin! Kamu cantik loh. Terus Edzard kan, sok ketenangan." ungkap Lathesia.
Sebenernya gue ogah! Tapi, gue gak enak nolak.
"I-iya kak," jawab Edrea.
"Mommy yakin Edzard mau?" tanya Rio.
"Gampang." sahut Savia.
"Yaudah, Aku pamit dulu ya, sama Lathesia!" pamit Rio.
Savia mencium tangan Rio, begitu pun dengan Lathesia. Rio tersenyum menatap Edrea.
"Semangat bekerja Rea dengan Pria sombong itu!" ucap Lathesia. Edrea hanya tersenyum.
"Yaudah, yuk kita ke rumah anak saya!" ajak Savia.
"Tapi, saya naik motor saya ya, Bu!" imbuh Edrea.
"Yaudah, kamu ikuti mobil saya ya, dari belakang!" saran Savia.
"Baik Bu," jawab Edrea seraya menganggukkan kepala.
Mereka bergegas kerumah Edzard. Tak sampai sejam, mereka telah sampai dirumah Edzard. Edrea cukup terkagum-kagum dengan rumah Edzard yang sederhana, tetapi aesthetic dan sangat luas. Edrea sampai membayangkan bila ia membersihkan rumah itu.
Edrea diajak masuk oleh Savia. Edrea cukup kagum dengan interior ruang tamu Edzard, sangat bagus dan aestetic.
"Kamu tunggu sini ya, saya panggilkan anak saya dulu!" ucap Savia.
Edrea menganggukkan kepala. "I-iya Bu."
Savia melenggang pergi. Edrea duduk menatap interior ruang tamu itu. Selang berapa menit Savia datang bersama Edzard memakai celana selutut dan kaus berwarna hitam.
Boleh Edrea memuji Edzard kali ini saja. Edrea cukup kagum dengan Edzard, walaupun pias wajahnya angkuh sangat menyebalkan menghiasi wajah tampannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
ED
RomanceWARNING 17+ Seorang gadis berusia 18 tahun bertemu dengan CEO muda yang malang tapi, angkuh. Hidup CEO itu, selalu menyendiri. Sebuah kesialan atau keberuntungan gadis itu, bisa bertemu dengan CEO angkuh itu. Tetapi, hanya karena ucapan nyeleneh gad...