Acara pernikahan Aulia dan Elang berjalan dengan lancar hari itu. Mereka berdua pun menjalankan kehidupan pernikahan mereka berdua dengan bahagia.
Lima tahun kemuadian~
Seorang pria kecil yang kisaran berumur 4 tahun'an, sedang bermain bersama orang tuanya di taman rumah mereka.
Alvaro Renanda Priadana, putra pertama dari Aulia dan Elang.
Anak berwajah tampan yang menuruni Daddynya, kulit mulus yang mengikuti Mommynya. Bola mata yang menuruni Aulia, serta rambut yang sehalus dan seindah milik Elang.
Sifat dari Al menuruni Aulia, yaitu arogan dan cukup dingin. Namun Al tetaplah anak yang baik, otaknya cerdas, IQ nya di atas rata-rata, dan sangat pandai mengerti akan situasi.
"Al,, sini dong, jangan lari-larian terus. Nanti jatuh loh" Panggil Aulia pada Alvaro yang sedang berlarian mengejar capung di taman rumah mereka.
Alvaro menghentikan langkahnya untuk mengejar capung itu, dan berjalan menuju orang tuanya.
"Sini duduk sama Daddy" Titah Elang pada siang putra. Alvaro menurut dan mendudukkan dirinya di pangkuan Elang.
Keluarga mereka menjadi keluarga yang sangat bahagia, di tambah dengan kehadiran buah hati mereka.
Beberapa tahun kemudian~
"Fatih, kamu panggil adik kamu gih" Titah Aulia pada putra keduanya.
Fatih menghela napasnya pelan, kemudian naik dan hendak membangunkan sang putri bungsu keluarga Priadana.
Tidak butuh waktu lama, sang putri pun turun dan bergabung bersama sang keluarga di meja makan.
Fatih Aidan Priadana, adalah putra kedua sekaligus adik pertama dari Alvaro. Gea Chelsea Priadana, adalah putri bungsu dari keluarga Priadana.
"Bang Al mana Mah?" Tanya Gea si bungsu pada Aulia. Aulia menatap putri bungsunya, "Bang Al lagi gak enak badan sayang, makanya gak bisa makan bareng kita" Tukas Aulia pada Gea.
Gea nampak kaget mendengar ucapan dari Aulia. "What, Bang Al sakit, tapi kalian gak ngasih tau Gea gitu" Protes Gea pada keluarganya.
Mereka terkekeh mendengar protesan dari si bungsu. "Abisnya kamu kan sibuk belajar buat ulangan, di tambah jadwal casting kamu juga padat. Kamu baru balik tadi malam dari Canada, mana tega kita ngasih tau kamu langsung" Jelas Aulia.
Gea hanya mendengus sebal. Memang sejak berumur 14 tahun Gea sudah masuk ke dunia perfilman, entertainment, jika kalian mengira itu karna keinginan dari Elang dan Aulia, maka kalian salah. Sebab Gea memasuki dunia itu karna keinginan dan hobbynya sendiri dalam berakting.
"Au ah,, Gea mau nyamperin Bang Al habis ini" Ujar Gea tidak mau di bantah. Dan di angguki oleh Aulia.
Sifat dari Alvaro, Fatih dan Gea tidaklah ada yang sama.
Alvaro arogan dan dingin, Gea dingin, cuek dan tidak berprasaan pada orang baru seperti Elang. Dan Fatih memiliki sifat dari kedua orang tuanya.
Selsai makan, Gea pun mengunjungi Alvaro yang berada di dalam kamarnya. Kamar Alvaro bernuansa gelap, seperti kamar Gea dan Fatih. Ketiga anak itu memang tidak ada yang menyukai warna terang, mereka lebih suka warna yang di dominasi oleh gelap.
"Eh kamu udah balik dek" Sapa Alvaro pada Gea. Ketika Gea memasuki kamar Abangnya.
Gea berjalan mendekat pada Alvaro dan memeluk Alvaro, "Abang kok gak bilang kalau lagi sakit. Kalau Abang bilang, Gea pasti langsung pulang beberapa hari lalu buat temenin dan rawat Abang" Lirih Gea.
"Apa sih Abang gak papah. Cuman demam doang, lagian ada Mom, Dad, sama Fatih juga kok" Ujar Alvaro seraya mengusap lembut rambut sang adik.
Gea semakin mengenggelamkan kepalanya di dada bidang sang kakak. Di sana juga ada Fatih, Fatih hanya tersenyum melihat tingkah manja dari Gea pada Alvaro yang sedang sakit.
Sedangkan di luar kamar, Aulia dan Elang sedang melihat kelakuan dari ketiga buah hati mereka. Aulia tersenyum seraya memeluk tubuh dari Elang, sedangkan Elang merangkul pinggang dari Aulia.
"Anak-anak udah pada dewasa yah Mas. Aku gak nyangka ternyata hidup aku bakal gini. Kalau nginget dulu, gimana kita pas kecil, rasanya gak mungkin banget kalau di bandingin sama sekarang yah. Beda banget" Tukas Aulia menatap sang suami.
"Ya kan itu pas kita kecil sayang. Ini kita udah dewasa, udah dari pada ngintip. Mending kita ke kamar terus buat dedek buat anak-anak" Bisik Elang pada Aulia, seraya meniup halus telinga dari Aulia.
Aulia memukul ringan dada bidang Elang. Elang hanya terkekeh seraya menggendong tubuh Aulia ala bridal style menuju kamar mereka.
"Aku bahagia kalau kamu bahagia sayang. Walau aku sedih karna bukan aku yang ada di sisi kamu, tapi selama kamu bisa senyum dan bahagia, aku juga pasti ikut bahagia" Ujar sosok bayangan yang memperhatikan Aulia dan Elang.
‧͙⁺˚*・༓☾ END ☽༓・*˚⁺‧͙
༶•┈┈⛧┈♛Thank You For Reading♛┈⛧┈┈•༶
Perkenalan karya baru!
Hai para readers, yang suka baca transmigrasi boleh mampir ke karya author yang itu,, siapa tau suka sama ceritanya.
Karya itu mengisahkan seorang anak yang di benci oleh keluarganya, sebab dia itu anak yang tidak di inginkan. Dan seorang gadis remaja yang memiliki dua kepribadian yang berubah ubah.
Gimana yah jadinya kalau jiwa gadis yang memiliki kepribadian ganda itu memasuki tubuh gadis yang tak di inginkan itu?
Penasaran gak sama aksi gadis berkepribadian ganda itu di tubuh gadis yang tak di inginkan itu? Penasaran? Kuyy baca:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Damn Novel [TAMAT]
Teen Fiction[TAMAT] FOLLOW SEBELUM BACA! Aulia, gadis yang sangat tertekan oleh keluarganya. Keluarga Aulia, selalu menuntut dirinya untuk menjadi yang terbaik, dalam hal apapun. Selalu menjadi yang pertama, adalah moto hidup dari Aulia karna keluarganya. Pad...