Dua puluh empat

32.2K 3.3K 243
                                    


Sesampainya di rumah Jeje mendapatkan tamu tak di undang yaitu Alfin.

"Udah pulang sayang?" ucap Alfin

"Sehat om?" ucap Jeje menatap sisnis

"Om?" gumam Alfin. "Kok kamu manggil aku om sih?" ucap Alfin kesal.

"Berisik," ucap Jeje

"Kamu kenapa sih? lagi nggak mood ya? yaudah kita jalan-jalan yok," ucap Alfin sambil mengelus rambut Jeje

"Don't touch me," ucap Jeje menepis tangan Alfin dari kepalanya.

"Kamu masih marah ya?" ucap Alfin lembut

"Om ada perlu apa kesini?" ucap Jeje to the poin.

"Jemput pacar aku lah," ucap Alfin

"KITA UDAH PUTUS," ucap Jeje

"Aku nggak terima" ucap Alfin

"Pulang sekarang atau saya tendang," ucap Jeje

"Oke aku pulang, kalau kamu butuh sesuatu kabari aku, dan kamu jangan panggil aku oom dong je, kita seumuran," ucap Alfin sambil membuka pintu mobil sport nya.

"Om?" ucap Jeje

"Apa? mau iphone?" ucap Alfin mulai kesal karna Jeje memanggilnya dengan embel-embel om.

"Kuncinya ketinggalan," ucap Jeje sambil melirik kunci Alfin yang terletak di atas meja.

"Oh iya mksih," ucap Alfin, kemudia pergi meninggalkan rumah Jeje.

Baru saja akan masuk ke dalam rumah Jeje mendapatka tamu lagi, namun tamu kali ini Jeje menyambutnya dengan senang hati, siapa lagi kalau bukan sahabat sahabatnya.

Sekarang mereka sedang berkumpul di taman belakang rumah Jeje, mereka ke rumah Jeje hanya untuk menumpang membuat UTS yang belum mereka kumpulkan, mereka beralasan Kampus terlalu ribut maka mereka memutuskan utuk ke rumah Jeje, Jeje tidak yakin dengan alasan sahabatnya karna mereka juga memaksa Jeje untuk membantu menyelesaikan jawabanya.

"Ceritanya gue pengen ngajak cewek keluar ntar malam," ucap Gavin

"Cewek yang mana lagi hah? yang kemaren lo kemanain?" ucap Enjel

"Kalau bisa dua kenapa satu," ucap Gavin terkekeh "Tapi kayaknya nggak jadi, gue lagi bokek uyy nggak ada duit." ucap Gavin

"Ah elah lo kayak nggak punya teman aja, gampang gue bantuin bro," ucap Aldo

"Serius lo do? Ngak sia-sia gue punya teman tajir kayak loo," ucap Gavin cengengesan memuji Aldo.

"Iya serius, gue bantuin, ntar malam gue gantiin lo yang ngajak cewek lo jalan," ucap Aldo terbahak bahak

Bhaahaaa.-

"Kampret lo," ucap Gavin

Setelah menyelesaikan UTS dan menghabiskan cemilan di rumah Jeje, mereka pamit pulang ke rumah masing-masing, sekarang tinggalah Jeje sendirian di rumah.

Jeje memutuskan untuk pergi ke kantornya abangnya, Dia berencana mengganggu Rifan bekerja. Mengganggu Rifan adalah salah satu hobi yang harus dia pertahankan sampai kapan pun.

Sampai di kantor Rifan dia sekilas melihat orang mirip Pak Bayu memakai setelan jas rapi, karna merasa penasaran Jeje mengikuti kemana orang mirip Pak Bayu itu pergi.

DosgansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang