48,,Janjian°

7.4K 854 7
                                    

Saat Aulia tiba di apartement milik Elang. Berkali-kali ia memencet bel, namun tidak ada tanda tanda kehadiran seseorang di dalam sana. Aulia memutuskan untuk menunggu Elang saja.

Dua jam sudah terlewat, namun Elang belum juga kembali. Aulia memutuskan untuk bertanya pada security penjaga apart di daerah itu.

"Permisi Pak, saya mau nanya" Ujar Aulia hendak bertanya pada salah satu security yang berjaga.

Security itu pun menanggapi pertanyaan Aulia, "Nanya apa Mbak?" Tanya security itu pada Aulia.

"Gini Pak saya mau nanya, penghuni gedung B lantai tiga itu kemana yah Pak?" Tanya Aulia pada security itu.

"Ouh maksud Mbak itu Mas Elang yah? Mas Elangnya sudah berangkat siang ini Mbak. Saya denger keluarga dia sedang ada yang kurang sehat, jadi dia pindah sama temennya" Jelas security itu.

Aulia mengernyit heran. "Yaudah kalau gitu makasih yah Pak" Ujar Aulia. Aulia meninggalkan apart milik Elang itu, kemudian menuju ke mansion keluarganya.

"Pah, Mah, Elang kemana? Kok dia gak ada di apartnya. Terus security di sana bilang Elang pindah. Itu maksudnya apa?" Tanya Aulia berteriak ketika memasuki mansion keluarganya.

Berlian dan Andre yang sedang asik menonton TV pun berbalik menatap putri mereka. Senyum kecil terukir di bibir Berlian.

"Oh itu,, Elang gak pindah sayang. Cuman Elang balik ke Spanyol, soalnya Ayah dia penyakitnya kambuh" Jelas Berlian pada Aulia.

Aulia mengangguk paham sebagai balasan. "Oh,, Aul kira, Elang kenapa" Tukas Aulia mangut-mangut.

"Yaudah Mah Pah, Aul boleh gak kosongin jadwal buat beberapa hari ke depan? Soalnya Aul pengen ke Spanyol nyusulin Elang, boleh kan?" Pinta Aulia dengan hati hati, namun sangat berharap agar di izinkan.

Berlian nampak menimang nimang sebentar. Hingga akhirnya ia menyetujui permintaan Aulia.

"Boleh, kamu mau berangkat kapan? Nanti biar Mamah yang kosongin jadwal kamu" Ujar Berlian menanggapi permintaan Aulia.

"Yayy,, makasih Mah. Aulia mau ambil penerbangan malam ini aja Mah" Pekik Aulia bahagia.

Malam pun tiba. Aulia bergegas ke bandara untuk melakukan penerbangannya ke Spanyol, menemui Elang di sana.

Beberapa jam berlalu, malam telah berganti pagi. Dan kini Aulia telah sampai ke negara Spanyol.

Aulia telah memesan satu kamar hotel di negara itu sebelum berangkat. Dan kini ia tinggal menempatinya saja.

Siang harinya, Aulia bermaksud untuk menemui Elang di rumahnya. Kalau kalian tanya, dari mana Aulia tau alamat Elang, jawabannya mudah saja. Koneksi Aulia itu lumayan luas juga, jadi untuk hal seperti itu tidak lah sulit untuk di dapatkan Aulia.

Aulia mendatangi rumah Elang dengan perasaan yang sangat bahagia. Namun saat ia sampai di sana, bukannya bahagia, ia malah mendapatkan tontonan yang sangat menyakiti hatinya.

Ia melihat Elang sedang berpelukan dengan seorang wanita, yang entah siapa. Aulia hendak pergi, namun ia teringat sesuatu, Aulia tidak ingin terjadi kesalah pahaman lagi seperti sebelumnya.

Karna itu, ia memutuskan untuk pulang terlebih dahulu, dan nanti menelfon Elang untuk di ajak bertemu.

Malam kini telah tiba. Elang datang di saat yang di janjikan bersama Aulia. Mereka membuat janji untuk bertemu di sebuah restauran yang letaknya tidak terlalu jauh dari hotel yang di tempati oleh Aulia.

"Aulia" Sapa Elang pada Aulia, yang sudah duduk anteng dengan nyaman di salah satu meja restauran itu.

Aulia berbalik dan mendapati Elang, Aulia tersenyum pada Elang dan memintanya untuk duduk.

"Gue gak nyangka lo bakal nyusulin gue ke sini" Goda Elang pada Aulia.

Aulia hanya terkekeh mendapati godaan itu. "Yaudahlah yah, langsung inti aja. Gue mau nanya, lo serius gak sama gue selama ini?" Tanya Aulia to the point pada Elang.

Elang nampak sedikit terkejut, "Menurut lo? Gue serius sama lo Aul. Dari dulu. Bahkan gue mau lo jadi istri gue nanti, tapi sayang banget, soalnya lo gak mau jadi calon gue" Tukas Elang pada Aulia.

☆☆☆

Jumlah kata, 599 kata
Tanggal publis 22 Juni

Damn Novel [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang