Livia tertegun ketika melihat isi dari amplop itu. Di dalam sana, terpampang jelas wajah Ayah dari Ariana.
Darimana Livia tau tampang dari Ayah Ariana? Mudah saja, mata mata dari Livia berada di mana mana, dan apapun yang ingin ia ketahui dapat dengan mudah ia dapatkan. Karna sebelumnya ia pernah menyelidiki keluarga Ariana, itu sebabnya ia mengetahui Ayah dari Ariana.
"Bajingan" Maki Livia pada Ayah Ariana.
Ia tau, bahwa Daddynya memiliki banyak sekali saingan bisnis di luar sana. Namun ia tidak menyangka bahwa Ayah dari Ariana adalah salah satu orang yang sangat terobsesi untuk merebut semua yang Daddynya miliki.
Karna Ayah dari Ariana merupakan sahabat dari Daddynya. Tidak disangka sekali bukan? Teman dekat dapat saling menusuk dari belakang seperti itu.
Alfarezi Birawa Zetana. Ayah dari Ariana Yonna Zetana. Dan Ariel Garelina Zetana, Bunda dari Ariana. Mereka adalah pemilik dari ZTN Company.
"Ini Alfarezi Birawa Zetana bukan" Tukas Livia dengan meremas foto yang ia pegang.
Erza dan Tio mengangguk,, "Iya itu tuan Alfa. Sahabat dari Daddy lo, sekaligus Ceo dari ZTN Company. Dan juga orang yang sangat terobsesi buat milikin semua yang keluarga lo miliki" Balas Tio.
Livia mengatur napasnya yang sedikit tidak beraturan. "Dia juga kan yang pernah mau rebut VLT Company dari kita?" Tebak Livia dan di angguki oleh Erza dan Tio.
VLT Company adalah nama perusahaan yang di bangun oleh Livia dan kini sudah memiliki cabang yang merambat kemana-mana. Perusahaan itu khusus untuk pengeluaran dan pemasukannya, untuk membangun cabang baru dan keperluan WINGS, VLT C. Adalah sumber dana dari WINGS.
Valentino Company, tidak ada yang mengetahui Ceo asli dari perusahaan itu. Sebab Ceo perusahaan itu sangat mentupi indentitasnya.
"Hahaha,, punya nyali juga dia buat nusuk keluarga gue dari belakang. Dan buat ngerebut VLT C. yang gue bangun dengan kerja keras gue sendiri" Sargah Livia dan tertawa mengerikan di telinga mereka.
"Kita bisa kok urusin dia. Lo gak usah urusin dia, dia cuman hama kecil yang sekali hempas langsung K.O" Tukas Ana yang tiba tiba datang entah dari mana.
Livia mengangguk, "Iya gue tau kalian pasti bisa ngurus dia sendiri. Cuman gue gak mau lepasin orang ini. Gue mau main-main sama dia dan keluarganya, gak nyangka gue ternyata orang yang sangat menjaga image nya itu adalah orang yang paling busuk di belakang layar" Bantah Livia.
Ana mendudukkan dirinya di kursi samping Livia. "Yaudah lah, gampang nanti tinggal lo lakuin aja apa yang lo mau, kalau butuh bantuan, langsung aja call kita" Tukas Ana sembari mencmot kue kacang yang tersedia di atas meja Livia.
Livia mengangguk mengiyakan.
➷➷➷➷
"Gue gak ngapa ngapain lo! Lo cuman gue suruh minggir. Gue mau lewat paham gak lo?! " Bentak Livia di Koridor sekolah.
Plakk
Suara tamparan menggema di koridor itu. Seseorang telah berani menampar Livia.Emosi Livia memang sudah meninggu sekarang, ditambah dengan tamparan itu. Emosi Livia semakin membuncah.
Tanpa aba aba, Livia berbalik dan langsung menendang seseorang yang menampar nya tanpa ampun.
Dugg
Suara Livia yang menendang orang itu, kemudian menjatuhkan nya di lantai lalu di tindih agar tidak bisa bangun dan melawan."Erick" Gumam Livia ketika mengetahui bahwa yang ia tendang itu adalah Erick, seseorang yang pernah berada di hati Livia.
Livia melepaskan Erick, kemudian membantunya berdiri dengan satu tangan.
"Lo kenapa nampar gue?" Tanya Livia pada Erick.
"Sorry, bukan gue yang nampar lo" Balas Erick dengan santai kemudian meninggalkan koridor yang berisi dengan berbagai macam tatapan dan pemikiran dari para murid.
Mereka semua heran akan sikap Erick, mengapa? Tidak biasanya Erick akan bersikap bodo amat apalagi tentang Ariana.
Ariana lah yang tadi menghalangi jalan Livia hingga mengakibatkan terjadinya keributan itu.
☆☆☆
Jumlah kata, 586 kata
Tanggal publis 06 Juni
KAMU SEDANG MEMBACA
Damn Novel [TAMAT]
Teen Fiction[TAMAT] FOLLOW SEBELUM BACA! Aulia, gadis yang sangat tertekan oleh keluarganya. Keluarga Aulia, selalu menuntut dirinya untuk menjadi yang terbaik, dalam hal apapun. Selalu menjadi yang pertama, adalah moto hidup dari Aulia karna keluarganya. Pad...