Hal yang di tunggu-tunggu telah tiba Jeje telah berada di kamarnya karena sebentar lagi akad segera di mulai.Enjel menemani Jeje yang terlihat sedikit gugup." lo beneran nikah je? Gue nggak mimpi kan?"
"Nggak! Jeje mau naik haji."ucap Jeje yang di buat kesal oleh Enjel.
"Santai je santai." ucap Enjel cengengesan.
"Jeje gugup njel, gimana dong?"
"Tenang je, yang ijab kabul Pak Bayu bukan lo santai aja santai."
Amira membuka pintu kamar Jeje dan menyuruh Jeje untuk keluar karna acara akan segera dimulai.
Jeje turun dari atas. Dia melihat para tamu telah duduk di kusi yang disediakan sambil melihat ke arahnya. Di sana juga sudah terlihat Pak Bayu yang terlihat gugup tapi masih memperlihatkan tersenyum nya.
Jeje kemudian duduk di samping Pak Bayu dan mengenggam tangan calon suaminya itu.
Jeje tak menyangka sebentar lagi dia akan menjadi istri Pak Bayu.
"Yok bisa yok."ucap Aldo berbisik memberi semangat kepada Pak Bayu sembari mengejek.
"Nilai kamu D."
"Ampun pak ampun." ucap Aldo panik sedangkan yang lain hanya mengulum senyumnya.
Setelah melalui beberapa acara akhirnya sampai di acara ijab kabul. Bayu mengulurkan tanganya untuk bersalaman dengan Bagas.
"Saya terima nikah dan kawin nya Jenifer Olivia Alexsander binti Bagas Alexsander dengan mas kawin tersebut dibayar tunai.
"SAH."
"SAH."
"Alhamdulillah."
Beberapa detik terjadilah adegan pandangan sengit antara Jeje dan Amira.
"Di cium tangan suami mu je." ucap Amira kesal.
"Sekarang?" ucap Jeje
"Iya?" ucap Amira yang masih bersabar.
"Harus sekarang banget ma? nanti aja di kamar." ucap Jeje tanpa dosa. Para tamu undangan dan keluarganya mengulas senyum melihat pengantin baru tersebut.
"JEJE!"
Anakmu." ucap Bagas menyenggol Amika.
Anakmu juga mas." ucap Amira tak mau kalah.
Jeje mencium tangan Pak Bayu dengan ragu-ragu kemudian Pak Bayu mencium kening Jeje dengan tulus. Tak perlu di tanyakan lagi bagaimana jantung mereka saat ini.
Setelah itu mereka saling memakaikan cincin lalu menandatangi surat nikah mereka.
Kemudian mereka segera bersiap-siap untuk pergi ke gedung resepsi karna 1 jam lagi acara akan di mulai.
"Mas tadi gugup banget ya?"
"Nggak."
"Masa?" ucap Jeje memeluk gemas Pak Bayu dari belakang.
Bayu seketika melotot. Ternyata belum semua sifat Jeje yang dia ketahui salah satunya sifat agresif nya.
"Sekarang kamu puasin aja ketawa."
"Emangnya nanti nga bisa ketawa?"
"Kita liat aja nanti. Ucap Pak Bayu tersenyum miring kemudian pergi ke kamar mandi.
Setelah keluar dari kamar mandi Bayu di buat tersenyum melihat tingkah jahil istrinya yang berdiri di dekat kaca.
Bayu mendekatkan diri ke arah kaca. "Kamu mau menggoda saya hmm? ucap Pak Bayu sembari menaiki resleting baju Jeje. "nanti aja kita sekarang harus ke gedung resepsi." ucap Pak Bayu tersenyum kemudian mencium pipi Jeje.
"Menggoda matamu. Orang resletingnya macet tadi." ucap Jeje berteriak tak terima setelah Pak Bayu keluar dari kamar.
Saat di dalam mobil. Jeje melihat cincinnya dengan senyuman. lalu melihat cincin yang ada di tangan Bayu lalu mensejajarkannya.
"Kita beneran udah nikah pak?"
"Nggak, tadi cuman main nikah-nikahan."
"Aaaaa tayang." ucap Jeje manja memeluk lengan Pak Bayu.
"Gila kamu." ucap Pak Bayu tertawa melihat tingkah Jeje.
"I love you mas."
"I love you to."
Cup.
Jeje melingkarkan tanganya di lengan Pak Bayu bersiap untuk memasuki gedung resepsi. Di belakangnya juga sudah berjajarnya orang tua dan keluarga lainya.
Satu persatu tamu undangan bergantian bersalaman serta mengucapkan selamat.
"Ibu nga nyangka kalian benaran nikah, kirain dulu cuma cinlok kampus aja." ucap salah satu dosen dan di angguki dosen lainnya.
"Hehe makasih ya bu udah hadir." ucap Jeje ramah sembari tersenyum.
Tak lama Jeje mendengar suara bising, ternyata suara tersebut berasal dari sahabat-sahabatnya.
"Jeje." pekik teman-teman perempuannya memberi selamat.
"Yok foto yok yok." ucap Aldo berteriak heboh mengintruksi saat semua telah berkumpul.
"Suara mu do." ucap Enjel mencubit perut Aldo. Sedangkan Gavin hanya tertawa renyah karna dia membawa pacar baru nya.
"Hm..tumben diam aja vin." ucap Jeje mengejek Gavin
"Diam ko." ucap Gavin menahan malu.
Smilee..
Cekrek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosgans
Humor"Pak, saya di depan ruangan bapak Bapak dimna?" "Di kelas" "Pak, saya sekarang sudah di kelas Tapi bapak ngga ada." "Saya sudah di ruangan saya." "Bapak dimana sih? Saya sekarang di depan ruangan bapak, tapi bapak nggak ada, saya capek lo pak dari t...