Berdiri tegap di atas tangga dengan didampingi para ketua dari setiap divisi Toman membuat Draken selaku sang wakil memancarkan aura yang tidak biasa.
Pasalnya, sehari setelah pemakaman Mikey, Draken dan para petinggi lain minus Kisaki membuat kesepakatan untuk mengadakan rapat yang mana akan membahas perihal kemana Toman setelah kehilangan akan sosok sang ketua.
Hal itulah yang menyebabkan Draken menjadi setegas sekarang ini.
Badan kokohnya menghadap mantab para anak buahnya di bawah sana.
Tidak ada keraguan. Ia sudah memikirkan semua ini matang-matang. Tentu saja semuanya atas persetujuan dari para ketua divisi yang lain Toman.
"Seperti yang kita ketahui, pertempuran melawan Valhalla membawa dampak besar bagi kita."
Pria itu mulai bermonolog. Membuat kelompok bawahan mulai memasang telinga tajam.
"Banyak korban yang berjatuhan. Salah satunya adalah ketua kita, Sano Manjirou."
Mendengar itu, seluruh raut wajah berubah kalut. Ekspresi sedih terukir jelas disetiap lekuk wajah mereka.
Hati menjadi sesak. Masih merasa tak tega mendengar kabar sang ketua yang ternyata sudah tiada.
Begitu tak percaya karena sosok sang pengokoh Toman ternyata turut gugur dalam medan perang.
"Oleh karena itu, dengan berat hati, aku nyatakan mulai hari ini, Toman secara resmi dibubarkan."
Shock.
Adalah satu kata yang secara reflek menyerang dalam diri mereka semua.
Pernyataan tak terduga dari sang wakil mengundang kericuhan luar biasa dari para bawahan di bawah sana.
Ada yang merasa terkejut. Ada pula yang merasa tak terima atas pernyataan tanpa persetujuan yang di ucapkan secara tiba-tiba.
Mitsuya yang melihat keributan semakin menjadi langsung mengambil tindakan dengan berteriak kuat meminta para bawahan untuk memberikan Draken kesempatan menyelesaikan dialognya.
Spontan, mereka semua terdiam.
"Jabatanku memang sebagai wakil Toman di sini. Aku bisa saja mengambil alih posisi Mikey menjadi seorang ketua dan memimpin kalian sebagaimana semestinya."
Draken mulai melanjutkan ucapannya.
Kini tatapannya melembut. Bibirnya melengkung kecil menciptakan sebuah senyum tipis.
"Tapi ketahuilah, tidak akan ada yang dapat memimpin Toman sebaik yang Mikey lakukan.. " tuturnya lembut.
"Tidak ada yang dapat menggantikan posisi Mikey sebagai ketua di Toman. Dan tidak akan pernah ada.. "
Mendengar itu, mereka semua nampak membisu. Hatinya turut kalut dalam ucapan Draken.
Pria itu benar. Tidak akan ada ketua sebaik dan setegas Mikey. Tidak akan ada yang dapat menggantikan posisi pria itu sebagai tiang pengokoh di Toman. Tidak akan pernah ada.
Perasaan sedih kini kembali menggerayangi diri. Bahkan ada diantara mereka yang mulai menumpahkan isak tangis.
Hati terasa sakit kala kembali mengingat fakta bahwa sang ketua kini telah tiada.
Sangat disayangkan.
"Mikey adalah sahabatku. Ketua Toman yang super menyebalkan dan kekanak-kanakan itu adalah sahabatku. Dan aku..."
Draken menjeda ucapannya. Ia menghela nafas lelah sejenak, lalu tersenyum.
".... Aku sangat menyayanginya."

KAMU SEDANG MEMBACA
𝗖𝗛𝗔𝗡𝗚𝗘╵ˢ.ᵐᵃⁿʲⁱʳᵒᵘ
Teen Fiction❱ 𝘀𝗮𝗻𝗼 𝗺𝗮𝗻𝗷𝗶𝗿𝗼𝘂 ⩩ 𝗰𝗮𝗻𝗴𝗲 ──; ✰, dia itu diibaratkan matahari. sedangkan kau? mungkin daun cokelat yang siap digugurkan oleh panasnya kapan saja. .... wah, ternyata bahagia itu, ...