31,,Lepas°

14K 1.5K 91
                                    

Apa yang di lihat oleh Aulia?

Ia melihat sosok yang ia cintai sedang memadu kasih bersama wanita lain di taman itu. Di tempat yang menjadi saksi bisu Basti meminta dirinya untuk menjadi pasangan hidup dari Bastian.

Air mata Aulia perlahan-lahan bercucuran. Wajah indah itu kini berlinang air mata, hati Aulia lagi-lagi di remukkan, padahal baru siang tadi mereka saling tertawa bersama. Namun sekarang? Basti sudah tertawa dan berbahagia bersama yang lain lagi?

"Kenapa? Kenapa hidup gue gak pernah bisa bahagia" Gumam Aulia.

Aulia menyeka air matanya, kemudian berjalan dan menghampiri kedua insan yang sedang bermesraan itu.

Tanpa aba-aba, Aulia menampar wajah dari wanita yang duduk bersama tunangannya itu, sampai sampai wanita itu jatuh tersungkur ke tembok.

PLAKKK
Suara tamparan dari Aulia yang menyita perhatian.

"Aulia!" Bentak Basti menggenggam tangan Aulia yang tadi ia gunakan untuk menampar wanita itu.

Aulia mengalihkan tatapannya, pada Basti, kemudian menampar wajah tampan dari Basti juga.

PLAKKK
Kali ini, suara tamparan dari Aulia pada Basti.

Basti memegang pipinya, yang terasa panas akibat tamparan dari Aulia, dan hendak melayangkan pukulannya pada Aulia. Namun belum sempat mengenai wajah Aulia, Basti tersadar akibat teriakan Aulia.

"KENAPA! KENAPA BERENTI? TAMPAR GUE YAN, TAMPAR GUE! BUNUH GUE KALAU LO MAU! NYESEL GUE NYIMPEN PERASAAN GUE BUAT LO BASTIAN, GUE NYESEL! LO, LAGI, LAGI DAN LAGI KHIANATIN GUE, GAK DI NOVEL GAK DI REAL SAMA AJA LO!" Teriak Aulia dengan memegang tangan Basti dan membuat tangan Basti menampar pipinya. Namun Basti segera menarik tangannya.

"Lo tau Yan? Sejauh ini, gue gak pernah cinta ataupun suka sama orang. Benteng pertahanan gue selalu kuat, tapi lo hancurin benteng gue, dan saat lo berhasil masuk ke kastil gue. Kenapa lo malah balik hancurin kastil gue juga" Tutur Aulia dengan kristal bening yang sudah mulai meleleh dari matanya lagi.

"Kenapa Yan? Kenapa? Kurang apa gue Yan? Harta? Gue ada Yan, Cantik? Gue model and aktor, sikap? perilaku? Gue ada semua itu Yan, semuanya udah lengkap di gue, banyak yang mau sama gue. Banyak yang ngantri buat ada di posisi lo sekarang, tapi lo buang semua kesempatan lo itu Yan" Ujar Aulia seraya menghapuskan air matanya lagi.

"Lo emang laki-laki, yang gak tau terimakasih Yan, walau lo juga gak kalah hebatnya sama gue, tapi seenggaknya hargai gue. Buat apa lo balik ke sini dan temuin gue kalau akhirnya lo juga jadi pengkhianat?" Jelas Aulia. Sembari menunjuk-nunjuk dada dari Bastian.

"Buat apa Yan? Buat apa? Gak guna asal lo tau! Dan yahh,, gue bakal putusin pertunangan kita dalam waktu dekat ini. Dan satu hal yang perlu lo tau, gue paling gak bisa maafin seorang pengkhianat. Mungkin mulut gue bilang 'maaf', tapi hati gue belum tentu maafin lo sepenuhnya, bye Bastian. Have fun yah sama bitch lo" Ujar Aulia lagi, seraya meninggalkan Basti yang terdiam mematung.

Entah apa yang ada di pikiran pria itu sekarang, tangannya mengepal dan keringatnya bercucuran, namun ia tidak juga pergi untuk mengejar Aulia.

Sedangkan Aulia, suasana hatinya sudah kacau.

Ia mengendarai mobil dengan ugal ugalan tanpa tujuan, hingga akhirnya mencapai arena balapan.

Aulia turun dan berjalan menuju salah satu pria yang ia kenal di sana.

"Bang, ada yang mau balapan gak malam ini? Gue mau ikut" Tukas Aulia pada Leon.

Leon menatap Aulia, alis Leon mengkerut melihat penampilan Aulia.

"Ada, tapi lo gak boleh ikut, liat keadaan lo sekarang. Gue gak bakal biarin lo ikut dalam keadaan kacau gini Aulia" Tukas Leon menolak permintaan Aulia secara mentah-mentah.

☆☆☆

Ada yang kesel gak sama Basti?
Kasian yah Aulia:)

Jumlah kata, 578 kata
Tanggal publis 14 Juni

Damn Novel [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang