Dua puluh sembilan

31.6K 3.4K 211
                                    

Pak Bayu dan Jeje melotot mendengar penuturan dari Salsa, bisa bisanya Salsa membandingkan mereka dengan seekor monyet.

"Pak, saya pamit pulang dulu," ucap Jeje

"Kan kita baru datang aunty kok pulang sih," ucap Salsa memajukan bibirnya.

"Kapan-kapan aja main sama om Bayu nya ya sayang, om Bayu kayak nya lagi sibuk," ucap Jeje memberi pengertian kepada Salsa.

"Yah, nggak jadi main dong," ucap Salsa cemberut.

"Nanti Salsa main sama aunty di rumah aja yaa," ucap Jeje

"Saya pamit pak," ucap Jeje

"Hmm," Bayu hanya bergumam sebagai tanda persetujuanya.

Namun gumaman Bayu bukan bertanda menyetujui kepergianya buktinya Pak Bayu memanggil Jeje kembali.

"Jenifer," Pak Bayu

Menedengar nama nya di panggil Jeje langsung menoleh ke belakang.

"Besok kita ketaman," ucap Pak Bayu lembut dan terdengar sangat lembut.

"Salsa ikut kan om," ucap Salsa mendongakan kepalanya ke atas karna tingginya sangat jauh dengan Pak Bayu.

"Ikut dong," ucap Bayu jongkok sambil tersenyum kepada Salsa.

"Hmm...bapak nggak marah lagi sama Jeje?" ucap Jeje bertanya ragu-ragu.

"Kapan saya marah sama kamu, hmm?" ucap Pak Bayu menatap Jeje dengan dalam.

"Kalau bapak nggak marah nanti malam kita makan malam di luar gimana?" ucap Jeje

"Kalau saya nggak mau?" ucap Bayu sambil mengangkat satu alisnya.

"Berarti bapak marah sama Jeje, trus Jeje jadi sedih deh," ucap Jeje sambil mengerucutkan bibitnya.

"Alay kamu," ucap Pak Bayu terkekeh.

"Jadi gimana pak? Bapak mau kan?" ucap Jeje menatap Pak Bayu penuh harap.

"Saya sibuk," ucap Pak Bayu yang berhasil membuat Mood Jeje kembali buruk lagi.

"Yaudah deh kalau bapak nggak bisa, Jeje pulang dulu pak," ucap Jeje kecewa menyalami tangan Pak Bayu begitu pula dengan Salsa.

"Dadah om," ucap Salsa melambaikan tanganya.

"Dah," ucap Bayu ikutan melambaikan tangan kearah Salsa sambil tersenyum.

Bayu berjalan ke arah ruang keluarga kemudian melihat Karen yang sedang menonton Televisi

"Mama mana dek?" ucap Bayu

"Tadi pergi keluar," ucap Karen sambil memainkan hanphoneya.

"Kan mama lagi nggak sehat, kok kamu bolehin keluar karen," ucap Bayu menghela nafasnya.

"Udah Karen bilangin kok mas, mama aja yang nggak dengerin Karen." ucap Karen membela dirinya.

"Yaudah, belajar kamu sana," ucap Bayu mengusir Karen dari ruang keluarga

"Oykhe," ucap Karen menunjukan jempolnya ke arah Bayu.

Karna khawatir Bayu bergeges ke ruangan kerjanya untuk mengambil hanphonenya. Dia berniat menyuruh mamanya untuk pulang, tadi siang mamanya mengeluh tidak enak badan, dan terpaksa membatalkan puasa karna harus meminum obat.

DosgansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang