Jangan lupa vote dan komen yaa😁
Apa yang telah Jeje lakukan sampai sampai Pak Bayu menelfon dirinya. Ketika Jeje ingin menekan tombol terima, sayang seribu sayang telfon nya telah mati duluan.
"Aunty, Salsa mau main itu." ucap Salsa sambil menarik-narik baju Jeje.
"Yaudah, sana! main nya hati-hati ya."ucap Jeje mengelus halus rambut Salsa.
"Siap bos." ucap Salsa sambil berlari ke arah perosotan.
Jeje duduk di bangku taman sambil melihat Salsa bermain, sesekali Salsa melambaikan tangganya ke arah Jeje. Dari dulu Jeje sangat menyukai anak kecil apa lagi saat melihat Salsa tertawa lepas seperti saat ini, tawa itulah yang membuat Jeje selalu ingin membawa Salsa ke taman.
Mata Jeje tertarik melihat kebahagiaan keluarga yang berada tak jauh darinya, yaitu sepasang suami istri yang asik mengajak anak nya bermain, sang ayah yang yang mengayun-ayunkan tubuh anaknya, dan sang ibu bertepuk-tepuk tangan sambil bersorak ria.
"Pengen deh." gumam Jeje pelan.
Akkhh...
Jeje terkejut mendengar pekikan Salsa. Jeje menoleh dan melihat Pak Bayu yang sedang membantu Salsa untuk berdiri, Jeje langsung berlari mendekati Salsa kemudian memeluknya serta berusaha menenangkan Salsa supaya berhenti menangis.
"Makasih udah bantuin Salsa Pak."ucap Jeje dengan masih berusaha menenangkan Salsa dengan mengelus-ngelus punggungnya.
"Hmm, kalau bawa anak kecil jangan melamun," ucap Pak Bayu.
"Ayo sayang bilang makasih sama Pak Bayu!" ucap Jeje kepada Salsa yang sudah berhenti menangis namun masih seguk-segukan.
"Makasih ya kakek, udah bantuin Salsa," ucap Salsa sembari menghapus air matanya.
"Hah?"
Pak Bayu melotot mendengar panggilan anak tersebut begitu pula dengan Jeje yang menutup mulutnya terkejut. Bagaimana tidak terkejut? anak tersebut memanggilanya dengan sebutan kakek, setua itukah wajahnya?
"Kok Salsa manggil kakek?" tanya Jeje sambil menahan tawanya.
"Kan Aunty manggil nya pak, kata mama kalau Aunty Jeje manggil 'Pak' berarti Salsa panggilnya kakek," ucap Salsa polos.
"Bukan gitu sayang, Aunty manggil oom ini pak, karna oom ini dosen aunty, Jadi Salsa manggil oom aja ya" ucap Jeje tersenyum membersihkan air mata yang tersisa.
"Ouhhhh, makasih om," ucap Salsa sambil memeluk Pak Bayu
"Kok oom nya di peluk?" tanya Jeje terheran karna Salsa biasanya tidak akan suka dengan orang yang baru dia kenalnya.
"Oom nya ganteng," ucap Salsa cengengesan.
Ya salam, mau jadi apa kamu dek
Pak Bayu terlihat biasa saja ketika di peluk Salsa, bahkan dia juga membalas pelukan Salsa.
"Lain kali Salsa mainnya hati-hati ya," ucap Bayu sambil mengelus rambut panjang Salsa.
"Siap om bos ganteng," ucap Salsa sambil mengacungkan jari jempolnya.
Salsa kembali bermain sedangkan Jeje dan Pak Bayu duduk di bangku taman melihat Salsa bermain.
"Bapak ngapain di sini?" ucap Jeje
"Berenang," ucap Pak Bayu
"Bapak ngelawak?" ucap Jeje
Pak Bayu tak menjawab, dia asik melihat Salsa yang sedang bermain ayunan.
Bunuh saja aku pak
"Pak, izin bertanya," ucap Jeje jengkel
"Hmm," gumam Pak Bayu tanpa melihat Jeje
"Ada perlu apa bapak menelfon saya tadi" ucap Jeje
"Tertekan," ucap Pak Bayu membalas lambaikan tangan Salsa.
"Bapak ada masalah?" ucap Jeje
"Nggak," ucap Pak Bayu
"Kalau bapak punya masalah, Bapak bisa cerita sama Jeje, pasti Jeje dengerin kok," ucap Jeje
"Saya nga papa Jenifer. Emangnya saya terlihat seperti punya masalah?" ucap Pak Bayu sedikit kesal.
"Yaudah, kalau bapak ngak mau cerita, yang sabar ya pak" ucap Jeje
"Kamu ngomong apasih?"
"Kok saya? yang tertekan kan bapak, kok saya yang ditanya."
"Bukan itu maksud saya, Saya bilang tertekan, saya lagi ngambil handphone di kantong terus nomor kamu kepencet. Udah ah malas saya ngomong sama kamu bisa-bisa jantungan saya," ucap Pak Bayu sambil berdiri dari bangku.
"Salsa, sini sayang Om Bayu ngajakin makan eskrim," teriak Jeje memanggil keponakanya.
Pak Bayu melotot mendengar penuturan gadis tersebut, kemudian dia melihat Salsa berlari ke arahnya dengan semangat.
"Ayo, om!" ucap Salsa sambil memegang tangan Pak Bayu
Melihat wajah manis dan imut gadis kecil yang ada di depannya ini Pak Bayu terpaksa mengiyakan karna dia tak ingin melihat gadis kecil yang memegang tanganya ini kecewa.
Di atas mobil Jeje tersenyum mengejek Pak Bayu dan Pak Bayu hanya nemasang wajah masamnya sedangkan Salsa asik benyanyi di bangku belakang.
Awalnya Salsa menyanyikan lagu anak-anak pada umumnya. namun setelah itu....
"Mari pulang, mari lah pulang, marilah pulang, ke rahmatullah." Salsa
"Astagfirullah" ucap Jeje dan Pak Bayu berbarengan.
"Hah Aunty Jeje sama Om Bayu kenapa?" tanya Salsa dengan polos.
"Siapa yang ngajarin Salsa nyanyi itu?"tanya Jeje serius.
"Om Rifan," ucap Salsa jujur.
"Salsa nyanyi yang lain aja ya!" ucap Pak Bayu.
"Oke om, hmm, hmm dengerin ya om" ucap Salsa memperbaiki suaranya.
"Naik-naik ke puncak monas, tinggi-tinggi sekali, kiri kanan ku lihat saja banyak orang pacaran." Salsa
"Bukan keponakan saya pak." ucap Jeje menghela napas.
"Saya juga Nggak kenal." ucap Pak Bayu diakhiri tawa bersama.
BERSAMBUNG......
Yang udah mampir makasih ❤

KAMU SEDANG MEMBACA
Dosgans
Humor"Pak, saya di depan ruangan bapak Bapak dimna?" "Di kelas" "Pak, saya sekarang sudah di kelas Tapi bapak ngga ada." "Saya sudah di ruangan saya." "Bapak dimana sih? Saya sekarang di depan ruangan bapak, tapi bapak nggak ada, saya capek lo pak dari t...