Edrea sedang menyetrika baju miliknya dan milik Edzard. Edrea menyetrika baju sambil mendengarkan musik menggunakan Headsheat. Sedangkan Edzard sudah berangkat ke kantor, sejak tadi pagi.
Dan untung saja, Edzard tidak meminta Edrea, untuk memasak makan siang seperti kemarin.Saat sedang asik mendengarkan musik sambil menyetrika baju, tak lama ponsel Edrea berdering, tanda ada pesan masuk. Terpaksa Edrea menunda pekerjaan dulu, lalu membuka ponsel miliknya.
"Siapa yang ngechat?" gumam Edrea seraya melihat ponselnya.
Azka Winataaa
Senja!
lagi apa?Edrea
Nyetrika, kenapa Ka?
Azka Winataaa
Oalahh sibuk dong 🥺
Edrea
Lumayan, Emg ada apa?
Azka Winataaa
Azka mau minta dianterin senja ketoko buku🥺
Bisa gak?Edrea
Jam berapa?
Azka Winataaa
Jam 3 an gimana?
Senja bisa kan ?Edrea
Bisa, jemput ya tapi...
Azka Winataaa
Siap Ibu bos👍☺️
Edrea
Alay najis -_-
Azka Winataaa
🤣❤️❤️❤️❤️❤️
Edrea hanya terkekeh melihat balasan Azka. Edrea melupakan satu hal, bahwa dirinya sudah mempunyai janji dengan Edzard. Semoga saja waktunya cukup sampai Edrea bisa memenuhi janjinya dengan Edzard.
Waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore, Edzard bergegas pulang cepat, karena dirinya harus pergi ke rumah orangtuanya. Hari ini, memang Lathesia mengadakan makan malam serta kumpul-kumpul dengan keluarga besar dan teman-teman Lathesia, karena Lathesia akan pergi ke Swiss.
Edzard sudah sampai rumah, Edzard masuk dan duduk di sofa sebentar, akibat dirinya sangat lelah.
"Edrea!" panggil Edzard. Tetapi tak ada jawaban.
"Edrea!"
"Edrea!"
Sama sekali tak ada jawaban dari Edrea. Edzard bangun dan membuka Jasnya, lalu melemparnya ke sofa. Edzard berjalan ke arah dapur sambil menggulung lengan Kemejanya ke siku dan membuka dua kancing atas Kemejanya.
"EDREA!!!"
"EDREA!!!"
"EDREA!!!"
Masih tak ada jawaban dan tidak ada tanda-tanda Edrea berada di rumah. Akhirnya Edzard berjalan ke depan untuk bertanya kepada pak Edi, Satpam rumah Edzard.

KAMU SEDANG MEMBACA
ED
RomansaWARNING 17+ Seorang gadis berusia 18 tahun bertemu dengan CEO muda yang malang tapi, angkuh. Hidup CEO itu, selalu menyendiri. Sebuah kesialan atau keberuntungan gadis itu, bisa bertemu dengan CEO angkuh itu. Tetapi, hanya karena ucapan nyeleneh gad...