Delapan belas

34.1K 3.4K 102
                                    

Sekarang Jeje berada di rumah Enjel untuk menyalin catatan yang tertinggal waktu ke ruangan Pak Bayu tadi.

Seperti biasa Jeje tak lepas dari handphonenya, dia mulai mengecek pesan grup keluaraga besarnya.

________________________________

Keluarga besar

Paman Andi
Astagfirullah kiamat sudah dekat, masih bayi udah bisa ngomong gitu

Tante Dina
Itu beneran?

Jeje
Hoax itu

Paman Andi
Jangan Sok tau kamu je, ini paman dapat dari grup RT/RW kampung sebelah,kamu masih bocah jadi fokus sekolah aja

________________________________

Jeje geram sendiri membaca pesan balasan dari pamannya, padahal yang dia katakan tidak salah, dari dulu paman Andi memang tidak menyukai dirinya bahkan jika ada acara ngumpul-ngumpul keluargapun paman Andi sering membanding-bandingan Jeje dengan anaknya yang berkuliah di luar negri.

Jeje tak pernah melawan atau pun membalas perkataan paman Andi karna bagaimana pun paman Andi adalah orang tua yang harus dia hormati.

________________________________

Papa

Jeje
Pah?

Papa
Apa?

Jeje
😭

Papa
Kunaon kamu?

Jeje
Pengen keluar dari grup whatsaap keluarga besar

Papa
Lah kok
Sama

Jeje
Lah?wkwk
Ganggu banget bro, grup keluarga kita aja udah cukup

Papa
Iya, makanya papa nggak pernah muncul
Kamu kick out papa dari grup coba

Jeje
DIH TRUS AKU SENDIRI GIMANA?

Papa
BODO AMAT
________________________________

"Kenapa lo je, manyun-manyun aja," ucap Enjel

"Lagi nggak mood keluar yok njel," ucap Jeje

"Emang udah siap nyalin catatan nya?" ucap Enjel sambil melihat catatan Jeje

"Udah dong," ucap Jeje sambil tersenyum

"Gitu dong senyum!" ucap Enjel sambil menoyor kepala Jeje.

Jeje dan Enjel memutuskan untuk ke taman di sana mereka memesan gorengan keliling yang sering mangkal di sekitaran taman tersebut.

"Bu gorenganya berapaan?" ucap Jeje bertanya kepada ibu penjual

"Dua ribu tiga dek," ucap ibu penjual gorengan

"Udah basi ya bu?" Ucap Enjel yang membuat ibu penjual gorengan dan Jeje mengerutkan keningnya.

"Basi gimana maksudnya? ini kan baru di goreng," ucap ibu penjual gorengan.

"Tadi katanya dua ribu tiga, sekarangkan udah dua ribu dua satu bu," ucap Enjel cengengesan.

"Tampol nggak yaa?" ucap ibu penjual gorengan.

DosgansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang