"Hari ini adalah hari terakhir saya mengajar ananda sekalian, karna saya akan melanjutkan kuliah S3 di ....., kalian tidak usah sedih, cukup istri saya saja." ucap Dosen terbaik di University UII.Dia adalah Pak Deny saputra, dosen yang dikenal dengan kebaikan dan kehumorisannya, jadi tidak heran jika banyak mahasiswa yang mengidolakanya.
Ingat! Hanya mengidokalan.
Jangan jadi pelakor! xixixi
"Yah, nggak ada lagi dong dosen sebaik bapak."
"Iya pak, populasi dosen ganteng di sini jadi berkurang dong."
"Bapak Nggak capek pak, saya S1 aja udah pengen nikah rasanya."
"Siapa penggantinya pak?"
Begitulah kira-kira pertanyaan yang di lontarkan oleh mahasiswi, mereka merasa tidak rela dan cukup merasa kecewa.
"Saya tau saya ganteng, soal penggantinya bapak belum tau, kalian tunggu saja! yang Jelas bukan bright atau cha eun woo," ucap Pak Deny sedikit tertawa, Pak Deny sengaja memakai nama tersebut karna Pak Deny juga salah satu penggemar drama negeri gingseng tersebut.
-------------------------------------------------------
Seperti biasanya suasana kantin selalu ramai dan sangat padat saat waktu istirahat tiba. Suasana kantin yang sudah berisik kini semakin berisik ketika Jeje dan teman-temannya menambah kepadatan kantin.
"Lo tau ga doa gue saat ini." ucap Enjel menopangi dagunya.
"Lah mana gue tau." ucap Gavin sembari mengaduk-ngaduk mie ayamnya.
"Gue ga ngomong sama lo ya nyet." ucap Enjel berusaha sabar.
"Hah beneran, demi apa?" ucap Gavin berpura-pura terkejut.
"Lo mau di siram kuah bakso gav?"
"Eh ga ga lah njel, masa lo tega sama bebep lo sendiri."
Enjel hanya memutar matanya jenggah, tidak ingin membalas perkataan Gavin yang sedang dalam mode menyebalkan itu.
"Cie... Enjel ngambek." ucap Gavin menggoda Enjel.
Jenifer hanya bisa geleng-geleng melihat kelakuan teman-temanya. pertunjukan dadakan seperti ini sudah biasa dia saksikan, "cukup menghibur"
"Emang Enjel doa apa?" ucap Jeje sedikit penasaran.
"Doa supaya Dosen baru kita ganteng kayak ji chang wook." ucap Enjel menyengir.
"Nga akan terkabul kalau kau yang doa njel, kalau anak sholeh yang doa baru lah mantap, kau amin kan doa ku ya, ya Allah berikan lah hamba dosen yg cantik seksi montok aduhay ya Allah." ucap Aldo berucap sembari menghayati.
"Matamu sholeh." Enjel menjewer telinga Aldo.
"Aiss...., sakit telinga ku kau buat." ucap Aldo mengelus-ngelus telinganya yang sedikit berwarna merah.
"Udah ah! Jeje cabut ya," ucap Jeje beranjak dari tempat duduknya dan tak lupa memberesi barang-barangnya.
"Hati hati je!" ucap Enjel mengedipkan satu matanya centil.
"Ada kau ingat dimana rumah kau," ucap Aldo mengoda Jeje.
"Jangankan rumah Jeje, rumah janda yang Aldo ganggu aja Jeje tau." ucap Jeje tersenyum lebar sembari menaik-naikan alisnya.
"Alamak, pulang lah kau pulang lah," ucap Aldo sambil menuntun Jeje ke pintu keluar.
"Abang Aldo pilih yang mana, perawan atau janda," ucap Gevin mengejek Aldo menyanyikan lagu milik Cita citata tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosgans
Humor"Pak, saya di depan ruangan bapak Bapak dimna?" "Di kelas" "Pak, saya sekarang sudah di kelas Tapi bapak ngga ada." "Saya sudah di ruangan saya." "Bapak dimana sih? Saya sekarang di depan ruangan bapak, tapi bapak nggak ada, saya capek lo pak dari t...