41.

6.6K 439 32
                                    

Edrea terpaksa tidak pergi ke kampus karena lehernya banyak sekali kissmark yang Edzard buat. Edrea sebenarnya bisa saja, menutupi nya menggunakan Foundation, tetapi sayang Edrea tidak memiliki nya.

Bukan tidak mampu untuk membelinya, tetapi Edrea memang belum membeli hal semacam itu. Dia hanya menggunakan yang skincare seperlunya.

Edrea sedang memasak makan siang, karena Edzard ingin dibawa kan makan siang oleh Edrea. Padahal Edrea sudah bilang dirinya tidak ingin mengantar makanannya, karena jejak di lehernya belum hilang. Tetapi, Edzard tetap lah Edzard.

Edrea disuruh menggunakan Hoodie Edzard, agar bisa ke kantor milik Edzard. Dan terpaksa Edrea mengiya kan permintaan Edzard.

"Kamu lagi masak apa, Edrea?" tanya Lathesia.

"Eh kak Lathe, ini pak Edzard minta dibuatin makan siang." jawab Edrea.

"Tumben banget," sahut Lathesia.

"Hehehe... Akhir-akhir ini pak Edzard mintanya gitu sih, kak." alibi Edrea.

Lathesia mengangguk-anggukan kepalanya.

"Eh tapi, kalian kayak ada hubungan sesuatu gitu deh. Kalian nyembunyiin apaan sih berdua?" tanya Lathesia.

"K-kita gak nyembunyiin apa-apa ko kak, k-kita masih tetap kayak majikan dan maid." jawab Edrea gugup.

"Ya aku kira kalian udah nikah diam-diam gitu..." ucap Lathesia.

Edrea membolakan matanya dan bertanya-tanya dalam hati. Apakah kak Lathesia mengetahuinya, tetapi tau dari mana?

"A--apa sih kak, e--enggak aku cuma maid pak Edzard." jawab Edrea gugup.

Lathesia tersenyum, "okey, santai girl!" ucap Lathesia. "Yaudah, kamu lanjut masaknya, aku tinggal gapapa 'kan?" tanya Lathesia.

Edrea tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

Setelah Lathesia pergi, Edrea menghela nafas panjang. Lalu, melanjutkan masakannya.

Edrea sudah rapi dan hendak pergi ke kantor Edzard. Edrea melihat Lathesia di ruang televisi sedang sibuk dengan Laptop nya.

"Kak, aku pergi ke kantor pak Edzard dulu, ya!" pamit Edrea.

Lathesia menoleh ke arah Edrea. "Kamu pergi sama siapa?" tanya Lathesia.

"Naik taksi paling kak,"

"Serius?"

Edrea menganggukan kepalanya.

"Yaudah, kamu hati-hati ya!" peringat Lathesia.

"Iya kak, nanti kalau kakak laper makan siangnya, aku udah siapin di meja makan ya, kak!" ucap Edrea.

"Iya Edrea, makasih banyak ya!" sahut Lathesia.

"Yaudah, aku pergi kak!" pamit Edrea seraya melenggang pergi meninggalkan Lathesia.

Lathesia tersenyum dan menganggukan kepalanya.

Setelah Edrea pergi, Lathesia melihat keluar. Ternyata Edrea sudah menaiki taksi. Lathesia bergegas menaik tangga.

Edrea sudah sampai di kantor Edzard. Saat hendak ke resepsionis ada yang memanggil Edrea.

"Nona Edrea!"

"Kak Zion!" ucap Edrea seraya mendekat ke arah Zion.

"Nona mau mengantar kan, makanan untuk tuan Edzard 'kan?" tanya Zion.

EDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang