Pagi ini mendung dan hawa dingin menusuk kulit. Pagi yang harusnya cerah, tetapi malah awan mendung dan hawa dingin yang datang.
Edrea bangun dan merasakan berat diperutnya. Edrea baru sadar kalau ia tertidur dikamar Edzard, tetapi atas permintaan Pria itu sendiri. Edrea mengangkat tangan Edzard dari perutnya, lalu bergegas mandi dan mengerjakan perintah Tuhan dipagi hari yaitu shalat subuh. Tak lupa ia juga membuat sarapan untuk dirinya dan Edzard.
Edrea membawa nampan berisi semangkuk bubur, segelas air putih, dan segelas susu tak lupa obat yang ia bawa ke kamar Edzard.
Edrea langsung masuk ke kamar Edzard, tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Edrea membuka pintu kamar Edzard. Edzard yang sedang bersandar di kepala ranjang sambil memegang ponselnya, lalu menoleh menatap Edrea sangat tajam.
Edrea tersenyum kikuk menatap bola mata Edzard seraya berkata dalam hati. Lah ko, galak sih mukanya.
"Kalau masuk ketuk pintu dulu!" ucap Edzard.
Edrea menunduk, "Maaf pak! Saya cuma mau nganterin sarapan bapak dan obat bapak."
"Taruh di nakas!" sahut Edzard. Lalu, menatap ponselnya lagi.
Edrea menganggukkan kepala. "Baik pak!"
Edrea menaruh nampan itu di nakas dengan perasaan bingung dan bertanya-tanya dalam hati. Kemana perginya sikap Edzard yang sangat manja itu.
"Saya permisi pak!" pamit Edrea membungkukkan tubuhnya.
Edzard hanya berdehem dan masih sibuk dengan ponselnya.
Edrea keluar dari kamar Edzard dengan perasaan bingung. Ada rasa tak nyaman Edzard bersikap seperti itu. Entahlah itu perasaan apa.
Edzard sedang makan bubur buatan Edrea dengan tenang. Edzard masih mengingat kejadian kemarin saat dirinya sakit.Jujur Edzard sedikit gengsi, mengapa dirinya bisa semanja itu dengan Edrea. Padahal Edrea termasuk orang lain di hidup Edzard. Dan Edzard akan manja hanya bersama Mommynya, Edzard akan nyaman dan hanya mau memeluk Mommynya saja, ketika ia sakit. Tetapi, mengapa bersama Edrea, Edzard mau dan merasa sangat nyaman.
Edzard langsung menghempaskan segala pikiran tentang Edrea. Mungkin, hanya kebetulan. Edzard langsung bergegas mandi. Setelah selesai mandi, Edzard menggunakan pakaian santai yaitu kaus berwarna navy dan celana bahan berwarna abu-abu.
Outfit Edzard
Edzard pergi ke ruang kerjanya, untuk mengurus pekerjaannya yang sudah satu hari terbengkalai. Edzard tak mungkin pergi ke kantor, karena tubuhnya masih sedikit lemas. Dia juga menelepon Zion, untuk sedikit membantu perkerjaannya.
Tak berapa lama Zion datang dan masuk ke dalam rumah Edzard, lalu mengetuk pintu ruang kerja Edzard.
Tok
KAMU SEDANG MEMBACA
ED
RomanceWARNING 17+ Seorang gadis berusia 18 tahun bertemu dengan CEO muda yang malang tapi, angkuh. Hidup CEO itu, selalu menyendiri. Sebuah kesialan atau keberuntungan gadis itu, bisa bertemu dengan CEO angkuh itu. Tetapi, hanya karena ucapan nyeleneh gad...