Edzard sedang duduk di sofa ruang keluarga seraya menonton televisi. Edzard hari ini memang pulang lebih cepat, karena tubuhnya terasa sangat lelah atau bisa dibilang butuh istirahat.
Edrea sudah masuk kuliah, berkat Edzard. Edrea bilang hari ini ada kelas. Edrea mengambil jurusan Sastra Inggris. Itu pilihannya. Edzard setuju saja, apa pun itu kemauan Edrea.
Edzard menyandarkan tubuhnya ke sofa. Tidak lama ia mendengar suara langkah kaki.
"Eh bapak udah pulang, tumben?" tanya Edrea seraya duduk disamping Edzard.
Edzard tersenyum, "iya, tubuh saya lelah banget hari ini." jawab Edzard.
"Bapak sakit?" ucap Edrea panik seraya mengecek suhu tubuh Edzard.
Edzard tersenyum senang, lalu mengambil tangan Edrea yang ada di keningnya. "Saya gak sakit Edrea, tenang. Oke!" sahut Edzard seraya mengusap-usap tangan Edrea.
Edrea mengangguk-anggukkan kepalanya. "Bapak udah makan?" tanya Edrea.
Edzard menggelengkan kepalanya.
"Ko, belum?" tanya Edrea. "Saya buatkan makanan dulu, ya!" lanjut Edrea seraya hendak bangun dari duduknya.
Edzard mencekal tangan Edrea. "Gapapa, gak usah! Kamu disini aja ya, temani saya!" ucap Edzard.
Edrea paham dan langsung duduk di disamping Edzard. Edzard tersenyum langsung merebahkan kepalanya di paha Edrea.
Edrea cukup tersentak kaget, tapi Edrea tahu bahwa Edzard sedang mode manja.
Edzard memainkan kancing baju Edrea. "Gimana kuliah hari ini?" tanya Edzard.
Edrea menundukkan kepalanya menatap wajah Edzard. "Seru ko,"
"Suka, kuliah di universitas itu?" tanya Edzard masih memainkan kancing Edrea.
Edrea menganggukkan kepalanya.
Edrea fokus kepada televisi didepannya sedangkan Edzard masih memainkan kancing baju Edrea.
"Edrea..." panggil Edzard sangat manja.
Tetapi, Edrea sama sekali tidak mengalihkan pandangannya dari televisi.
"Edrea!" panggil Edzard. Tetapi, tetap sama saja.
"Edrea..." panggil Edzard sedikit kesal dan mulai manja.
"Hm..." Edrea hanya menjawab dengan deheman.
"Ish... Edrea!" panggil Edzard mulai kesal.
"Iya saya," jawab Edrea, tetapi matanya tetap fokus ke televisi.
Edzard langsung mendusel-dusel wajahnya ke perut Edrea. Edrea langsung menunduk kepalanya, karena merasa cukup terganggu.
"Eh bapak kenapa?" tanya Edrea.
Edzard diam dengan raut wajah sedikit kesal.
"Bapak kenapa?" tanya Edrea.
Edzard diam membisu dan menenggelamkan wajahnya di perut Edrea. Karena tak ada jawaban, Edrea lanjut menonton televisi.
"Ihh Edrea!!!" panggil Edzard mulai kesal.
Edrea mengalihkan pandangannya kearah Edzard. "Bapak kenapa?" tanya Edrea.
"Usap-usapin rambut saya!" perintah Edzard dengan manja.
Edrea tersenyum geli, lalu mengusap-usap wajah Edrea. Edzard tersenyum senang dan memejamkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ED
RomanceWARNING 17+ Seorang gadis berusia 18 tahun bertemu dengan CEO muda yang malang tapi, angkuh. Hidup CEO itu, selalu menyendiri. Sebuah kesialan atau keberuntungan gadis itu, bisa bertemu dengan CEO angkuh itu. Tetapi, hanya karena ucapan nyeleneh gad...