28,,Aulia°

19K 1.9K 64
                                    

"Gak, lo bukan seorang bitch. Gue minta maaf sama lo Na. Dan gue mau ngomong sesuatu sama lo" Tukas Tio.

"Apa?" Balas Ana.

"Huft, lo mau gak jadi pacar gue?" Tanya Tio to the point pada Ana. Ana shock tentu saja. Tapi tak dapat di pungkiri ia juga sangat senang.

Hingga akhirnya mereka pun bertunangan dan hidup bahagia bersama.

»»————>

Sedangkan di sisi lain, seorang gadis cantik tengah berusaha membuka matanya.

"Eunghhh" Lenguh gadis itu seraya membuka kelopak matanya yang sudah cukup tadi terpejam.

"Kepala gue sakit banget, tunggu bukannya gue udah meninggal yah di tubuh Livia. Tapi kok ini malah hidup lagi mana lagi kayak di rumah sakit" Tebak gadis itu.

Gadis itu adalah Livia atau Aulia sendiri.

Klek
Suara pintu kamar itu terbuka, dan menampilkan dua sosok manusia, satunya pria paruh baya dan satunya lagi wanita paruh baya.

"Sayang! Aulia, akhirnya kamu sadar nak" Pekik wanita itu seraya berlari menghampiri Aulia dan memeluknya.

"Oh gue udah balik toh ke kehidupan gue sendiri" Batin Aulia.

Aulia kembali kita panggil sebagai Aulia yah, bukan Livia lagi

Aulia membalas pelukan itu, wanita paruh baya itu adalah Berliana Jelita Janice, Mamah dari Aulia. Dan di sampingnya itu adalah Andreas Jonathan Janice, Papah dari Aulia.

"Mah,, Pah,, kok Aul bisa di rumah sakit sih?" Tanya Aulia setelah Berlian  melepaskan pelukannya dari sang putri.

Berli menatap sang putri seraya menjawab,, "Mamah sama Papah juga gak tau pastinya sayang, karna saat itu Mamah sama Papah lagi di pesta rekan bisnis kami. Tapi waktu itu, pas kami pulang dari pesta itu, kami udah nemuin kamu di atas tempat tidur dengan kepala yang ngeluarin banyak darah" Jelas Berli.

Aulia mengkerut kan keningnya. Lah kok bisa kepala dia tiba-tiba banyak darahnya, padahl kan pas itu dia udah tidur, masa iya cuman tidur doang langsung ngeluarin banyak darah aja itu kepala, pikir Aulia.

"Lah,, yang bener Mah? Tapi kan pas itu Aulia udah tidur, kok bisa banyak darah" Tukas Aulia.

"Itu dia sayang, ternyata pas kamu tidur itu ada penyusup yang sengaja mau nyelakain kamu, dan bahkan kamu sampai koma lima bulan. Tapi untung aja sih kamu gak ninggalin kita" Jelas Berli.

Aulia hanya mengangguk paham mendengarnya. Lagi pula, memang masuk akal bila terdapat penyusup yang nekat untuk mencelakakan dirinya, karna Aulia memang memiliki banyak sekali musuh di dunia hiburan.

Bukan hanya Aulia, bahkan orang tuanya pun memiliki sangat banyak musuh dan saingan, baik di dunia gelap mereka, perbisnisan ataupun maya dan hiburan.

Tidak terasa, sudah tiga hari saja Aulia berada di dunia nya, jujur ia merasa sedikit rindu pada dunia novel itu.

Tapi ia juga bahagia, karna akhirnya bisa membuat keluarga itu menyesal, walau menurutnya ketika ia menempati tubuh dari Livia, ia agak lemah.

Aulia itu bukan ketua mafia atau gengster sungguhan di dunia nya. Dia memang sering mengikuti lomba yang biasa di adakan oleh anak jalanan, tapi kalau tentang membalas, itu bukan kebiasaannya.

Apalagi membalas keluarga, sebab Aulia orangnya tidak tegaan, dan perasa jadi pasti itu tidaklah mudah.

Siang ini, Aulia berencana untuk berjalan jalan ke rooftop rumah sakit, hanya untuk sekadar mencari udara segar saja.

Karna Citra juga tidak datang menemaninya, jadi niatnya untuk berjalan-jalan pun semakin besar.

Lagi pula di dalam kamarnya, itu terlalu pengap menurutnya.

Namun saat di rooftop, ia tidak sengaja bertabrakan dengan seseorang.

Brukkk
Suara Aulia yang bertabrakan dengan seorang pria di rooftop itu.

☆☆☆

Jumlah kata, 555 kata
Tanggal publis 13 Juni

Damn Novel [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang