"Karna udah sore, aku pergi dulu ya, (Name)-chan. Aku ingin menemui Takemichi-kun untuk mengajaknya pergi bersama ke festival. Mata ne~"
Gadis surai pendek itu melambaikan tangannya dan melesat pergi dari kediaman rumah Onodera.
(Name) yang melihat kepergian sahabatnya itu hanya bisa tersenyum sipu sebelum kemudian berjalan masuk kedalam rumah.
Melangkah kedalam kamar dan merebahkan diri diatas kasur empuk dengan balutan sprai hitam polkadot merah.
Tubuhnya terasa gerah karena sudah dua hari ini ia tidak mandi atau membersihkan diri.
Rencana mandi paginya gagal karena kedatangan Hina yang tiba-tiba dan alhasil ia lebih memilih berbincang dengan gadis itu sampai sore menjelang malam.
(Name) bangkit, duduk ditepian ranjang menghadap kedepan dimana sofa empuk tempatnya tidur malam tadi berada.
Dahi (Name) mengernyit takkala mendapati sebuah jaket hitam dengan lambang Toman tergeletak asal diatas kursi empuk itu.
(Name) pun mendekatinya. Mengulurkan tangan dan mengambil jaket yang diduga milik seseorang.
"Jaket Mikey? Dia tidak membawanya?"
Celetuk (Name) sebelum akhirnya menghirup dalam-dalam aroma khas citrus yang menyeruak keluar dari dalam kainnya.
Bau Mikey sekali.
Membuat (Name) seketika candu dan enggan untuk melepas jaket itu.
Hirup, hirup, hirup. (Name) menghirupnya tanpa henti seolah tak ingin melewatkan moment langka ini begitu saja.
Tapi setelah sadar dengan apa yang ia lakukan, (Name) segera melempar jaket itu asal dan malah memasang muka tak senang sekaligus jutek.
"N-ngapain juga ku ciumi? Gak sudi banget"
Tapi itu tak berlangsung lama, selang beberapa menit (Name) kembali mengambil jaket itu dan membawanya kekamar mandi.
Berniat untuk mencucinya karena bagaimana pun juga jaket itu bekas iler Mikey yang busuknya melebihi eek titan yang gede banget naudzubillah.
Sekalian mandi dan bersiap-siap untuk pergi ke festival Musashi malam nanti.
"Skali-kali nyuci jaket orang ga jadi masalah kan?"Racau (Name) kepada diri sendiri.
"Eh? Btw aku nanti makai yukata yang mana ya? Panjang atau pendek?"
"Pendek aja kali ya? Aku gak suka pakai yang panjang-panjang. Ribet kalo jalan"
"Malem nanti berdandan lah yang cantik ya! Aku ingin melihatmu memakai yukata"
Sekelibat ucapan Mikey pagi tadi membuat tubuh (Name) mematung.
Entah mengapa ia malah jadi kesal sendiri mengingat ia tak pandai dalam berdandan dan bocah cebol itu malah menuntutnya untuk bermake up dan berdandan yang cantik.
Ini sungguh membuat (Name) tertekan.
Ia tak pandai berdandan bagus dan memakai yukata dengan benar.
(Name) tidak dapat berdandan feminin seperti gadis-gadis yang lain. Jadi ia takut jika Mikey akan mengejeknya dan malah kecewa akan hasil yang (Name) ciptakan pada tubuh juga wajahnya.
Eh, tapi tunggu? Kenapa (Name) jadi gelisah begini soal komentar yang akan Mikey berikan kepadanya nanti? Bukankah hal yang bagus jika Mikey tidak menyukainya? Ia akan kecewa dan berakhir meninggalkan (Name) sendiri seperti dulu lagi.
Bibir (Name) berdecih kasar. Merasa frustasi sendiri dengan tuntutan ini.
"Babi kau"
Sarkasnya yang entah ia tujukan untuk siapa.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝗖𝗛𝗔𝗡𝗚𝗘╵ˢ.ᵐᵃⁿʲⁱʳᵒᵘ
Dla nastolatków❱ 𝘀𝗮𝗻𝗼 𝗺𝗮𝗻𝗷𝗶𝗿𝗼𝘂 ⩩ 𝗰𝗮𝗻𝗴𝗲 ──; ✰, dia itu diibaratkan matahari. sedangkan kau? mungkin daun cokelat yang siap digugurkan oleh panasnya kapan saja. .... wah, ternyata bahagia itu, ...